Marketing Strategy

Kelas Menengah Melimpah, Ekonomi Tumbuh Tinggi

Kelas Menengah Melimpah, Ekonomi Tumbuh Tinggi

Kelas menengah di negara-negara berkembang menyimpan potensi dahsyat. Jumlah kelas menengah semakin melimpah di berbagai penjuru dunia. Ini adalah peluang untuk pelaku industri properti.

Dari data Pew Research Center, 63 juta orang termasuk ke dalam golongan kelas menengah di Amerika Latin dalam satu dekade terakhir. Kelas menengah di Nigeria bertambah 600% di antara tahun 2000-2014. Pada tahun 2030, EY memperkirakan 2 per 3 dari masyarakat kelas menengah hidup dan tinggal di Asia Pasifik.

Seiring bertambahnya masyarakat golongan kelas menengah, daya beli pun tumbuh lebih tinggi dari sebelumnya. Ekspansi yang cepat ini tidak hanya menciptakan perubahan ekonomi, namun juga mendorong permintaan akan barang-barang seperti, telepon genggam, barang-barang mewah, mobil dan real estate berkualitas.

“Pergeseran demografi di pasar negara berkembang sangat penting, terutama ketika Anda menengok masyarakat golongan kelas menengah di Asia,” kata Kian Moini, Co-Founder dan Managing Director Lamudi dalam rilisnya.

kelas menengah

Indonesia memimpin pertumbuhan kelas menengah di Asia, dengan jumlah orang yang berpenghasilan dalam kategori menengah diperkirakan akan menjadi dua kali lipat dalam 5 tahun ke depan. Kota-kota seperti Jakarta mengalami lonjakan penduduk kelas menengah. Mereka berbondong-bondong memadati Ibukota. Kebutuhan pemukiman dan properti komersial pun meningkat tajam. Pun dengan permintaan produk teknologi, koneksi internet yang mumpuni, dan layanan online.

Seiring kenaikan permintaan, maka lapangan pekerjaan akan dibuka lebih banyak lagi untuk memenuhi kebutuhan dari pertumbuhan populasi. Perbaikan ekonomi sebagai hasil dari perkembangan kelas menengah akan mendorong pembangunan di bidang pendidikan juga kesehatan yang mengarah ke peningkatan hidup dan pertumbuhan prospek untuk negara-negara ini.

Usia masyarakat kelas menengah di pasar negara berkembang jauh lebih muda daripada negara-negara maju. Kelompok usia muda ini lebih fokus dalam penggunaan teknologi, mempengaruhi kebiasaan berbelanja dengan melihat secara online untuk membeli produk dan servis berkualitas. Demografis golongan usia muda dan makmur ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor real estate di pasar negara berkembang.

Lamudi, sebuah portal real estate online yang berfokus di pasar negara berkembang mengungkapkan dalam 5 bulan pertama di tahun 2015, 60,3% dari pemburu rumah di Pakistan berusia 18-34 tahun. Pemburu rumah dengan kelompok usia yang sama di Nigeria tercatat menggunakan platform pencarian rumah sebesar 49.4%.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved