Marketing

Bisnis Kopi Tubruk JJ Royal Coffee Terus Melaju

Oleh Admin
Bisnis Kopi Tubruk JJ Royal Coffee Terus Melaju

Produsen kopi specialty grade 1, JJ Royal Coffee, sukses memasarkan produk kopi tubruknya dalam bentuk sachet. Maklum, produk kopi yang bisa disebut super premium itu dibanderol dengan harga terjangkau, yakni Rp 2.500 per bungkus. Karena perusahaan mempunyai misi bukan untuk berbisnis semata, tetapi memanjakan masyarakat Indonesia di semua kalangan untuk bisa menikmati produk kopi berkualitas tinggi.

“Visi-misi perusahaan JJ Royal Coffee adalah bukan ke arah mengembangkan kopi untuk bisnis. Bukan untuk masalah ekonomi atau bisnis. Tetapi lebih ke arah kami punya passion sebagai pecinta kopi, baik dari pihak owner dan dari pihak manajemen. Alangkah sayangnya kita orang Indonesia itu mau minum kopi Indonesia yang bagus itu, kok susah, nyarinya musti di luar (negeri),” tutur Yusuf Sumartha, Presdir PT JJ Multi Utama, di Jakarta, Kamis (26/9/2013).

jj royal coffee

Diterangkan dia, berdasarkan Specialty Coffee Association of America, biji kopi bisa digolongkan ke dalam beberapa grade. Grade satu disebut specialty grade. Seperti apa kopi yang tergolong grade itu? Dia menyebutkan, tidak ada biji kopi yang busuk, biji yang pecah, ataupun biji yang asem. “Dia (biji kopi) harus dalam ukuran yang uniform, tidak bisa terlalu kecil atau terlalu besar,” lanjutnya. Kopi jenis grade satu inilah yang dipasarkan oleh perusahaan.

Kopi kualitas terbaik itu lantas dijual perusahaan dalam kemasan sachet. Hal itu dilakukan untuk mempermudah konsumen dalam mengonsumsi. Bahkan, dalam pembelian kemasan inner box isi lima bungkus, produsen menyertakan lima bungkus Gulaku sebagai pelengkap. Harga satu bungkus kopi tubruk grade satu itu Rp 2.500.

“Dengan adanya kopi tubruk bentuknya sachet itu kami mempunyai misi memperkenalkan kopi kualitas tinggi ke kalangan menengah ke bawah kalau bisa,” tutur Yusuf.

Produk kopi tubruk sachet itu pun sudah tersebar di pasar-pasar tradisional. ia menyebutkan, masyarakat antusias terhadap produk kopi tubruknya. Penjualan produk kopinya disebut meningkat 50 persen setiap bulannya. “Diterima dengan baik oleh masyarakat.” Ia melanjutkan, “Kalau experience itu kena, harga itu menjadi tidak relevan. Itu sangat terjangkau.”

Dia pun mengatakan, JJ Royal Coffee telah membangun pabrik di Cikarang. Pabrik itu sudah dua bulan beroperasi dengan kapasitas terpasang 4 juta sachet per bulan.

Untuk bahan bakunya sendiri, perusahaan membeli dari pedagang dan petani. Di beberapa daerah, salah satunya di Toraja, perusahaan pun bekerja sama dengan petani untuk pembinaan budidaya agar dapat menghasilkan biji kopi yang baik. “Kami punya lahan eksperimen untuk pembudidayaan di Lampung. Lahan ini masih sangat dini untuk berproduksi,” tandasnya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved