Marketing Strategy

Honda Jazz, Market Leader Tak Tergoyahkan

Honda Jazz, Market Leader Tak Tergoyahkan

Sejak diluncurkan di Indonesia tahun 2004, penjualan Honda Jazz terus kencang larinya hingga hampir tembus 200 ribu unit di awal 2013. Bagaimana strategi Honda Jazz memimpin pasar mobil hatchback?

Siang itu menjadi hari bersejarah yang menandai perjalanan Honda Jazz di Indonesia. Bertempat di Atrium Central Park Jakarta, 22 Januari 2013, PT Honda Prospect Motor (HPM) meluncurkan model terbaru New Honda Jazz. Mobil paling gres ini tampil lebih dinamis, lebih lengkap fitur-fiturnya, ada beberapa perubahan desain interior dan eksterior.

Dalam kesempatan istimewa itu, Tomoki Uchida, Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor menjelaskan,” Seperti di negara-negara lain di seluruh dunia, kehadiran Honda Jazz di Indonesia pada tahun 2004 telah memicu tren baru untuk sebuah mobil hatchback di pasar otomotif nasional. Diperkenalkan sebagai mobil compact yang sporty, bertenaga dan hemat bahan bakar, Honda Jazz langsung diterima dengan sangat baik oleh konsumen di Indonesia dari tahun ke tahun, sehingga berhasil menjadi pemimpin pasar.”

Jonfis Fandy (jas hitam), Direktur Pemasaran & Layanan Purnajual HPM bersama para pembalap dan New Honda Jazz 2013

Pernyataan Tomoki Uchida bukan isapan jempol. Lihat saja, selang beberapa minggu kemudian, tanggal 19 Februari 2013, bertepatan dengan ulangtahun Honda Jazz yang ke-9 tahun, Jonfis Fandy mengeluarkan pernyataan yang mencengangkan. “Merupakan sebuah kebanggaan bahwa Honda Jazz telah memberi kepuasan untuk 198 ribu konsumen di Indonesia sejak generasi pertama sampai saat ini. Memasuki usia yang ke-9 tahun, Honda Jazz kini hadir dengan semakin matang untuk menjawab kebutuhan dari konsumennya di Indonesia,” ujar Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor itu.

Masih belum percaya juga? Simak hasil sigi terbaru yang dilakukan lembaga independen berikut ini. Berdasarkan survey kepuasan pelanggan terkait penghargaan Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) pada November 2012 yang digelar Majalah SWA dan Frontier, Honda Jazz menjadi jawara di peringkat utama kategori “Mobil City Car” dengan total skor 4.308 dan brand share 33,8%.

Kemenangan yang diraih Honda Jazz mengungguli 6 kompetitor city car lainnya. Masing-masing adalah Toyota Yaris dengan brand share 19,3% ; Suzuki Swift (8,3%); KIA Picanto (6,5%); Daihatsu Sirion (8,6%); Suzuki Splash (3,5%) dan Suzuki Karimun (7,3%). Sedangkan brand share untuk rata-rata industri mencapai 5,6%.

Menurut Jonfis, bagi HPM, kepuasan pelanggan adalah yang utama. HPM juga sadar bahwa kepuasan terwujud tidak hanya berasal dari kontribusi satu pihak, melainkan berbagai pihak dan membutuhkan waktu banyak. Untuk mencapai tingkat kepuasan yang memadai, HPM memiliki tiga moto, yaitu Joy of Buying (kesenangan membeli), Joy of Selling (kesenangan menjual) dan Joy of Creating (kesenangan menciptakan).

HPM sengaja menempatkan Joy of Buying sebagai yang pertama karena mereka memosisikan pembeli sebagai raja. Semakin tinggi nilai kepuasan pelanggan, semakin tinggi dampaknya pada penjualan. Hal yang sama berimbas pada kesenangan menjual dan menciptakan. Ketiga kesenangan itu merujuk pada kesenangan customer, karyawan dan menyenangkan stakeholder.

“Sejak pertama kali diperkenalkan di Indonesia, Honda Jazz telah memantapkan posisinya sebagai yang terdepan di kelas hatchback dalam hal performa, fitur yang inovatif hingga utilitas tinggi,” Jonfis menegaskan. Menurutnya, dari generasi ke generasi, Honda Jazz tidak kenal kompromi dalam mempertahankan standar kualitas dan terus berinovasi. Itulah sebabnya dalam peluncuran New Honda Jazz beberapa waktu lalu mengusung tema “No Compromise” yang merefleksikan tidak ada kompromi dalam performa, kelincahan, kenyamanan, utilitas hingga keselamatan.

Strategi lain dalam mempertahankan posisi market leader? Selain dari sisi kualitas produk, inovasi, safety, model trendy, teknologi canggih, harga kompetitif, Honda Jazz juga unggul dalam layanan purnajual. Untuk aftersale service, Honda Jazz didukung oleh luasnya jaringan bengkel Honda di seluruh Indonesia. Termasuk, diperkuat oleh 89 dealer resmi Honda untuk mendekatkan diri ke konsumen. Bahkan, Februari 2013 Honda telah menunjuk dealer baru hingga total mencapai 120 dealer resmi di penjuru Tanah Air.

Luasnya jaringan bengkel Honda, tingkatkan kepuasan konsumen Honda Jazz

Prestasi Honda Jazz itu pun tak ayal membuat decak kagum pakar pemasaran. “Wow, fantastis. Penjualan Honda Jazz hampir mencapai 200 ribu unit? “ ujar Sumardy, pakar pemasaran dari Octobrand seolah tak terpercaya saat dikonfirmasikan hal itu. Menurutnya, banyak variabel yang menentukan tren mobil sub-compact atau hatchback. Salah satunya dipelopori Honda Jazz yang masuk ke pasar mobil sedan tanpa pantat ini. Komunitasnya yang kuat serta desainnya yang cocok membuat kompetitor agen tunggal pemegang merek (ATPM) lainnya juga ikut masuk ke segmen ini. Alhasil, banyak ATPM merilis produk serupa dan masyarakat menjadi aware untuk mengapresiasi. “Desainnya cocok ke segmen anak muda, compact dan trendy,” kata Sumardy.

Kuatnya cengkeraman Honda Jazz di kategori hatchback, tak pelak jika kompetitor sulit menyalipnya. “Untuk bisa mengungguli Honda Jazz, pesaing harus ada strong point yang menjadi alasan pembelian,” tegas Sumardy. Dari sisi corporate brand, Honda dikenal lebih berkelas dan punya harga jual kembali lebih tinggi. Tentu, pertimbangan resale value, after sales service dan suku cadang juga sangat memengaruhi.

Agar dapat mempertahankan posisi sebagai market leader atau pemimpin pasar, Sumardy menyarankan Honda Jazz harus mampu menjaga komunitas dan memperkuat word of mouth (WOM). “Anggota komunitas harus dimanfaatkan untuk bisa mengibarkan tingkat fanatisme terhadap Honda Jazz. Sebab, di dunia otomotif biasanya sebuah brand hanya bertahan 1-2 era, sulit hingga jangka panjang,” dia mengingatkan.

Brian Solis dalam bukunya “Engage: The New Complete Guide for Brands and Business to Build, Cultivate and Measure Successin the New Web”, menjelaskan bahwa dengan mengetahui apa yang dicari pelanggan, maka perusahaan dapat melibatkan dan berinteraksi. Artinya, perusahaan harus membangun kanal yang tepat untuk dapat mendengarkan, mewujudkan dan mengomunikasikan keinginan konsumen agar tercipta ikatan yang kuat. Bahkan, beberapa studi menyebutkan, engagement bukan sekadar membuat pelanggan merasa lebih puas, mencintai dan loyal, melainkan juga fanatik dan merekomendasikan kepada orang lain.

Ya, Honda Jazz berhasil mengisi pasar dengan produk yang mumpuni sesuai dengan selera konsumen. Honda Jazz hadir dengan mengandalkan fitur yang lebih sporty dan nyaman, tetapi tetap memiliki power dan irit bahan bakar. Menurut Jonfis, semua faktor tersebut merupakan tuntutan umum dari konsumen Indonesia. Termasuk desain kabin yang terbilang sangat aerodinamis. “Kami berusaha menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan selera pasar.”

Pernyataan Jonfis itu diamini sejumlah konsumen. “Saya membeli Honda Jazz karena akselerasinya lebih agresif, makin bertenaga dan lincah. Ini sesuai dengan kebutuhan saya untuk mendukung kelancaran pekerjaan. Maklum, sebagai marketing di perusahaan ekspedisi asing, saya harus banyak bertemu klien di berbagai tempat. Jakarta yang macet ini lebih cocok mengendarai hatchback yang gesit menelikung di jalanan dan irit BBM,” kata Yudi Ardani (40 tahun), pemilik Honda Jazz generasi kedua.

Tidak hanya profesional muda, orangtua pun melirik Honda Jazz. “Saya beli untuk anak saya yang masih kuliah. Waktu itu pas jalan-jalan di Central Park lihat pameran New Honda Jazz, “ ujar Budi Wijaya (60 tahun). Boleh jadi, pembelian New Honda Jazz terbaru oleh Budi tersebut melengkapi total penjualan Honda Jazz menuju ke angka 200 ribu unit yang dicanangkan terjadi pada kuartal pertama tahun 2013 ini.

9 Tahun Honda Jazz di Indonesia

Bersamaan dengan Hari Valentne dan Imlek yang jatuh bulan Februari, Honda Jazz pun merayakan kehadirannya di Indonesia yang ke-9 tahun pada 19 Februari 2013. Selama rentang waktu tersebut, hatchback andalan dari Honda ini terbukti telah memuaskan 198 ribu konsumen di Indonesia dan mencatat berbagai pencapaian istimewa, baik dari sisi penjualan, penghargaan maupun berbagai aktivitas yang telah membuktikan keunggulannya.

Kendati tergolong salah satu model hatchback yang paling lama beredar di Indonesia, penjualan Honda Jazz sampai saat ini masih menunjukkan konsistensi yang sangat baik. Terbukti, model terbaru dari Honda Jazz yang diluncurkan pada tanggal 22 Januari 2013 lalu meraih penjualan 2.337 unit sampai dengan akhir bulan Januari 2013, dan langsung menjadi market leader di kelas hatchback.

Dalam kurun waktu Februari 2004 – sekarang, secara keseluruhan penjualan Honda Jazz telah mencapai 198 ribu unit di seluruh Indonesia. Penjualan di Indonesia melengkapi pencapaian Honda Jazz di seluruh dunia, yang secara total telah meraih penjualan lebih dari 4 juta unit.

Sejak awal kehadirannya, Honda Jazz tiada henti berinovasi. Coba simak, tahun 2004, produk Jazz hadir dengan mesin tipe i-DSI berkapasitas 1,5 liter yang hemat bahan bakar. Lalu, tanggal 23 Juni 2005 memperkenalkan mesin VTEC yang lebih bertenaga, tapi juga hemat BBM.

Tidak puas sampai di situ, tahun 2006 Honda Jazz memperkenalkan edisi spesial Jazz “Rocks” dengan fitur audio lebih lengkap dan yang pertama di kelasnya menggunakan koneksi USB.

Tahun 2008, Honda Jazz generasi kedua dirilis dengan tampilan serba baru serta dilengkapi fitur terkini dan terdepan di kelasnya.

Yang terbaru, Januari 2013 Honda menampilkan New Honda Jazz yang menawarkan “Triple Value” melalui tiga varian yang terdiri dari tipe RS yang sporty, tipe S yang “advanced”, dan sebuah tipe baru yaitu tipe A yang dinamis dan memiliki harga lebih terjangkau.

Prestasi Honda Jazz di Indonesia pun dilengkapi dengan sebanyak 68 penghargaan yang bergengsi di Indonesia, yang diperoleh untuk berbagai kategori seperti mobil terbaik, efisiensi bahan bakar terbaik, pilihan konsumen, kepuasan pelanggan dan sebagainya.

Beberapa kategori penghargaan yang telah diterima Honda Jazz dari sisi produk di antaranya adalah Car of The Year (Auto Bild Award 2004 dan Otomotif Award 2008), Efisiensi bahan bakar terbaik (Autobild Award, 2004-2005), serta Pilihan Konsumen (Auto Bild Award 2004-2005, dan Autocar Award 2007-2012).

Tak kalah penting, Honda Jazz juga telah mendapat pengakuan untuk tingkat kepuasan pelanggan lewat Indonesian Customers Satisfaction Award (ICSA) yang diberikan majalah SWA kepada Honda Jazz selama 6 tahun berturut-turut sejak tahun 2007 sampai 2012. Selain itu, kepuasan konsumen terhadap Honda Jazz juga terbukti dari penghargaan Top Brand yang diberikan majalah Marketing selama 6 tahun berturut-turut sejak tahun 2008 sampai 2013.

Di tingkat internasional, Honda Jazz meraih sekitar 270 award. Apresiasi itu antara lain:. Japan Car of the Year 2001-2002 dan 2007-2008; Auto-Express Car of The Year 2002 – UK; Best Fuel Consumption 2002 – Spain; FIPA Inter-America Car of The Year 2003; Greenest Vehicle Award 2007 dan 2008 – AS; Top Safety Pick 2010 dan 2011 – AS; Best Retained Value Award 2010 dan 2011 (Kelley Blue Book) – AS; Best Value Consumer Report Magazine 2011 dan 2012 – AS; Best Budget Car Consumer Report Magazine 2011 – AS; Sub Compact Car Initial Quality Study JD Power & Associates 2011 – AS; Mobil Listrik Paling Irit (Environmental Protection Agency) 2012 – AS.

Popularitas Honda Jazz di Indonesia

Sejak awal kehadirannya Honda Jazz kerap tampil di arena sirkuit dan modifikasi. Balapan mobil dan modifikasi tidak hanya di kancah nasional, tapi juga internasional. Honda Jazz menjadi pelopor ajang balap One Make Race di Indonesia lewat Honda Jazz Speed Challenge sejak 2006 hingga sekarang. Melalui ajang balap Honda Jazz Speed Challenge, Honda Jazz menjadi satu-satunya model yang konsisten mengisi kegiatan balap nasional sejak 2006 hingga sekarang. Saat ini, Honda Jazz Speed Challenge sudah menjadi salah satu agenda balap nasional setiap tahun yang melahirkan para pembalap muda berbakat.

New Honda Jazz, Lebih Sporty, Lebih Lengkap Fitur dan No Compromise

Selain itu, Honda Jazz juga mengikuti Kejuaraan Nasional (Indonesian Super Production) sejak 2006 hingga sekarang. Di ajang ini, Honda Jazz telah menunjukkan dominasinya dengan menjadi juara umum selama 7 musim berturut-turut di Kejuaraan Nasional (Indonesian Super Production). Bukan hanya dari dominasi di podium, namun pembalap yang menggunakan Honda Jazz di Indonesian Super Production semakin bertambah jumlahnya, bahkan hampir seluruh pembalap menggunakan Honda Jazz. Selain di kedua ajang tersebut, Honda Jazz juga banyak digunakan para pembalap independen di ajang balap Slalom dan juga sudah menghasilkan banyak prestasi dari ajang tersebut.

Honda Jazz menjadi mobil yang digemari oleh kaum muda untuk dimodifikasi lewat ajang Honda Jazz Tuning Contest yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2005. Honda Jazz Tuning Contest merupakan ajang modifikasi bergengsi yang dikhususkan bagi para pemilik Honda Jazz dari seluruh Indonesia. Di ajang ini, para kontestan akan melalui proses penyaringan secara ketat oleh tim juri sehingga akan dipilih sebanyak 25 finalis untuk mengikuti Honda Jazz Tuning Contest di Jakarta. Sejak pertama kali diadakan, Honda Jazz Tuning Contest telah diadakan sebanyak 8 kali dengan total jumlah peserta mencapai 763 dari seluruh Indonesia.

Tidak hanya jago di racing dan modifikasi, aktivitas Honda Jazz juga mendekatkan diri dengan anak muda (youngsters). Salah satunya adalah ajang pencarian anak muda berbakat dan menjadi inspirasi kawula muda yang dikemas dalam program “Honda Jazz Stars Search”. Untuk pemenangnya akan dijadikan duta produk Honda Jazz.

Dengan berbagai jurus penjualan dan promosi yang dilakukan Honda Jazz untuk mempertahakan mahkota pemimpin pasar selama bertahun-tahun itu tentu sulit bagi pesaing untuk mendobraknya. Apalagi, prestasi ini tidak dicapai dalam semalam, perlu kerja keras, skill teknologi, kreativitas tinggi, dan investasi modal besar. Orang Betawi bilang “Honda Jazz emang kagak ada matinye”. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved