Marketing Strategy

HSBC Dukung Perencanaan Biaya Pendidikan Anak

HSBC Dukung Perencanaan Biaya Pendidikan Anak

Memberikan pendidikan yang terbaik bagi putra-putrinya adalah impian hampir semua orang tua masa kini. Mereka bahkan bercita-cita dapat menyekolahkan anaknya hingga ke luar negeri. Hasil survei yang dilakukan oleh HSBC di 16 negara yaitu Tiongkok, Hong Kong, India, Taiwan, Indonesia, Singapura, Malaysia, Mexico, Turki, Kanada, Brazil, Amerika Serikat, Inggris, Australia dan Perancis, menunjukkan, rata-rata orang tua di kawasan Asia lebih besar kecenderungannya untuk menyekolahkan anaknya ke luar negeri.

Contohnya Tiongkok, sekitar 24 % orang tua mau membayar lebih untuk bisa menyekolahkan anaknya ke universitas internasional. Berbeda dengan negara-negara barat seperti di Inggris, hanya 9 % orang tua yang mau membayar lebih agar anaknya bisa bersekolah di universitas internasional. Indonesia sebagai salah satu negara di kawasan Asia, juga ternyata ada sekkitar 32 % orang tua yang bersedia menyediakan dana lebih guna menyekolahkan anaknya hingga ke luar negeri atau masuk universitas internasional.

hsbc

Sebagai lembaga pembiayaan, HSBC melihat sebagian besar nasabah advance dan premiernya ternyata memiliki cita-cita tersebut, yaitu menyekolahkan anak ke universitas terbaik di dalam dan luar negeri. HSBC kemudian membuka layanan untuk membantu para orang tua, tak hanya menerencanakan biaya pendidikannya saja tetapi juga membantu memilih pendidikan yang tepat bagi anaknya,

“Kami ingin solusinya komprehensif, umumnya kan lembaga pembiayaan hanya membantu perencanaan biayanya saja,” ujar Steven Suryana, Senior Vice President and Head of Wealth Management, HSBC Indonesia.

Para nasabah yang akan mendapatkan layanan pembiayaan pendidikan sekaligus konsultasi pemilihan jurusan pendidikan adalah nasabah premier dan advance, “Meraka yang memiliki rekening dengan jumlah saldo lebih dari Rp 500 juta dapat kami layani lewat financial advisor kami di setiap cabang teredekat,” jelas Steven.

Untuk membantu nasabah memilih jurusan yang tepat bagi anak-anaknya, HSBC menggandeng lembaga pendidikan kewirausahaan internasional,Adam Khoo, lembaga pendidikan bahasa Inggris EF (EngAdam lish First) serta Jurusanku.com—sebuah lembaga pemilihan jurusan pendidikan dan peta karir.

“Mencari informasi mengenai jurusan dan ragam profesi itu sangat penting agar tidak ada lagi di generasi mendatang anak-anak merasa salah jurusan saat sekolah, kuliah dan bekerja,” jelas Ina Liem, pendiri lembaga Jurusanku.com.

Lebih lanjut, Steven menjelaskan bahwa saat ini dikalangan keluarga muda menabung menjadi pilihan yang mereka anggap tepat dalam menyiapkan dana pendidikan anak dari TK hingga perguruan tinggi (85%). Namun demikian, tidak semua orang tua (77 %) dengan anak uang tengah belajar di perguruan tinggi pada akhirnya menggunakan tabungan sebagai sumber pendanaannya. Artinya terdapat orang tua yang akhirnya memilih mendanai pendidikan anaknya dengan cara lain. Misalnya, 21 % orang tua dengan anak usia pra-sekolah dan 24 % orang tua dengan anak usia kuliah merencanakan dan atu telah mendanai pendidikan anaknya melalui utang atau pinjaman di lembaga keuangan seperti bank. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved