Marketing

BSM Targetkan Pembiayaan Kendaraan Mobil Rp500 Miliar

BSM Targetkan Pembiayaan Kendaraan Mobil Rp500 Miliar

Bank Syariah Mandiri (BSM) menargetkan pembiayaan kendaraan roda empat melalui BSM Oto sebesar Rp 500 miliar hingga akhir tahun 2017. Untuk mencapai target tersebut, BSM akan menawarkan produknya pada pameran yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City Tangerang pada tanggal 10-20 Agustus 2017.

Senior Executive Vice President (SEVP) BSM, Niken Andonowarih, menyatakan, partisipasi pada event GIIAS 2017 ini merupakan yang pertama bagi BSM. ‘’Kami ingin memperkenalkan produk BSM OTO kepada kepada masyarakat,’’ ujarnya.

Pada event ini, BSM menawarkan pembiayaan mobil baru jenis passenger dengan jangka waktu 1- 5 tahun. Selain itu, BSM juga memberikan kemudahan kepada nasabah yang mengajukan pembiayaan kepemilikan mobil di antaranya bebas biaya provisi, biaya administrasi hanya 0,25% dari biasanya 1% dari nilai pembiayaan.

Setiap hari pameran, khusus bagi 10 nasabah pertama yang disetujui aplikasi pembiayaan mobilnya akan dibebaskan biaya administrasi karena hanya membayar biaya administrasi Rp1. Adapun uang muka minimum 25% sesuai ketentuan berlaku.

Lebih lanjut Niken menjelaskan bahwa BSM telah memperbaiki layanan pembiayaan BSM Oto dengan kecepatan proses sesuai Service Level Agreement (SLA). ‘’Proses pembiayaan BSM Oto kini bisa sama cepat dengan di multifinance,’’ kata dia. Proses yang lebih cepat itu karena didukung oleh sistem yang disinergikan dengan sister company Mandiri Tunas Finance. Pada awalnya layanan baru dilakukan di sekitar Jabodetabek. Namun kini telah menjangkau Surabaya, Bandung, Lampung, Solo, Yogyakarta, Semarang, dan Makassar.

Sementara itu, Deputi Direktur Mandiri Tunas Finance, William Francis, menuturkan, sinergi dengan BSM menjadi alternatif dan solusi bagi konsumen yang mempunyai kebutuhan pembiayaan kendaraan dengan prinsip syariah. “Market pertumbuhan otomotif terus berkembang, artinya potensi produk BSM OTO juga semakin besar” kata William.

Ke depan, Niken berharap produk ini berkontribusi positif terhadap pertumbuhan pembiayaan konsumer. Pertumbuhan pembiayaan BSM OTO cukup baik. Sejak relaunching pada awal 2017, hingga Juni 2017 pembiayaan BSM Oto mencapai Rp33,42 miliar. Selain itu, ia ingin BSM Oto dapat meningkatkan market share pembiayaan syariah yang masih sangat terbatas.

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved