Marketing

Menara Sapphire Sentra Timur Targetkan Topping Off November 2017

Menara Sapphire Sentra Timur Targetkan Topping Off November 2017

Sentra Timur Superblok yang dikembangkan oleh pengembang hasil kerjasama operasi (KSO) Perum Perumnas dan PT Bakrie Pangripta Loka, menargetkan penutupan atap alias topping off pada bulan November 2017 mendatang. Adapun saat ini kontruksi sudah mencapai lantai 9. Menara Sapphire ini merupakan proyek tahap kedua yang dikembangkan di Sentra Timur Residence dengan investasi Rp 200 miliar.

Perkembangan pembangunan Menara Sapphire Sentra Timur Residence

Menara Sapphire sendiri memiliki 607 unit apartemen dan merupakan bagian dari 5 menara tahap 2. Total kelima menara tahap dua berisi 2.032 unit apartemen dan kios dengan luas bangunan 21.665 meter persegi yang tersusun dari 28 lantai. “Unit apartemen ini akan dipasarkan di kisaran harga Rp 12 juta per meter persegi,” ujar Windoko, Direktur Proyek Sentra Timur Residence dalam acara Media Gathering dan Buka Puasa Bersama di Veranda Restaurant, kawasan Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta, kemarin (19/6).

Adapun sampai saat ini penjualan Menara Sapphire sudah mencapai 65% dan ditargetkan terjual sepenuhnya pada akhir tahun ini. “Target kami pada bulan November 2017 sudah mulai topping off dan kami optimis serah terima dilakukan pada pertengahan 2019,” Windoko menambahkan.

Windoko pun memaparkan kelebihan dari Menara Sapphire dibandingkan 6 menara sebelumnya. Salah satunya desain fasad atau tampak muka dari Menara Sapphire yang lebih modern karena banyak dipengaruhi oleh unsur kaca. Selain menunjang estetika, elemen kaca memiliki manfaat lain yang tak kalah pentingnya, yakni memaksimalisasi penerangan alami yang berujung pada penghematan energi. “Desain rancang bangunan Menara Sapphire ini memaksimalkan sirkulasi udara dan cahaya alami,” Windoko menambahkan.

Desain interior pun menonjolkan tampilan yang berbeda. Salah satunya adalah pada lantai yang akan menggunakan granit atau homogenous tile berukuran 60×60 cm. Penggunaan material tersebut berbeda dengan keramik berukuran 40x40cm yang digunakan pada area lobi dan koridor. Sehingga efeknya kesan mewah akan lebih menonjol pada interior unit apartemen.

Lebih jauh Windoko menerangkan, proyek Sentra Timur Residence yang terbaru ini mementingkan kualitas hidup bagi penghuninya. Sebabnya, Menara Sapphire memiliki 11 pilihan tipe kamar mulai dari tipe 25 atau studio hingga tipe 62 dengan tiga kamar tidur. Harga unitnya sendiri dimulai dari harga di bawah Rp 400 juta. “Harga memang ada kenaikan dari awal sebesar Rp 12 juta permeter persegi. Sekarang sudah mencapai Rp14 juta dan akhir tahun diperkirakan harga menyentuh Rp 18 juta permeter persegi,” Windoko menjelaskan.

Nilai itu, menurut Windoko, untuk kawasan Sentra Timur tentu masih sangat terjangkau apalagi harga hunian di Jakarta kini sudah melambung tinggi. “Kami yakin produk baru Menara Sapphire ini akan diterima dengan baik oleh konsumen, selain desain menarik, harga juga terjangkau dan lokasi strategis,” ujarnya.

Windoko menerangkan, saat ini pihaknya tetap akan menyasar segmen kelas menengah. Apalagi pasar unit properti dengan harga di bawah Rp 1 miliar saat ini masih menjadi primadona. “Profil pembeli kami mayoritas 90 % adalah end user dan sisanya investor atau untuk disewakan. Rata rata pembeli kami adalah mayoritas dari Jakarta Timur, Bekasi dan Jakarta Selatan dan rata rata merupakan karyawan swasta,” Windoko menerangkan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved