Dalam presentasi strategi bisnis 2015 di Fairmont Hotel Jakarta, Panasonic percaya diri membidik pertumbuhan bisnis 2 digit di 2015. Tahun ini merupakan tahun yang ke-55 kerja sama antara Panasonic dan Gobel Indonesia.

Mengusung tema 55 tahun mahakarya untuk Indonesia, Panasonic menampilkan produk-produk terbarunya dalam acara ini. “Tahun lalu Panasonic mencapai angka penjualan sebesar 2 digit. Tahun ini kami masih tetap berharap 2 digit, tapi angkanya semakin besar,” kata Hiroyoshi Suga, Presiden Direktur Panasonic Gobel Indonesia.

Strategi bisnis yang akan dijalankan oleh Panasonic adalah memperkuat portofolio di segmen Business to Business (B2B) dan B2G (Business to Government) dengan target penjualan sebesar 140%. Produk yang merupakan B2B/G antara lain security camera, image monitoring, access control, solar wireless, green room system, digital signage, interactive PDP, dan lain-lain.

Selain itu, struktur organisasi berubah karena Rachmat Gobel menjadi Menteri Perdagangan RI. Perubahan yang terjadi antara lain diangkatnya Abdullah Gobel sebagai Presiden Komisaris Panasonic Gobel Indonesia dan perubahan jajaran direksi. Seperti tahun sebelumya, strategi bisnis di 2015 berorientasi kepada pasar lokal.

Pembukaan showroom pada 2 April lalu merupakan langkah awal Panasonic untuk menjalankan strategi bisnisnya. Di showroom ini terdapat 5 zona eksperimen yang terdiri dari security solution, office solution, shop solution, energy solution, dan air conditioning system solution.

Di kelima zona tersebut konsumen dapat melihat secara langsung demo produk-produk Panasonic. Berbagai inovasi produk konsumen sperti TV, AC, kulkas, mesin cuci, peralatan rumah tangga, dan produk kecantikan terus dikembangkan guna memperkuat portofolio. Sebagai contoh, AC berbasis R32.

Peluncuran produk ini merupakan dukungan peraturan pemerintah terkait dengan penggunaan bahan perusak ozon HCFC-22. Suga menambahkan bahwa meskipun tahun lalu bidang property mengalami penurunan, namun penjualan produk-produk Panasonic malah meningkat. Meskipun tahun lalu penjualan makro turun, namun Panasonic mengalami peningkatan market share. (EVA)