PT Datascrip melakukan penandatanganan kerja sama (Memorandum of Understanding/MoU) dengan perusahaan alat tulis asal Perancis, BiC pada Kamis, 17 Januari 2013 di Penthouse Gedung Datascrip, Jakarta. Penandatanganan ini dilakukan oleh Irwan Kamdani, Presiden Direktur Datascrip dan Alenjandro Rodriguez Tabo, BiC General Manager for Asia.

(kiri-kanan): Alenjandro Rodriguez Tabo, BiC General Manager for Asia dan Irwan Kamdani, Presiden Direktur Datascrip

Sylvia Lionggosari, Division Director Datascrip, mengungkapkan, dengan adanya kerja sama ini maka mulai 1 Februari 2013 Datascrip akan menjadi distributor tunggal produk-produk alat tulis BiC di Indonesia. Produk yang akan didistribusikan mencakup pulpen, pensil mekanik, pensil kayu, marker, correction, dan lem.

”Dengan kehadiran, pilihan masyarakat untuk alat-alat tulis semakin bertambah. Apalagi varian produk yang tersedia cocok untuk berbagai kalangan, mulai dari peralatan sekolah hingga alat tulis kantor,” ujar Sylvia.

Sylvia menambahkan, kendati pertumbuhan ekonomi di tahun 2013 masih dibayangi perlambatan karena pengaruh krisis ekonomi global, namun ia optimisitis permintaan alat tulis di dalam negeri tetap tinggi. Pasalnya, kebutuhan alat tulis akan terus muncul. Baik itu untuk segmen pribadi maupun instansi.

Produk-produk BiC akan didistribusikan Datascrip di berbagai tempat seperti pasar tradisional, pasar modern, perusahaan, serta showroom.

Sebagai informasi, produk alat tulis BiC terbagi menjadi empat bagian besar. Pertama, Writing Instrument (peralatan menulis) yang terdiri dari pulpen, pulpen jel, pulpen multiwarna, pensil mekanik, dan pensil grafit. Kedua, Correction (alat koreksi), yakni correctionfluid, correction pen, correction tape. Ketiga , Marking (spidol) yang terdiri dari highlighter, permanent marker, whiteboard marker, CD marker. Keempat, Glue (lem) yang mencakup glue stick, school glue, dan white glue.