Marketing Strategy

HDI Hadirkan Ekstrak Propolis untuk Terapi Demam Berdarah

HDI Hadirkan Ekstrak Propolis untuk Terapi Demam Berdarah

Demam Berdarah Dengue atau yang biasa dikenal dengan nama DBD merupakan salah satu wabah yang paling banyak memakan korban. DBD menurunkan sistem kekebalan tubuh dengan ‘menipu’ sistem kekebalan tubuh dan kemudian membawa virus Dengue yang menginfeksi sel-sel lain dalam tubuh.

HDIpropolis

Penyakit berbahaya ini disebabkan oleh virus dan belum ditemukan anti virusnya. Indonesia menjadi salah satu negara yang sering sekali mendapat serangan wabah dari penyakit yang disebabkan virus Dengue.

Baru-baru ini HDI meluncurkan produk terbarunya yang telah melalui riset panjang selama delapan tahun yaitu HDI Propoelix. “HDI telah melalui uji klinis yang dilakukan di RS Persahabatan Jakarta Timur,” ungkap Aznan Lelo, Ketua Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran USU.

Ia menambahkan bahwa HDI Propoelix yang mengandung ekstraksi propolis ini berkhasiat lebih baik daripada antioksidan pada umumnya. Menurut riset, antioksidan yang berasal dari aneka macam tumbuhan lebih efektif dalam pengobatan

Berbeda dengan ekstraksi pada umumnya, propolis sebagai produk perlebahan memiliki keunggulan yang tidak bisa disamai dengan produk lain dalam masalah kandungan antioksidan. “Karena hanya lebah yang mampu mengambil antioksidan dari berbagai macam sumber tanaman.” tegas Aznan.

Sementara itu Ivan Hoesada, Chief Medical Consultant HDI, menjelaskan secara singkat pengalamannya memakai propolis. “Saya sudah menggunakan propolis selama 14 tahun dan ini sangat berguna juga untuk menjaga sistem kekebalan tubuh,”ungkapnya.

Alva Paloma, Senior Business & Product Development Manager, memaparkan propolis sebagai terapi tambahan DBD. Dalam mengembangkan produk ini digunakan parameter dengan kandungan bioflavonoid dan antioksidan yang tinggi. Antioksidan berperan menghentikan atau meminimalkan kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Alva menambahkan bahwa dalam penelitian ini melibatkan 106 orang, yang dilakukan sejak Desember 2009 sampai dengan Maret 2010. Kemudian dilakukan tahap analisa statistik dan verifikasi pada februari 2013. Propolis juga telah lama dikenal mempunyai khasiat anti-viral dan anti inflamasi. “Kami juga sedang menguji propolis untuk kegunaan di penyakit lain,” tuturnya.

Proses ekstraksi propolis menggunakan teknologi Continous Multi Stage Countercurrent Extraction. Teknologi membuang substansi yang tidak berguna dalam tubuh dan mempertahan zat berguna yang terdapat dalam propolis.

Secara bisnis untuk ke depannya Alva belum bisa memastikan berapa presentasi propolis dalam perusahaan namun Ia berharap propolis bisa menjadi backbone perusahaan dengan banyaknya manfaat yang ada namun dengan hasil yang scientific juga.

Sebagai informasi, propolis berasal dari camuran getah pohon, lilin lebah, dan air liur lebah yang digunakan oleh lebah untuk melindungi pintu masuk sarangnya sekaligus menstrerilkan setiap lebah yang hendak masuk ke sarang tersebut. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved