Marketing Editor's Choice Strategy

Pasar Otomotif Lesu, Yamaha Berhasil Tingkatkan Ekspor 300%

Pasar Otomotif Lesu, Yamaha Berhasil Tingkatkan Ekspor 300%
IMG_3762

Meskipun kondisi ekonomi Indonesia sedang lesu, YIMM berhasil meningkatkan ekspor sebesar 300%. hal ini sesuai dengan rujukan pemerintah yang meminta para pengusaha untuk meningkatkan ekspor.

Vixion menjadi market leader untuk kategori motor sport. Market sharenya sekitar 60%. Menurut Dyonisius Beti, Executive Vice President PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Yamaha kuat di segmen motor sport. Salah satu modelnya M1 dipakai oleh pembalap Moto GP teranyar, Valentino Rossi. “Kami menyebut Vixion sebagai baby M1 di R25. Model ini sangat popular di Indonesia dan saat ini diekspor ke luar negeri. Prototype model ini dibuat dan dieskpor keluar. Lalu kami kembangkan lagi model NMAX. Respons publik untuk model NMAX ini sangat bagus baik di Indonesia maupun di Eropa. Kami selalu memulai di Indonesia baru ekspor ke luar. Produksinya juga dilakukan di Indonesia,” jelas Dyonisius.

Yamaha Motor memiliki 70 pabrik di beberapa negara dan pabrik di Indonesia merupakan yang terbesar. Kapasitas produksi 2,5 juta unit per tahun dan 120 unit diproduksi untuk kebutuhan ekspor. Di Amerika, Jepang, dan Kanada model yang paling disukai adalah model motor sport seperti R-25, sedangkan di Eropa yang paling disukai adalah model scooter.

Seperti industri otomotif lainnya, YIMM turut mengalami penurunan demand sebanyak 28-39%. Penurunan terjadi di Sumatera dan Kalimantan. Hal ini dipengaruhi oleh penurunan harga komoditi seperti karet dan kelapa sawit yang dominan menjadi penggerak ekonomi wilayh tersebut Asap yang terjadi akibat pembakaran hutan di Sumatera pun turut menjadi penyebab penurunan demand. Namun, di pulau Jawa penurunannya relatif rendah karena masih banyak industri padat karya yang membutuhkan kendaraan bermotor. “Indonesia merupakan negara yang besar. Kebutuhan akan motor tentunya tinggi. Meskipun terjadi penurunan, tapi ekspor kami meningkat,” kata Dyonisius.

Di saat ekonomi lesu seperti saat ini, YIMM mengungkapkan salah satu strateginya. “Salah satu strategi kami adalah terus menjaga kualitas sehingga konsumen bangga memakai Yamaha. Selain itu, kami lebih mendekatkan diri ke pelanggan, mendengarkan apa yang mereka mau dan apa keinginan pasar saat ini,” dia menegaskan. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved