Marketing Strategy

Ekspor Produk Ikan dan Seafood ke AS Tembus US$ 1 Miliar

Oleh Admin
Ekspor Produk Ikan dan Seafood ke AS Tembus US$ 1 Miliar

Atase perdagangan di Washington DC bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan kembali mengikuti Seafood Expo North America (SENA) 2014 di Boston, Amerika Serikat, yang berlangsung selama tanggal 16-18 Maret 2014 di Boston Convention Center, Boston, Massachusett. Diharapkan, melalui keikutsertaan di pameran ini, ekspor produk ikan dan seafood Indonesia ke negara paman sam itu bisa meningkat.

pameran seafood amerika serikat“Impor produk ikan dan seafood AS dari Indonesia pada tahun 2013 menembus angka US$ 1 miliar. Nilai ini dapat terus ditingkatkan dengan melakukan promosi rutin, terutama melalui pameran SENA ini,” jelas Ni Made Ayu Marthini, Atdag Washington DC.

Menurut Made Marthini, tidak ada kegiatan besar lainnya di Amerika Utara selain SENA yang menampilkan produk seafood terbaik dengan akses langsung ke pembeli yang juga merupakan pemasok untuk berbagai bidang industri makanan laut di AS. Acara ini menarik lebih dari 19.000 pembeli dan pemasok produk, serta jasa makanan laut baik segar maupun beku atau kemasan yang memiliki nilai tambah. “Selain itu, setidaknya terdapat lebih dari 100 peserta pameran SENA dari berbagai negara yang melakukan bisnis di bidang ini. Jadi, potensi pameran ini cukup besar,” tegas dia.

Tahun ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Atdag Washington DC memfasilitasi 16 perusahaan ikan dan seafood Indonesia untuk melakukan promosi melalui pameran SENA. Para perusahaan Indonesia yang ikut serta, antara lain PT Sekar Bumi, PT CP Prima, PT Awindo International, PT Inti Lautan Fajar Abadi, PT Indokom, PT Lautan Niaga Jaya, PT Bumi Menara Internusa, PT Bahari Biru Nusantara, PT Medan Tropical Canning, PT Dharma Samudra, PT Benua Agri Sejahtera, CV Pasific Harvest, CV Prima Indo Tuna, PT Alam Jaya, PT Tuna Permata Rezeki, dan PT Wirontono Baru. Produk Indonesia yang ditampilkan diantaranya adalah udang beku yang bernilai tambah, seafood beku, tuna beku, dan seafood kalengan.

“Paviliun Indonesia tahun ini dua kali lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Kementerian Kelautan dan Perikanan menyiapkan setidaknya 19 booth untuk mengakomodasi seluruh peserta Indonesia yang ikut,” jelas Made Marthini.

Kantor Atdag dalam hal ini membantu mengundang lebih dari 500 buyers potensial untuk hadir mengunjungi Paviliun Indonesia. Selain itu, Atdag juga menyiapkan sponsor key buyers insert bags, di mana semua key buyers yang hadir dalam pameran tersebut diberikan tas yang diisi dengan berbagai informasi mengenai Paviliun Indonesia.

Made Marthini mengatakan bahwa partisipasi Indonesia dalam pameran SENA ini selaras dengan upaya meningkatkan ekspor ikan dan seafood Indonesia ke AS. Data impor AS yang dikeluarkan oleh US Department of Commerce menunjukkan adanya kenaikan nilai impor produk seafood AS dari Indonesia.

Impor produk ikan dan seafood AS dari Indonesia pada tahun 2013 mencapai US$ 1,3 miliar atau meningkat sebesar 14,43 persen dari tahun 2012 yang senilai US$ 901,9 juta. Nilai tersebut merupakan 5,47 persen dari total ekspor Indonesia ke AS. Sementara itu, total impor produk ikan dan seafood AS dari dunia selama Januari-Desember 2013 sebesar US$ 13,9 miliar atau meningkat 10,05 persen dari tahun 2012. Pangsa pasar produk seafood Indonesia di AS saat ini sebesar 7,42 persen. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved