Marketing Trends zkumparan

Jangkau Milenial, Nu Skin Ubah Strategi

Jangkau Milenial, Nu Skin Ubah Strategi
Presiden Nu Skin Filipina dan Indonesia, Kany V. Soemantoro

Tahun 2018 perusahaan direct selling Nu Skin Enterprise mencatatkan pertumbuhan US$ 2,68 miliar atau naik 18% dari 2017 sebesar US$ 2,28 miliar.

Hadirnya Velocity yang diluncurkan pada 2018 lalu menjadi salah satu kontribusi untuk pertumbuhan Nu Skin. Velocity merupakan platform pembayaran otomatis dengan opsi yang fleksibel sehingga distributor dapat menerima bonus harian dan mingguan untuk produk yang dijual. Platform ini merupakan program penghargaan baru bagi distributor dan pengganti dari Sales Compensation Plan Nu Skin.

Presiden Nu Skin Filipina dan Indonesia, Kany V. Soemantoro, menyampaikan, Velocity menunjukkan visi Nu Skin sebagai penyedia opportunity platform di Indonesia. Platform ini menurutnya menjawab kebutuhan customer di era digital di mana sudah mulai banyak dimasuki oleh generasi milenial.

“Dulu Nu Skin identik dengan produk premium dan mahal, tapi saat ini orang sudah tidak menghiraukan harga lagi, mereka mencari produk karena kualitasnya dan aplikasinya. Bahkan, saat ini banyak entrepreneur dari milenial, dari umur 20 tahunan. Di Indonesia sendiri, komposisi sales leader milenial kita sekitar 25-30%,” ujarnya.

Kany menambahkan, Velocity menyediakan layanan dari A to Z sehingga menjadi keunikan dibanding dengan platform digital lain.

“Kalau berbicara tentang peluang platform saat ini banyak, tapi yang membedakan kita dengan platform lain adalah kita no investment, mereka tidak perlu pikir tentang produknya, bagaimana jalannya, they just stay and and do the business. Itu yang membuat Velocity sangat men-support bisnis kita disini,” kata Kany.

Dalam Velocity, menurut Kany ada tiga tahapan yang harus dijalankan yakni share, build, dan lead. Pertama, ketika menjadi anggota dan memperkenalkan produk ke pelanggan, mereka akan mendapat penghasilan langsung. Kedua, dengan membangun sekelompok pelanggan dan anggota, mereka dapat memperoleh penghasilan tetap. Ketiga, dengan memimpin dan membimbing sekelompok sales leader untuk bekerja sebagai tim dan mencapai tonggak penjualan, mereka dapat mencapai peningkatan pendapatan lebih lanjut.

Oleh karena itu, Kany pun percaya bahwa ekonomi kreatif yang semakin tumbuh di Indonesia (gig economy) akan memudahkan Nu Skin menjadi top of mind of the people. Kany juga percaya tahun 2019 akan menjadi tahun yang sangat penting karena menurutnya kehadiran Velocity akan mendukung pelanggan menjadi lebih baik dan meningkatkan penjualan.

“Platform kamia tidak perlu memulai dengan sesuatu yang sulit, bahkan melatih mereka dan memberikan semua tools,” tambahnya.

Sementara itu, di kuartal pertama tahun 2019 Nu Skin menargetkan pertumbuhan US$ 615 -635 juta dan sampai akhir tahun mencapai US$ 2,76 miliar hingga US$ 2,8 miliar. Selain itu, Nu Skin juga berencana akan meluncurkan Lumispa Accent, alat perawatan mata.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved