Business Research Marketing Trends

Konsumen Andalkan THR dalam Belanja Online Lebaran

Konsumen Andalkan THR dalam Belanja Online Lebaran

Shopback Indonesia mengumumkan temuan-temuan dari survei yang dilakukannya terkait perilaku dan minat belanja online konsumen Indonesia menjelang Lebaran 2017. Sebanyak 78,30% responden menyatakan akan menambah jumlah pengeluaran guna mencukupi kebutuhan mereka selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

Sebagian besar konsumen (52,20%) akan menggunakan dana dari Tunjangan Hari Raya (THR) untuk keperluan tersebut. Sebagian lagi merencanakan akan mengambil dana yang tersimpan di tabungan (23,90%) atau mengambil dari gaji (23,90%).

Inge Kosasih, Vice President Marketing Shopback Indonesia, mengungkapkan bahwa Shopback berupaya turut membangun budaya berbelanja yang bijak dan hemat melalui penyediaan cashback yang melengkapi promosi yang ditawarkan oleh para e-commerce.”Studi kami tentang perilaku dan minat belanja konsumen Indonesia di bulan Ramadhan untuk membantu para mitra e-commerce atau marketplace dalam menciptakan layanan dan promosi yang tepat bagi konsumen, serta mengedukasi konsumen untuk memiliki budaya belanja yang bijak, hemat dan cerdas.”

Untuk diketahui survei dilakukan terhadap 300 sampel user Shopback Indonesia di 5 kota besar di Indonesia yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan Makassar.

Jumlah pengeluaran yang direncakan oleh konsumen untuk berbelanja online sangat bervariasi. Sebagian besar konsumen (64,60%) mengatakan akan melakukan pengeluaran sebesar Rp 500ribu hingga Rp 5juta. Sedangankan 34,40% lainnya berencana akan berbelanja online di kisaran Rp.100ribu hingga Rp.499ribu.

“Khusus penggunaan THR, 40,60% responden menginformasikan akan menggunakannya sebesar 51% hingga keseluruhan (100%) jumlah THR yang mereka terima. Melalui Gebyar Ramadhan Online, ShopBack berharap dapat membantu konsumen untuk memenuhi beragam kebutuhan yang diperlukan dengan penghematan berbelanja seefisien mungkin,” papar Inge.

Survei ShopBack menunjukkan kategori fashion sebagai kategori yang paling diminati konsumen belanja online Indonesia (81,9%). Tiga produk fashion paling diminati memang mencerminkan kebutuhan konsumen muslim – baju koko (54,5%), baju gamis (53,1%) dan hijab (44,1%). Namun terdapat jenis produk yang universal yang masuk ke dalam pilihan utama, yaitu sepatu (44,1%).

Kategori lain yang promosinya juga sangat ditunggu oleh konsumen belanja online adalah kategori elektronik (43,1%), makanan (40,7%), perabot rumah tangga (33,8%), groceries (32,4%), dan travel (31,9%).

“Produk-produk yang diminati rata-rata adalah produk yang pendanaannya tidak diambil dari alokasi bujet harian. Kami melihat konsumen benar-benar akan memanfaatkan promo istimewa di Bulan Ramadhan untuk mendapatkan produk-produk impiannya,” ujar Inge.

Sementara untuk kebutuhan sehari-hari seperti bumbu dapur dan makanan beku, konsumen lebih memilih berbelanja langsung. Hanya 18,9% konsumen yang menyatakan akan membeli bumbu dapur dan 29,5% akan membeli produk makanan beku secara online dengan memanfaatkan promo Ramadhan. Analisa kami, minat ini terkait dengan urgenitas kebutuhan serta masalah kepastian kualitas produk khususnya untuk makanan beku sehingga mereka tidak menempatkan promosi untuk produk-produk ini sebagai promosi favorit.

Khusus untuk kategori produk Travel, 59,20% konsumen menyatakan lebih memilih melakukan pemesanan secara online dibandingkan dengan pembelian langsung di biro perjalanan. Alasan utamanya adalah harga yang lebih murah jika melakukan pemesanan online (58,4%). Untuk produk travel, tiket pesawat masih menjadi produk yang paling diminati (57,4%), diikuti dengan tiket kereta api (53%) dan kamar hotel (52,2%).

Waktu menjelang berbuka puasa diakui responden sebagai waktu yang paling nyaman untuk berbelanja online (56,10%). Hanya sedikit responden yang menyatakan menyukai berbelanja online di waktu sahur atau sekitar waktu subuh (37%).

Sementara itu, selaras dengan pengakuan responden terkait dengan penggunaan THR sebagai sumber dana utama belanja online untuk keperluan Lebaran, rata-rata responden (41,60%) akan berbelanja mulai 2 minggu menjelang Lebaran. Masa tersebut adalah masa pembagian THR mulai dibagikan oleh rata-rata perusahaan di Indonesia. Sedangkan responden lain mengaku akan mulai berbelanja online sejak 3 minggu menjelang Lebaran (29,20%) dan bahkan ada yang memulainya di 4 minggu sebelum Lebaran (19,80%).

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved