Marketing Strategy

Genjot 5 Proyek Baru, PP Properti Targetkan Pemasaran Rp2,5 Triliun

Genjot 5 Proyek Baru, PP Properti Targetkan Pemasaran Rp2,5 Triliun

Meski beberapa pengamat properti memprediksi pasar pertumbuhan properti akan melambat di tahun kambing kayu 2015 ini karena berbagai macam faktor, namun tak sedikit pengembang yang meyakini pasar properti masih menyimpan daya beli. Saalh satunya PT PP (Persero) Tbk melalui anak usahanya yang bergerak di sektor properti yakni PT PP Properti tak ingin kehilangan akal untuk dapat beradu strategi di tahun yang dikhawatirkan sulit itu.

(ki-ka) Galih, Direktur Operasional PP Properti dan Nurjaman, Project Manager PP Properti

(ki-ka) Galih Saksono, Direktur Operasi PP Properti dan Nurjaman, Project Manager The Ayoma Apartment PP Properti

“Sebenarnya dari tahun 2014 lalu sudah diprediksi pertumbuhan properti melambat. Tetapi selama satu tahun pertama di tahun 2014, kehadiran PP Properti ternyata cukup memberikan warna tersendiri dalam geliat industri properti di Tanah Air dan justru produk kami cepat diserap pasar. Melalui produk-produknya yang selalu berbeda dan memberikan jawaban atas kebutuhan konsumen. Secara perlahan PP Properti mensejajarkan diri sebagai pengembang terkemuka di Indonesia. Berbagai ekspansi proyek selama tahun 2014, adalah buktinya,” ujar Galih Saksono, Direktur Operasi PT PP Properti mengklaim.

Hasilnya, di tahun 2014 lalu, PP Properti mencetak pemasaran lebih dari Rp 1,3 triliun. “Target pemasaran kami sampai Desember 2014 adalah Rp 1,2 triliun. Namun belum habis pemasaran sudah mencapai Rp 1,3 triliun,” kata Galih dengan optimistis.

“Kami akan tancap gas menyambut akselerasi ekonomi dan aktivitas bisnis di awal tahun 2015 ini. PP Properti terus melangkah kali ini yang dibidik kawasan Serpong, Tangerang Selatan, sebagai pilihan lokasi ekspansi bisnis properti. Pengembangan apartemen teranyar milik PP Properti yakni “The Ayoma Apartment” di salah satu kota penyangga ibukota ini merupakan strategi perusahaan dalam memenuhi peningkatan kebutuhan hunian dengan nilai investasi sebesar Rp 500 miliar,” tambah Galih.

Lebih lanjut Galih mengatakan dengan mengusung tagline ‘Beyond Space’ PP Properti tidak hanya menciptakan konsep arsitektur dan desain ruang bagi sebuah hunian tetapi lebih dari itu. “Kami berusaha agar setiap bangunan yang diciptakan dapat menjadi tempat yang nyaman, menyelaraskan kehidupan dengan alam di sekitarnya, dan membuat penghuninya menjadi sehat lahir dan batin,” kata Galih.

Senada dengan Galih, Nurjaman, Project Manager The Ayoma Apartment PT PP Properti, mengatakan, keputusan pembelian properti akan lebih selektif untuk proyek proyek yang dapat memberikan aspek fungsional dan bukan sebagai spekulasi, karenanya proyek-proyek yang unik dan mempunyai konsep jelas yang akan bertahan dan diburu baik oleh end user maupun investor.

PP Properti Kamala

“Mengembangkan apartemen itu tidak selamanya identik dengan meratakan lahan yang sudah ada, apalagi menggusur. Bahwa mengembangkan apartemen itu bisa juga dengan menghargai kearifan lokal terutama kepada keluarga Ibu Lies sebagai pemilik lahan yang diajak kerja sama yang telah merintis rindangnya area ini semua. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk tetap mempertahankan area Pecel Madiun sebagai bentuk usaha kuliner asli Indonesia,” kata Nurjaman.

Sebagai gambaran, dari luas area 1 hektar, PP Properti tetap mempertahankan kearifan lokal berupa keteduhan taman di area Pecel Madiun seluas 4.000 meterpersegi dan mengajak pebisnis kuliner-kuliner asli Indonesia lainnya untuk bergabung menjadi bagian dari The Ayoma Apartment nantinya. Sedangkan sisanya kami hanya kembangkan 2 tower saja berikut fasilitas yang melingkupinya.

Secara bisnis, luasan lahan sebesar 1 hektar pastinya bisa menjadi 3 atau 5 tower. Hitungan hasil angka-angka bisnis pasti sangat menguntungkan. Namun tidak dengan PP Properti. Kami sengaja mempertahankan 4.000 meterpersegi berupa kearifan lokal yang telah menjadi heritage di Pecel Madiun ini.

“Dengan konsep ‘Avant Garde’, jelas diferensiasi produk The Ayoma Apartment sangat berbeda dengan apartemen lainnya. Kami menargetkan 600-an unit untuk Tower I ludes terjual dalam waktu 6 bulan dengan target pendapatan kedua tower yang dikembangkan Rp 1 triliun, ” harap Nurjaman optimis.

Konsep ‘Avant Garde’ sendiri keluar dari pakem tentang konsep hunian. Saat ini beberapa properti yang sedang dikembangkan dan dipasarkan PT PP Properti antara lain Paladian Park Jakarta, Grand Kamala Lagoon Bekasi (Central Business District), Grand Sungkono Lagoon (Superblock), Apartemen Pavilion Permata Tower 1 dan 2 Surabaya, Sungkono Business Park Surabaya, Apartemen The Ayoma Serpong, Gunung Putri Square Bogor, Payon Amartha Semarang, serta yang akan segera dikembangkan adalah Dharmahusada Surabaya.

Target ekspansi 2015

Di tahun 2015, PP Properti makin agresif ekspansinya. Ada 5 proyek yang akan dikembangkan dengan anggaran dana investasi sebesar Rp855 miliar. Sumber pembiayaan dari kas internal dan pinjaman bank. Adapun kelima proyek tersebut adalah apartemen The Ayoma di Serpong, Gunung Putri Square Apartemen di Gunung Putri (Bogor), dan North East Residence di Surabaya, tower II Grand Sungkono Lagoon (Surabaya) dan Tower II Grand Kamala Lagoon (Bekasi).

Rencananya proyek apartemen The Ayoma di Serpong akan diluncurkan Februari 2015. Harga unit apartemen dipatok Rp17 juta per meter per segi sebagai harga pembuka atau sekitar Rp 400 juta paling murah. “Apartemen The Ayoma terdiri dari dua tower dengan jumlah unit 1.000 – 1.200 unit yang dipasarkan. Segmen pasar yang diincar adalah kalangan middle up,” Galih menguraikan. Ground breaking bakal dilaksanakan pada kuartal IV 2015. Sebab ini menunggu hasil penjualan terpenuhi minimal 60% barulah peletakan batu pertama atau pembangunan bisa dimulai.

Sepanjang tahun 2015, PP Properti menargetkan penjualan sebesar Rp2,5 triliun. Jumlah itu naik 80% dibandingkan target 2014, sebesar Rp1,4 triliun. Sementara itu, target laba 2015 sebesar Rp 300 miliar. “Kami optimistis target pemasaran dan laba itu tercapai karena didukung oleh 5 proyek baru yang akan diluncurkan PP Properti tahun ini,” jelas Galih lagi.

Ekspansi tidak hanya melalui peluncuran proyek-proyek baru. PP Properti juga hendah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan go public. Agenda initial public offering (IPO) akan dilakukan pada bulan Mei 2015 dengan melepas 30% total saham yang dimiliki oleh BUMN yang bergerak di bidang konstruksi dan properti tersebut. “Target perolehan dana IPO sekitar Rp1,5 triliun dan peruntukannya untuk pengembangan usaha,” ucap Galih. (EVA)

I


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved