Marketing Trends

Melalui Web Series, HDI Bangkitkan Daya Juang

Produksi web series dari Butterfly Pictures di Sekolah SPI. (dok. HDI)

Pandemi COVID-19 menghantam keras dunia usaha di Indonesia. Situasi bisnis saat ini dianalogikan seperti kapal-kapal di laut yang mengalami guncangan karena dihempas badai. Sekarang pertanyaannya bagaimana bertahan atau lebih baik lagi untuk keluar dari badai ini? Semua harus dimulai dengan mengembalikan daya juang masyarakat.

Beragam cara bisa ditempuh untuk ini, salah satu yang dilakukan oleh High Desert International (HDI), perusahaan social network marketing penyedia produk kesehatan berbasis hasil perlebahan dan madu adalah dengan mendukung produksi web series berjudul Keluarga SIP (Sehat Itu Penting) yang digarap oleh Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) di Batu Malang.

Tujuan diproduksinya web series ini adalah untuk menginspirasi masyarakat agar bisa bangkit kembali dari keterpurukan ekonomi tanpa merasa digurui atau diceramahi. Serial Keluarga SIPtelah tayang sebanyak 7 episode sejak 20 Mei 2020 silam ini tersedia di kanal Youtube Keluarga SIP, rencananya akan terus berlanjut hingga akhir tahun.

CEO dan Chairman HDI, Brandon Chia menegaskan komitmen HDI untuk mendampingi masyarakat Indonesia sepanjang masa krisis dan pemulihan pasca pandemi COVID-19 ini. “Justru di tengah krisis seperti ini, masyarakat tidak boleh kehilangan daya juangnya, tidak boleh berhenti berkreasi, berinovasi, dan berprestasi, karena itu semua yang akan membuat kita bertahan dan keluar dengan selamat dari krisis ini,” ujar Brandon (14/9/2020).

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada 2020 mencapai 8,1% hingga 9,2% dan angka pengangguran diperkirakan naik 4 hingga 5,5 juta orang. Lebih lanjut, pada 2021, TPT diperkirakan mencapai kisaran 7,7% hingga 9,1%. Jumlah pengangguran juga diprediksi meningkat hingga mencapai 10,7 juta sampai 12,7 juta orang. Sejumlah masyarakat telah kehilangan tujuan dan motivasi, saat karir atau usahanya terhambat COVID-19 dan kebingungan bagaimana memulai kembali.

“Bisnis HDI sendiri sebenarnya menawarkan jalan keluar bagi yang mau berusaha. Apalagi di masa sekarang ini, bisnis kami mengalami apa yang disebut double momentum. Di satu sisi, masyarakat membutuhkan produk-produk HDI yang berasal dari madu dan hasil perlebahan untuk membantu membangun daya tahan tubuh dan imunitasnya. Di sisi lain, masyarakat membutuhkan usaha yang efektif dan efisien mengatasi krisis finansial. Modal untuk sukses hanya satu hal, daya juang. Jadi yang pertama harus dibangkitkan di momen krisis ini adalah daya juang,” papar Brandon Chia.

Julianto Eka Putra, Pendiri Sekolah SPI adalah seorang top leader di HDI. Memulai bisnis HDI sejak tahun 1994, Julianto menjadi saksi bagaimana bisnis ini bertahan, di saat masyarakat dihantam berbagai krisis mulai dari tahun 1998, 2008 dan kini. Berkat kepeloporannya mendirikan Sekolah SPI serta keberhasilannya mentransformasi kehidupan anak-anak kurang beruntung menjadi pribadi yang produktif, Julianto dan Sekolah SPI dianugerahi penghargaan Kick Andy Hero 2018.

Siswa-siswi SPI dilatih menekuni berbagai divisi kewirausahaan, antara lain kuliner atau produksi makanan, tour and travel, taman hiburan anak, pemasaran, keuangan, peternakan, perkebunan, manajemen pertunjukan, penyiaran, merchandise, event organizer, bahkan hingga production house bernama Butterfly Pictures yang telah memproduksi sebuah film layar lebar.

Komitmen untuk mendampingi masyarakat Indonesia selama menghadapi krisis ekonomi pasca COVID-19, bukan sekadar misi baru HDI, melainkan turunan dari misi utama yang diusung HDI sejak berdiri, yaitu selalu mendukung dan memberikan kesempatan bagi jutaan individu untuk memperjuangkan hidup yang lebih baik. Episode-episode Keluarga SIP diharap mampu mengembalikan semangat dan daya juang masyarakat yang hidupnya telah terhempas karena COVID-19.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved