Marketing

Infrastruktur Indonesia dalam Bidikan Philips Lighting

Oleh Admin
Infrastruktur Indonesia dalam Bidikan Philips Lighting

Setelah berhasil mewarnai Monas malam hari, PT Philips Indonesia semakin gencar melengkapi infrastruktur Indonesia dengan lampu Philips Light Emitting Diode (LED). Mendukung realisasi MP3EI, beberapa bandar udara (bandara) telah mengaplikasikan solusi pencahayaan Philips. Hingga kini Philips telah menerangi Bandara Internasional Juanda di Surabaya, Bandara Internasional Sultan Hasanudin di Makassar, dan Bandara Internasional Lombok.

Sinta Marino, Product Manager Philips Lighting

“Infrastruktur tidak hanya jembatan dan jalan. Pencahayaan meski kecil namun penting,” tutur Riris, Marketing Manager Professional Government, Industry & OEM Philips Lighting Commercial.

Berbagai bandar udara di berbagai belahan dunia sudah mengaplikasikan solusi pencahayaan dari Philips termasuk Munich International Airport di Jerman. Menurut pihak Philips, bandara ini telah menggantikan produk pencahayaan dan berhasil menghemat EUR 300 ribu sampai EUR 400 ribu.

Riris menambahkan, “Biaya pemasangan awal memang lebih mahal sekitar 20% hingga 30%. Namun dengan usia lampu LED yang mencapai 15 tahun, tentu akan sangat menghemat biaya operasional.”

“Lampu LED hemat 80 persen dari lampu yang menggunakan merkuri atau sodium. Apalagi Philips mendukung teknologi solar panel. Untuk lampu jalanan misalnya hanya menggunakan daya 100 Watt dengan solar panel,” kata Sinta Marino, Product Manager Philips Lighting dalam Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibition (IIICE’12).

Secara global, bangunan mengkonsumsi sekitar 40% energi utama. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan bidang transportasi dan industri. Sedangkan pencahayaan mengkonsumsi setidaknya 19% dari total konsumsi energi. Dengan teknologi pencahayaan LED, dunia dapat menghemat sekitar 50% dari konsumsi energi per hari dalam pencahayaan. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved