PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) dalam kuartal pertama berhasil menjual sekitar 11 ribu unit, walaupun diakui kondisi saat ini tidak begitu baik. Secara keseluruhan total pasar kendaraan ini memang mengalami penurunan di awal tahun 2014 ini. Untuk kategori 3 ada penurunan sekitar 14% sedangkan kategori 2 juga turun sekitar 20%.

“Memang benar ada penurunan di pasar kendaraan ini tapi pencapain Hino di kuartal pertama ini masih on track, kami menargetkan 40 ribu unit dapat terjual untuk tahun ini,” terang Santiko Wardoyo, Direktur Penjualan dan Promosi HMSI.

Santiko menjelaskan, penurunan pada pasar kendaraan ini memang terjadi karena sektor mining yang juga tidak terlampau bagus. Selain itu sektor industri sawit juga menyebabkan penurunan di sektor kendaraan komersil ini. Seperti yang diketahui, industri sawit sedang mengalami tantangan cuaca yang berubah-ubah sehingga produksinya ikut mengalami penurunan.

Hino telah memprediksi akan terjadi penurunan di tahun ini sehingga untuk tahun 2014 perusahaan ini juga menurunkan target penjualannya. Untuk diketahui Hino yang menjadi market leader menargetkan 50 ribu unit di tahun 2013 yang lalu.

“Karena melihat kondisi pasar saat ini, kami menurunkan target, tapi untuk market share Hino sebenarnya tetap,” imbuh Santiko.

Hino Indonesia selama tujuh tahun ke belakang merupakan penyumbang penjualan global terbesar setelah Jepang. HMSI optimis akan tetap mempertahankan prestasi yang telah diraihnya selama ini, terlebih dengan pengenalann produk barunya. Varian terbaru dari Ranger series yaitu FC 190 J telah diperkenalkan kepada para konsumennya.

“Pasar kendaraan di sini sangat kompetitif dan kompetitor juga begitu agresif. Dengan memperkenalkan FC 190 J kami mengisi pasar baru dengan target pelanggan yang mengantar barang-barang ringan dengan jarak yang pendek,” terang Hiroo Kayanoki, Presiden Direktur HMSI.

Hino Indonesia melihat adanya kekosongan diantara produk-produk Hino Ranger sebelumnya yaitu Ranger GVW 14 ribu ton serta produk Hino Dutro GVW 5 ribu-8 ribu ton. Selain itu HMSI juga melihat adanya peningkatan kebutuhan mengangkut barang berukuran besar tapi ringan seperti spare part otomotif atau barang kebutuhan rumah tangga.

HMSI menargetkan FC 190 J ini dapat terjual 40 sampai 50 unit dalam sebulan. Harga yang dibanderol untuk truk model terbaru ini adalah Rp 218 juta off the road. (EVA)