Marketing Strategy

Electrolux Produksi Penyedot Debu dari Bahan Plastik Bekas

Electrolux Produksi Penyedot Debu dari Bahan Plastik Bekas

Sadar akan pentingnya peran lingkungan dalam keberlanjutan bisnis dan kehidupan manusia umumnya, Electrolux mulai produksi penyedot debu dari plastik bekas, tepatnya sampah plastik dari laut. “Salah satu visi Electrolux adalah memproduksi vacuum cleaner (penyedot debu) yang terbuat seratus persen dari bahan daur ulang,” ujar Hendy Setiawan, Manajer Pemasaran PT Electrolux Indonesia..

Electrolux, penyedot, debuNamun, lanjut Hendy, memproduksi penyedot debu dari bahan sampah plastik seratus persen masih belum memungkinkan karena rendahnya materi plastik bekas yang berkualitas baik. Produksi penyedot debu dari sampah plastik dari laut dilakukan untuk mengurangi volume sampah plastik di laut yang jumlahnya sangat besar.

Sebagai gambaran potensi sampah plastik di laut, dapat dilihat dari data pertumbuhan produksi dan konsumsi plastik. Heni Agustina, Kepala Bidang Penanggulangan pada Asdep Pengendalian Kerusakan Lingkungan Pesisir dan Laut Kementerian Lingkungan Hidup, memaparkan data dari PBB yang menyatakan bahwa sejak tahun 1950 terdapat peningkatan drastis tiap tahunnya dalam produksi dan konsumsi plastik sebesar 9%. Dari sekitar 1,5 juta ton sampah plastik pada tahun 1950, pada 2008 total produksi plastik secara global mencapai 250 juta ton dan saat ini konsumsi plastik per orang mencapai 140 kg per tahun. Setiap mil persegi daerah di lautan mengandung 50.000 sampah.

“Plastik merupakan materi dengan banyak fungsi dan telah dipakai dalam memproduksi beragam barang untuk keperluan sehari-hari karena sifat materi yang relatif murah, murah dan mudah proses produksinya, dan ketahanannya yang kuat. Namun, sampah plastik jika berakhir di tempat yang salah akan berdampak sangat buruk pada lingkungan. Materi plastik yang tahan lama memerlukan proses degradasi yang memakan waktu sangat lama,” jelas Heni Agustina yang juga hadir di acara itu.

Saat ini lini produk “hijau” pada kategori penyedot debu yaitu Ultra Silencer Green yang materinya terdiri dari 55% materi plastik daur ulang dan Ergorapido Green yang materinya terdiri dari 70% materi plastik daur ulang. Pada pameran mini Vac from the Sea itu, dipamerkan penyedot debu Electrolux edisi spesial dimana kulit luar penyedot debu tersebut ditempeli samoah plastik dari laut. Beberapa produk yang dipamerkan yaitu Vac from the Sea (VFTS) Pasific edition, VFTS World Ocean Edition, dan VFTS Atlantic Edition.

Dijelaskan Hendy, program Vacuum from the Sea ini dimulai sejak 2010 dan pameran mini ini merupakan bagian dari rangkaian pameran di beberapa negara. Namun Hendy tidak merinci berapa negara yang sudah dilewati pameran ini. Haryono Simon, General Manager PT Electrolux Indonesia mengatakan, “Vacuum from the Sea merupakan sebuah proyek global jangka panjang Electrolux sebagai produsen perlengkapan rumah tangga yang bertujuan untuk mengajak masyarakat menyadari pentingnya peduli terhadap masalah plastik di laut”.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved