Marketing Strategy

Libur Lebaran 2013, Pendapatan Smailing Tour Naik 30%

Libur Lebaran 2013, Pendapatan Smailing Tour Naik 30%

Libur Hari Raya Idul Fitri (Lebaran) memang sudah berlalu sekitar dua minggu lalu. Namun tidak ada salahnya jika kita melihat kinerja salah satu travel agent, Smailing Tour, pada masa libur Lebaran tersebut. Apalagi masa libur tersebut juga bersamaan dengan liburan anak sekolah. Reporter Swa Online, Ria Pratiwi, mewawancarai khusus Wisnu Wardhana, Assisstant Manager Marketing Communication Smailing Tour, melalui sambungan telepon. Lalu, seperti apa pencapaian Smailing Tour dalam masa libur Lebaran tersebut? Berikut hasil wawancara yang disarikan dalam bentuk tanya jawab.

Kondisi Bandara yang Penuh Sesak Ketika Libur Lebaran

Kondisi Bandara yang Penuh Sesak Ketika Libur Lebaran

Berapa peningkatan jumlah customer Smailing Tour ketika libur Lebaran lalu?

Pada masa libur Lebaran itu merupakan peningkatan customer yang tertinggi di kita, peningkatannya bisa beberapa kali lipat dari biasanya. Yang paket saja, kita ada sekitar 3000 peserta. Peningkatan itu biasanya dimulai dari seminggu sebelum (hari H Lebaran) sampai dengan satu hari setelah Lebaran atau hari Lebaran kedua.

Apakah ada paket-paket perjalanan dan promo khusus yang ditawarkan?

Ya, pasti kita menawarkan paket-paket dan promo, tapi itu malah sudah kita tawarkan dari jauh-jauh hari sebelumnya. Karena untuk keberangkatan Lebaran itu, orang biasanya sudah persiapan sejak empat atau tiga bulan sebelumnya, sehingga kita bikin promonya sudah sejak itu.

Untuk promo berbentuk diskon, kita juga adakan. Misalnya ada penambahan diskon untuk orang kedua, yang dinamakan companion deals. Yaitu orang pertama diberikan diskon US$ 200, lalu kalau dia ada temannya atau berarti orang kedua, dia diberikan diskon US$ 200 plus 50% dari diskon orang pertama, sehingga ada total sampai US$ 300 untuk orang kedua. Ini untuk paket keluar negeri, yang paling banyak ke Eropa, Australia, serta untuk Asia yakni Hong Kong dan Singapura. Lalu kita juga ada program free visa, yang mana animonya cukup tinggi.

Apa konsumen yang membeli dari jauh hari mendapatkan harga lebih murah juga?

Pasti konsumen yang memesan jauh dari hari H keberangkatannya kita berikan harga yang berbeda dan lebih murah dibandingkan dengan yang memesannya mepet. Karena kan diskon kita sangat terbatas dan promo biasanya kita sampaikan dari jauh-jauh hari, sehingga yang memesan duluan akan mendapatkan harga yang lebih baik daripada yang belakangan.

Apakah yang pergi ke luar negeri itu kebanyakan yang non muslim atau yang muslim juga banyak?

Tidak semuanya sih yang pergi keluar negeri itu yang non muslim. Ya paling tidak 70% yang non muslim yang pergi jalan-jalan keluar negeri ketika musim libur Lebaran kemarin. Karena kan orang biasanya dapat liburan panjang (dari kantor) pas libur Lebaran saja ya. Apalagi kemarin ini liburan anak sekolah sangat dekat dengan libur Lebaran, makanya banyak orang yang memilih berlibur ketika libur Lebaran, karena mereka bisa dapat cuti banyak.

Berapa kenaikan pendapatan yang diperoleh ketika libur Lebaran kemarin jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu?

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, kenaikannya sekitar 25%-30%. Jadi tahun ini kenaikan kita cukup bagus juga. Karena libur Lebaran dan anak sekolah berdekatan, maka ada dua fokus liburan itu yang bisa dipilih customer. Ini kita fokuskan ke paket-paket saja, dan untuk yang tiket-tiket lepasan itu, pendapatan kita normal-normal saja. Tapi memang menjelang Lebaran, peningkatan dari tiket lepasan itu memang cukup tinggi.

Adanya pembelian tiket lepasan itu juga untuk memfasilitasi orang mudik, yang mana menyediakan pembelian tiket pesawat. Dan peningkatan pembeliannya bisa mencapai 500 sampai 1000 orang sehari. Jadi pendapatan kita ketika masa mudik itu bisa dua sampai tiga kali lipat daripada biasanya. Biasanya orang beli tiket itu langsung pulang-pergi (PP). Sementara, untuk pemesanan hotel, kita juga pasti mengalami peningkatan pada masa libur Lebaran. Ini juga sama sekitar dua kali lipat dari biasanya.

Ke mana saja tujuan mudiknya?

Tujuannya kebanyakan masih di Pulau Jawa sendiri, juga ke Bali. Jadi kebanyakan dari mereka ambil buat libur juga ya. Kotanya yang terbanyak dibeli (tiketnya) yaitu Bali, Semarang, Yogya, dan Surabaya, karena mereka ini masih sebagai tempat yang ramai dipilih konsumen sebagai tempat libur Lebaran.

Last but not least, bagaimana biasanya pendapatan ketika libur Lebaran itu jika dibandingkan dengan libur tahun baru?

Masa-masa libur Lebaran itu, bagi travel-travel agent di Indonesia, masih lebih tinggi (pemesanan) jika dibandingkan dengan libur akhir tahun atau tahun baru. Ketika tahun baru memang juga cukup tinggi. Tapi kan di Indonesia ada tiga masa liburan, yaitu libur Lebaran, anak sekolah, dan Natal; nah, yang paling top itu adalah yang libur Lebaran. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved