“Produk anti serangga ini kami kembangkan karena Indonesia adalah negara beriklim tropis yang penduduknya banyak mengalami permasalahan dengan serangga seperti nyamuk. semut, dan kecoa. Kami ingin menjawab kebutuhan pasar. Karena masalah kesehatan keluarga ini penting,” jelas Erwin Wijaya, Direktur Puffin Paint.

Ya, di era persaingan saat ini, sebuah perusahaan dituntut untuk selalu berinovasi. Melalui kemampuan tersebut, perusahaan akan memiliki daya saing. Konsumen pun semakin selektif dalam memilih produk mana yang akan digunakannya. Oleh karena itu menjadi sebuah catatan utama bahwa produk inovasi yang dihasilkan pun harus sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Erwin Wijaya, Direktur Puffin Paint (Tengah) (Doc. Puffin Paint)

Masalah ini dilihat sebagai peluang perusahaan untuk memberi solusi kepada konsumen. Seperti inovasi yang dibuat oleh PT Indowijaya Sakti Teguh. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Indopenta ini, mengeluarkan produk inovasi Puffin Insect Guard. Tujuannya ialah ingin membantu untuk mencegah penyebaran virus dan penyakit yang ditularkan oleh serangga. “Ini merupakan produk cat anti serangga pertama di Indonesia,” klaim pria berusia 28 tahun itu.

Secara global asal-usul dari ide cat anti serangga ini diprakarsai oleh Bill & Melinda Gates Foundation yang kemudian bekerja sama dengan pakar pakar ahli untuk mengatasi masalah bertambahnya jumlah korban malaria dan demam berdarah di Afrika. Setelah melewati beberapa penelitian yang panjang, mereka berhasil menemukan Cat anti serangga yang terbukti berhasil membantu usaha pencegahan malaria, demam berdarah dan kemudian dipasarkan untuk publik.

Penelitian inipun telah berhasil dilakukan oleh negara maju seperti Amerika, Eropa dan Jepang. Berkat kerjasama dengan ahli dari Eropa dan setelah melalui beberapa tahapan tes, Puffin Paint akhirnya menjadi produsen cat Indonesia pertama yang berhasil membuat produk cat anti serangga.

Erwin menuturkan, keunggulan dari produk barunya tersebut, dimana cat tersebut diformulasikan dari bahan pengikat acrylic khusus dan mengandung zat kimia alami yang berasal dari ekstrak biologis serta tumbuhan yang berfungsi untuk mengusir serangga. “Produk ini menggunakan bahan baku yang sudah lulus tes dan terdaftar di HSE (Health & Safety Executive),” tambahnya.

Kemudian dari segi durabilitas dan fungsionalitas, memiliki ketahanan lebih dari 3 tahun, dapat dibersihkan dengan mudah, aman untuk lingkungan dan memiliki fitur anti jamur. Sejauh ini cat tersebut sdah diproduksi dalam 10 warna pastel favorit, dengan harga Rp 200 ribu untuk cat 5 kg sampai Rp 1 jutaan untuk 25 kg. Nantinya Puffin Insect Guard akan mengembangkan koleksi warnanya hingga 1100 pilihan warna (mesin tinting) di tahun 2016 mendatang. (EVA)