Marketing Trends

BNI Perkuat Pembiayaan Mata Uang US$ di New York

Sebagai jembatan antara Indonesia dan dunia, BNI Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) New York dinilai memiliki peran penting sebagai sumber funding dalam mata uang dolar Amerika Serikat. Kantor perwakilan yang telah berdiri sejak tahun 1978 ini juga punya peran sebagai investor relation, mewakili BNI pusat di pasar global.

Aidil Azhar, Pemimpin BNI Cabang New York menuturkan, salah satu kelebihan dari BNI New York adalah telah menjadi member dari Fedwire sejak tahun 2018. Fedwire merupakan fasilitas kliring lokal pada bank sentral Amerika Serikat (AS) yakni The Federal Reserve.

Sebagai anggota Fedwire, BNI New York dapat memproses transaksi payment secara langsung tanpa perlu ke bank koresponden. Transaksi Payment tersebut berupa commercial payment, baik dalam bentuk remittance, trade finance, maupun bank to bank payment terkait dengan pelayanan tresuri.

“BNI New York ini salah satu bank Indonesia pertama yang menjadi member Fedwire. Jadi dengan menjadi member ini, kami dapat menawarkan pelayanan transaksi bank koresponden ke bank-bank komersial yang ada di Indonesia,” katanya seperti yang dikutip SWA Online dalam keterangan tertulis, Senin (03/08/2020).

Aidil melanjutkan, bank-bank buku dua maupun buku tiga di Indonesia yang sudah berstatus devisa dapat dilayani untuk transaksi US dollar-nya. Biasanya mereka membuka rekening di BNI New York dalam bentuk US$.

Kelebihan lain setelah tercatat menjadi anggota Fedwire, kata Aidil, pihaknya dapat membantu bank-bank tersebut dalam melakukan transaksi transfer. Jika bank asal Indonesia melakukan pengiriman uang dalam mata uang US$ ke salah satu bank di AS atau di luar AS, maka mereka akan menyalurkan melalui BNI New York.

“Misalnya nasabah mereka ingin kirim ke Bank of America, atau Bank of New York, maka kami akan menerima transaksi dari bank tersebut, misalnya dari BPD (bank pembangunan daerah). Kemudian akan kami salurkan, atau kami kliringkan, dan bank penerima akan menerima pada hari yang sama, bahkan pada menit yang sama. Nah, itu tidak hanya pada transaksi remittance tetapi juga transaksi terkait trade maupun tresuri,” jelas Aidil.

Selain melayani transaksi US$ bank-bank devisa asal Indonesia, perwakilan BNI di luar negeri ini juga membantu sebagai advisor di bidang perbankan internasional. Misalnya, memberikan advisory jika ada pertanyaan atau apapun yang terkait dengan transaksi internasional atau berhubungan dengan transaksi pada mata uang dollar.

“Kami biasanya memberikan advice juga. Misalnya ada bank di Indonesia yang baru mau bertransaksi dengan mata uang asing, biasanya kami dapat melakukan pendampingan dan membantu mereka sehingga siap menjadi bank devisa, dan bahkan jika diperlukan dapat mengeluarkan semacam surat referensi yang biasanya dibutuhkan oleh OJK sebagai salah satu persyaratan bank devisa,” ujar Aidil.

Sebagai perwakilan BNI di luar negeri, perusahaan mempunyai misi menjadi sumber pendanaan (funding) US dollar dengan harga yang kompetitif. BNI KCLN New York diharapkan bisa raise fund untuk bisa mendukung bisnis, baik yang lokal di AS maupun yang berhubungan dengan Indonesia.

Sama dengan kantor BNI cabang luar negeri yang lain, misi BNI KCLN New York, sebagai office networks, yang dimandatkan divisi internasional yaitu menjadi jembatan Indonesia dan dunia. BNI KCLN New York fokus pada segala bisnis yang terkait dengan Indonesia.

“Kami di New York ini diharapkan bisa memberikan bantuan kepada pebisnis lokal yang akan melakukan transaksi dengan indonesia, maupun pebisnis Indonesia yang ingin go internasional atau memasarkan produknya di pasar internasional,” tambahnya.

Selain itu yang tak kalah penting adalah sebagai tempat training ground untuk para pegawai-pegawai professional BNI, serta menjadi investor relations yang mewakili BNI di pasar global.

“Jadi jika ada kepentingan terkait investasi di Indonesia kita bekerjasama dengan instansi terkait, disini juga ada perwakilan BKPM, nah kami juga berfungsi sebagai investor relation untuk menarik investor ataupun jadi corong BNI di pasar dunia,” jelasnya.

Terkait dengan fungsinya sebagai sumber pendanaan berdenominasi US$, sejak tahun 2020 ini BNI menciptakan inisiatif baru yakni dengan meluncurkan program CD, certificate of deposit. Menurut Aidil, program CD (global CD) ini maksimum sebesar US$ 1 miliar dan berlaku selama dua tahun.

Sampai dengan Juli 2020 ini, perusahaan sudah menerbitkan CD sebanyak US$ 400 juta . CD ini diterbitkan berdasarkan kebutuhan. Tenornya bisa 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, sampai dengan satu tahun.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved