Tahun ini, perusahaan makin sadar pentingnya komunitas buat penguatan eksistensi merek. Apalagi kalau komunitas tersebut diisi konsumen setia, arus kas masuk pun akan makin deras. Nah, cara mendapatkan komunitas yang mau jadi pelanggan tetap, sah-sah diciptakan oleh perusahaan yang bersangkutan. Contoh, Martha Tilaar Group menciptakan komunitas Young Caring Professional Awards (YCPA) di bawah payung merek Caring Colours.

“Komunitas ini dibentuk dari penyelenggaraan ajang pemilihan perempuan berprestasi, Young Caring Professional Awards . Anggotanya adalah para finalis sendiri,” terang Marketing Manager Caring Colours Martha Tilaar, Deby Trisjani Wibisana. Lebih lanjut, nama komunitas masih sama dengan judul ajang pemilihan tersebut. Seiring dengan perluasan komunitas nantinya, nama baru akan muncul.

YCPA beranggotakan 60 perempuan pekerja kantor dan wirausahawan. Tak salah lagi, memang segmen itulah yang dibidik merek Caring Colours. Gawean rutin Caring Colours dan komunitasnya adalah ajang pemilihan perempuan berprestasi. Komunitas YCPA sendiri mengusung nilai kepedulian terhadap cita-cita pribadi sekaligus terhadap sesama yang kurang beruntung, misalnya anak pengidap kanker.

Strategi mempertahankan komunitas berusia 3 tahun ini adalah Caring Colours mendukung kegiatan sosial YCPA secara material serta melibatkan mereka dalam acara promosi produk. Menurut salah seorang anggota komunitas YCPA, graphologist Deborah Dewi, strategi itu menghilangkan kekakuan sebuah perusahaan. “Saya justru merasa menemukan keluarga di sini,” ungkapnya lebih jelas.

Kendati penggarapan komunitas belum juga berbanding lurus dengan penjualan seperti diakui Deby, upaya mengembangkan YCPA tidak sia-sia. “Adanya komunitas yang konkret membantu perusahaan menyusun strategi pemasaran dengan lebih jelas,” ungkapnya. Salah seorang anggota komunitas YCPA mempunyai photo booth dan memanfaatkan sarana yang dimilikinya itu untuk membuat foto produk Caring Colours. Anggota lain yang berbakat desain grafis merancang gambar sampul agenda Caring Colours. Dalam waktu dekat, merek tersebut akan menggandeng komunitasnya untuk menginovasi produk baru.

Anggota YCPA lain, Fransisca Desy Patriciane, adalah pemakai produk Martha Tilaar sejak SMP. Ia berbagi cerita, YCPA mengubah dirinya secara fisik dan psikologis. “Ajang pemilihan YCPA nggak cuma mengajari saya tentang penampilan, tapi juga membantu saya menemukan passion karier,” kisahnya sungguh-sungguh. Anne, panggilannya, berani meninggalkan pekerjaannya di bagian corporate communications sebuah stasiun televisi terkemuka untuk menjadi penyiar radio.

Demikianlah kekuatan merek dan nilai yang dianut komunitas bisa saling dukung. Ke depan, komunitas ini akan diperluas menjadi klub untuk pecinta kosmetik Caring Colours secara umum. “Tim Caring Colours akan membentuk klub itu menggunakan database dan sistem keanggotaan (membership) Martha Tilaar Shop. Sebelumnya, customer relationship management mesti dibenahi dulu,” tutup Deby dengan serius. (EVA)