Perusahaan kosmetik asal Korea Selatan, The Faceshop, semakin memperkaya varian produknya dengan kehadiran rangkaian produk Chia Seed. Produk ini menggunakan tunas tumbuhan yang berasal dari wilayah Amerika Selatan.

“Produk ini pure dari tunas Chia Seed,” ujar Andina Fazilla Lubis, Brand Manager The Faceshop Indonesia, di Jakarta, Rabu (6/3/2013).

Andina Fazilla Lubis, Brand Manager The Faceshop Indonesia

Perusahaan yang berdiri sejak tahun 2003 ini, memang mengusung konsep produk kosmetik dengan bahan-bahan yang berasal dari alam. Bahkan, The Faceshop adalah produk kosmetik pertama di Korea yang berkomitmen dengan alam. Perusahaan kosmetik ini telah menciptakan produk-produk yang mengandung hampir dari 600 jenis bahan-bahan dari alam, seperti bunga, tumbuhan, buah, hingga laut.

Di Indonesia, The Faceshop sudah menginjakkan kaki sejak tahun 2005. Komitmen perusahaan ini tetap sama dengan induknya di Korea, yakni memberikan pengalaman untuk menggunakan produk kecantikan kulit dan kosmetik dari Korea yang cocok dengan wanita Asia.

Hari ini, The Faceshop pun memperkenalkan produk terbarunya, yakni rangkaian produk Chia Seed. Rangkaian ini terdiri dari tujuh produk yang mempunyai fungsi pelembab kulit. Bahan dasar dari produk ini adalah tunas tumbuhan Chia Seed. Ini adalah salah satu spesies tumbuhan mint yang berasal dari Meksiko bagian tengah dan selatan, dan terdapat pula di Guatemala.

Produk Chia Seed

Benih tanaman ini mampu menahan massa air 10 kali lipat, sehingga bisa mempertahankan kandungan air di wajah dalam waktu yang cukup lama. “Bibit (Chia Seed) itu ditanam di Meksiko, Guatemala. Dan tumbuh menjadi tunas. Tunasnya itu yang diproses secara manufacturing selama 24 jam,” jelasnya.

“Harganya mulai dari Rp 200.000. Produk ini untuk (konsumen) yang berusia 20 tahun ke atas, dan bisa dipakai oleh laki-laki dan perempuan,” tutur Andina.

Ia pun menyimpulkan, “Bahwa sebenarnya di Korea (sendiri) selalu berinovasi. Per enam bulan sekali keluarkan produk baru, mulai dari skin care. Ini (produk Chia Seed) adalah inovasi penemuan terbaru untuk skin.”(EVA)