Maskapai berbiaya hemat (Low Cost Carrier/LCC) Citilink Indonesia meluncurkan layanan baru “Dining Experiences” untuk pelanggan korporasi atau pelaku bisnis yang mobile.

Melalui layanan yang memiliki konsep “Create Your Own Tray” ini penumpang bisa memilih dan mengkreasikan set hidangan favorit mulai dari menu pembuka, utama hingga penutup. Citilink menyediakan 10 menu yang bisa dipilih penumpang dengan varian yang cukup beragam mulai dari makanan Indonesia, Jepang hingga Korea.

Bagi penumpang yang memilih layanan Dining Experiences ini juga akan mendapatkan berbagai fasilitas tambahan lainnya, di antaranya dapat prioritas boarding, mileage, dapat memilih tempat duduk favorit, mendapatkan asuransi Super Shield dan Flight Plus.

Penumpang juga akan mendapatkan fasilitas airport assistance dan akan didampingi secara personal oleh petugas dari mulai tiba di bandara asal hingga tiba di bandara tujuan.

“Inovasi ini untuk memberikan layanan prima dan meningkatkan kenyamanan penumpang,” ujar Direktur Keuangan Citilink, Ester Siahaan di acara peluncuran Dining Experiences di Gedung Garuda Indonesia, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Layanan Dining Experiences bisa dipesan mulai per 8 Agustus 2019 melalui website Citilink ini. Saat ini disediakan terbatas untuk 5 penumpang di setiap penerbangan yang berasal dari Jakarta (Cengkareng), Surabaya dan Denpasar, serta khusus untuk penerbangan dengan durasi di atas 100 menit. Selain itu, layanan ini dapat dipesan paling lambat 48 jam sebelum jadwal keberangkatan melalui website dan mobile web.

“Layanan ini cocok bagi penumpang dengan waktu bepergian yang padat seperti perjalanan bisnis ataupun penumpang yang menginginkan layanan khusus pada penerbangan LCC,” jelasnya.

Harismawan Wahyuadi, VP Cargo & Ancillary Citilink, mengatakan, setelah melakukan analisa ternyata ada segmen atas yang juga sering menggunakan jasa penerbangan dari Citilink. Oleh karena itu, pihaknya ingin memberikan layanan yang berbeda kepada mereka. Untuk menikmati layanan ini penumpang dikenakan biaya Rp 550 ribu untuk satu paket perjalanan di luar harga tiket.“Layanan ini lebih menyasar ke corporate. Kami berharap hingga akhir tahun ancillary ini bisa berkontribusi 10-15%,” tuturnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id