Cigna Indonesia melakukan terobosan dalam bisnisnya dengan meluncurkan polis asuransi kesehatan pertama di Indonesia yang melindungi hingga lima anggota keluarga dalam satu premi. Produk yang dinamakan Family EaziCare itu menawarkan segudang manfaat dengan premi yang terjangkau.

“Hingga saat ini, semua polis asuransi kesehatan di Indonesia memberikan perlindungan kepada keluarga dengan memperhitungkan premi setiap anggotanya secara terpisah, meskipun terangkum dalam satu polis asuransi keluarga,” ujar Christine Setyabudhi, CEO Cigna Indonesia, saat acara pelucuran produk Family EaziCare, di Jakarta, Selasa (26/11/2013).

Cigna Indonesia mengklaim bahwa mereka adalah perusahaan yang berusaha memahami kebutuhan pelanggannya. Christine berujar, dalam kurun waktu dua tahun terakhir, produk-produk asuransi yang dikeluarkan oleh perusahaan melewati sejumlah proses, misalnya kegiatan focus group discussion dan masukan dari pelanggan. Hasilnya, seperti produk Cigna EaziCare yang diluncurkan tahun 2012 diburu banyak orang.

Hari ini, perusahaan mengeluarkan produk serupa tetapi untuk keluarga, yakni Family EaziCare. Produk ini diciptakan karena asuransi kesehatan sangat penting untuk dimiliki mengingat biaya pengobatan terus menanjak. Bahkan yang sudah memiliki asuransi pun, belum tentu terlindungi secara maksimal.

Mengacu pada data I’M Care, tiga penyakit utama, diantaranya penyakit tipus dan demam berdarah, yang menyebabkan perawatan inap membutuhkan setidaknya empat hari perawatan penyakit. “Untuk penyakit sederhana, rata-rata biaya yang dibutuhkan per orang adalah Rp 4 juta,” ungkap Julian Mengual, Deputy CEO Cigna Indonesia.

Sebagai solusi terhadap biaya pengobatan yang kian mahal, sementara asuransi yang disediakan tempat kerja seringkali tidak cukup menutupi biaya perawatan diri sendiri maupun anggota keluarga, maka Cigna pun menghadirkan Family EaziCare. Produk ini memberikan perlindungan ke lima anggota keluarga dengan satu premi, mulai Rp 229 ribu per bulan. Cigna Indonesia menyebutkan, dengan kondisi itu, maka pembayaran premi lebih rendah 30-45 persen dari premi asuransi kesehatan keluarga konvensional lainnya.

“Bagaimana kami tentukan harga premi? Yaitu, dari usia tertua anggota keluarga, apakah istri atau suami. Semakin tua, premi semakin tinggi,” terang Reginald Josiah Hamdani, Chief Marketing Officer Cigna Indonesia. Sedangkan, nilai perlindungan kolektif berada di rentang Rp 100-400 juta setahun.

Family EaziCare mempunyai fitur klaim ganda. Artinya, pemegang polis bisa mendapatkan klaim dari Cigna serta dari polis asuransi lainnnya yang sudah ada. Christine menerangkan, misalnya, seorang pemegang polis dilindungi oleh perusahaan tempatnya bekerja sebesar Rp 500 ribu per hari, sedangkan biaya perawatan rumah sakit mencapai Rp 800 ribu sehari. Sementara produk Family EaziCare memberikan biaya perawatan rumah sakit dengan rentang Rp 300 ribu-Rp 1,2 juta per hari. Maka, kata dia, “Anda dapat melakukan klaim sebesar Rp 500 ribu dari asuransi perusahaan tempat Anda bekerja walaupun Anda sudah dilindungi sepenuhnya oleh Cigna Family EaziCare.”

Dengan kartu Family EaziCare, pemegang polis pun tak perlu membayar tunai ketika membayar biaya perawatan. “Dengan Family EaziCare, Anda dan keluarga dijamin tidak akan terbebani dengan biaya-biaya kesehatan esktra,” tegasnya.

Jaringan penyedia layanan kesehatan yang ditawarkan polis ini tidak sedikit, yakni ada lebih dari 400 rumah sakit dan klinik. “Rencananya, di tahun 2014 kami sudah di sekitar 600-700 network. Kalau kami mau buka langsung ke 1.000 bisa, tapi kami mau mementingkan kualitas dan juga servis layanan dari masing-masing rumah sakit, karena kami memang sudah mempunyai standar layanan yang kami mau,” ujar CMO.

Tak hanya itu, pemegang polis pun mendapatkan layanan tambahan, seperti ambulans lokal gratis selama kondisi darurat, jalur konsultasi untuk pendidikan hingga kesehatan, serta diskon di sejumlah toko. Dengan segala keunggulan yang ditawarkan, Reginald berujar, penjualan Family EaziCare sudah mencapai 30-35 persen dari total target untuk tahun ini. “Tahun ini karena cuma tinggal satu bulan, target mustinya nggak banyak. Tahun ini menargetkan sekitar 5 persen dari total premi kami di tahun 2013, Rp 550 miliar,” pungkas Christine. (EVA)