Sinar Mas Land (SML) siap meluncurkan proyek paling anyar: Pergudangan Taman Tekno Tahap 8 di BSD City. Kawasan pergudangan multiguna seluas lebih kurang 4,2 hektar ini merupakan bagian dari pengembangan kawasan industri dan pergudangan seluas 200 hektar di Taman Tekno BSD City.

Berada di kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat serta dinamis, lokasi strategis dan mudah diakses, Taman Tekno 8 hadir untuk memenuhi kebutuhan ruang di kawasan pergudangan dan industri ringan terbaik di selatan Jakarta.

Ishak Chandra, Managing Director Corporate Strategy and Services Sinar Mas Land, Minggu (22/9/2013), mengatakan, “Melalui Taman Tekno 8 ini Sinar Mas Land ingin menjawab kebutuhan masyarakat dan kalangan industri terhadap kawasan pergudangan dan komersial yang memiliki fasilitas lengkap dan memiliki akses mudah untuk kelancaran usaha dan perkembangan industri itu sendiri.”

Dengan desain bangunan modern, kawasan pergudangan terbaru di BSD City ini menyediakan unit yang sangat terbatas, yakni sejumlah 62 unit gudang dan kavling, dengan luas tanah gudang yang ditawarkan mulai dari 300 meter persegi.

Kawasan pergudangan ini dapat diakses dengan mudah melalui dua jalan tol, yaitu Tol Kebon Jeruk – Tangerang – Merak dan tol BSD City – Pondok Indah – Cawang – Jagorawi – Cikampek. Hal ini tentu mempermudah akses dari dan menuju bandara internasional Soekarno-Hatta serta pelabuhan Merak dan Tanjung Priok.

“Taman Tekno 8 dengan akses jalan perkerasan beton di ROW 20 dan dapat diakses kontainer 40 feet, bebas banjir, serta memiliki fasilitas keamanan 24 jam penuh, sehingga membuat kawasan pergudangan eksklusif ini sebagai pilihan paling tepat untuk memajukan usaha dan bisnis,” klaim Ishak.

Akses jalan, lokasi strategis, dan fasilitas lengkap, membuat kawasan pergudangan multiguna ini memiliki nilai potensial di mata para pelaku usaha dan investor. Keberadaan kawasan pergudangan multiguna Taman Tekno 8 merupakan bentuk nyata dari kualitas yang dimiliki Sinar Mas Land dalam memberikan masterpiece properti terbaik yang dibutuhkan masyarakat industri dan para pelaku usaha serta investor di Indonesia. (EVA)