Marketing Strategy

Panorama Pertajam Strategi Hadapi Tekanan Ekonomi

Animo Masyarakat Untuk Berwisata Masih Tinggi - Pameran Kompas Travel Fair 28-30 Agustus 2015(1)

Bagi pilar usaha Inbound Panorama, menguatnya nilai US$ dan penambahan negara-negara bebas Visa menjadi 92 negara, serta gejolak politik Malaysia dan faktor keamanan di Thailand menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata yang sangat murah, mudah dan aman untuk dikunjungi.

“Dari sisi Panorama, kami melakukan promosi-promosi agresif ke Amerika Utara, Timur Tengah dan Asia Selatan yang disinergikan dengan promosi pemerintah Indonesia di luar negeri, serta proaktif mendekatkan diri kepada agen-agen internasional, yang akhirnya menghasilkan keyakinan kepada wisatawan luar negeri bahwa, this is the best time for traveling to Indonesia, very affordable, easy and safe”, tegas Rama Tirtawisata, Group Managing Director PT Panorama Sentrawisata Tbk.

Untuk pilar usaha Travel & Leisure (Outbound), Panorama melalui beberapa merek usaha, di antaranya Panorama Tours, Tur EZ, Chan Brothers Indonesia, mengatur strategi dengan fokus menjual paket tur ke negara-negara yang juga mengalami penurunan nilai mata uang terhadap US$ seperti Eropa, Australia, Turki, Korea dan Tiongkok sehingga bujet berlibur tetap terjangkau. Yang unik dari orang Indonesia, penguatan US$ tidak menurunkan animo untuk berlibur tapi lebih kepada wait and see dikarenakan perubahan nilai kurs yang mendadak serta dampak psikologis dari penerapan harga jual dengan menggunakan mata uang Rupiah.

“Semua orang pada akhirnya pasti butuh liburan, tinggal masalah ke mana dan kapan,” sambung Rama. Mengacu pada hasil penjualan pameran wisata minggu lalu, Panorama mengalami peningkatan penjualan sebesar 30% untuk keberangkatan low season (September – November 2015). Atas dasar tersebut, pihaknya tidak segan untuk menambah anggaran promosi dan akan mengadakan pameran travel fair tunggal – The World Of Panorama – guna menjaring pendapatan dari penjualan paket wisata akhir tahun.

Sedangkan untuk pilar usaha Media, melalui anak usaha PT Reed Panorama Exhibition (RPE) menjalankan lebih dari 10 exhibition akbar di tahun 2015 seperti Megabuild, Keramika, Indonesia Maritime Expo, Indonesia Comic Con dan yang akan segera berlansung dalam waktu dekat adalah Franchise License Expo Indonesia, telah mempertemukan 150.000 pengunjung dengan 1.500 exhibitior setiap tahunnya.

Untuk memenuhi demand serta target penjualan, tahun depan RPE akan terus menambah jumlah exhibition baru. Di sisi lain, pilar usaha Transportasi, yang baru saja berganti nama menjadi PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk (White Horse) akan tetap berfokus pada kekuatan lini bisnis yaitu penyewaan bus pariwisata, penyewaan mobil, taxi dan city-shuttle services, baik dalam hal peningkatan kualitas pelayanan maupun pengembangan pasar baru.

Hingga akhir tahun, Panorama melalui strategi-strategi diatas dan didukung dengan sinergi antar pilar usaha, optimis dapat meningkatkan pendapatan sebesar 10-15% untuk tahun 2015 dibanding tahun lalu.

“Berkaca pada pengalaman kami, Panorama justru lebih berkembang di saat menghadapi krisis, karena timbul ide kreatif, inovasi, serta jurus jitu untuk memasarkan produk-produk kami. Jadi bagi kami, tekanan ekonomi bukan penghalang melainkan sebagai peluang untuk membuat lompatan baru khususnya setelah krisis berakhir,” tutup Rama. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved