Marketing Strategy

Ini Manfaat Teknologi Augmented Reality

Ini Manfaat Teknologi Augmented Reality

Teknologi dibuat untuk memudahkan kehidupan. Ini juga yang ditawarkan teknologi Augmented Reality (AR). Teknologi ini menggabungkan benda virtual dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata, lalu memproyeksikan benda virtual itu secara real time.

Salah satu pemain di bisnis ini adalah WIR Group lewat bendera AR & Co. Nama mereka mendunia setelah aplikasi berjudul “Next for Nigeria” buatannya menyabet penghargaaan “Best Augmented Reality Campaign” dalam gelaran Augmented World Expo 2015 di Silicon Valley, Amerika Serikat.

Director International Market Division AR & Co, Yasha Chatab menceritakan teknologi AR ini sejatinya sudah ada sejak lama. Hanya saja pemakaiannya lebih untuk permainan dan aktivasi untuk event. Kegunaannya diketahui jauh lebih banyak seiring teknologinya yang semakin sempurna dari segi programming dan 3D-nya.

“Pernah ada yang tahu ada magic mirror di mal-mal. Saat seseorang berdiri di layar, tahu-tahu dia sudah mengenakan topi atau baju. Tapi, kami ingin pemanfaatannya lebih besar lagi, untuk pendidikan, dan lainnya,” kata dia.

yasha

Menurut dia, pemanfaatan teknologi ini di Indonesia sudah selangkah lebih maju karena AR dari WIR Group sudah punya produk baru, yakni DAV. Teknologi tersebut sudah menjadi solusi di pasar ritel, misalnya saja di ratusan gerai Alfamart di Indonesia.

Manfaatnya, untuk meningkatkan interaksi antara produk dengan konsumen yang datang. Jika didekatkan dengan smartphone atau device yang mengandung aplikasi mobile AR, bisa terbaca label di kaleng minuman ringan.

“Label itu tak hanya memberi informasi tentang produk, tapi juga ada permainannya. Setiap interaksi akan direkam. Jadi memiliki reporting system-nya juga. Jadi, akan ketahuan berapa orang yang bermain, jumlah total belanjanya. Teknologi ini jelas bisa menggenerate sales,” katanya.

Inilah kelebihan teknologi AR, yakni memberi konten yang lebih banyak dibanding di dunia nyata dalam satu frame. Meski begitu, konsumen jelas harus mengunduh aplikasinya terlebih dulu. Ini pun sangat bergantung pada kebiasaan pengguna, apakah sudah mencoba hal baru dan juga apakah punya device yang mumpuni.

WIR Group, melalui AR & Co tak henti melakukan edukasi tentang manfaat teknologi AR lewat seminar, merekrut talent-talent berkualitas, serta membangun kontennya. Sehingga, penggunaanya tak terbatas hanya untuk aktivasi ketika ada event.

“SDM yang dibutuhkan lebih ke programming. Programmer harus bisa membuat aplikasi AR untuk device yang berbeda-beda. Misalnya untuk iOS, beda dengan Android atau Windows. Tarif tergantung dari konten, teknis, hingga seberapa sering harus di-update,” kata Yasha.

AR & Co telah menggarap aplikasi AR untuk Alfamart, BCA, Swatch, WWF, dan lainnya. Kebanyakan datang dari consumer goods dan properti. WIR Group sendiri membidik semua segmen karena merasa tertantang untuk selalu menciptakan produk-produk AR yang baru. (Reportase: Maria Hudaibyah Azzahra)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved