Marketing Strategy

Perang Diskon Menyebabkan Persaingan Pasar Kurang Sehat

Perang Diskon Menyebabkan Persaingan Pasar Kurang Sehat

Yulian Warman, Senior General Manager PT Astra Internasional, mengatakan, hampir semua perusahaan otomotif mengalami penurunan margin. Hal tersebut disebabkan oleh banjirnya pasar sehingga dealer enggan memegang barang yang hanya mengakibatkan cost menjadi tinggi, serta dengan perang diskon yang menyebabkan persaingan di pasar kurang sehat.

IMG_20141118_021536

Penjualan mobil dari Astra Internasional sendiri saat ini sudah mencapai sekitar 1.250.000 unit, dari kapasitas 1,9 juta unit. Dengan hasil penjualan tersebut, R and D Astra tetap akan meningkatkan bisnis mereka di dunia otomotif. “Keseluruhan itu otomotif tetap akan diperkuat. R and D sudah masuk kesini, kita harapkan paling telatnya mulai dari pasar kita tidak butuh lagi minta signing ke Jepang,” ujar Yulian.

Ia mengungkapkan, dengan kepercayaan Jepang kepada Astra Internasional, mereka mendapatkan suatu kehormatan untuk menempatkan nama Astra di depan merek mobil pabrikan Jepang. Contohnya adalah Astra Toyota Agia.

“Sekarang kita Agia. Agia itu dari Jepang sudah dikasih nama Astra Toyota Agia. Pertama kali diperkenalkan local contentnya 84%, tahun lalu 85%, tahun ini diharapkan 86%,” ungkapnya.

Di samping itu, Yulian menuturkan bahwa Astra Internasional juga akan menggenjot produktifitasnya di segi ekspor, yang tidak hanya ke negara tetangga, tetapi juga ke Amerika, Eropa, Timur Tengah, dan lain-lain.

“Semua produk otomotif kita bisa dijual di 70 negara. Astra di angka 70-80% untuk ekspor. Maunya kita di lokalnya ada, dan di ekspor juga ada,” katanya.

Menurutnya, keberhasilan Astra Internasional dalam menjaga pasarnya adalah karena mereka bisa mendukung UKM yang bergerak di industri otomotif. “Otomotif itu bisa kokoh atau tidak, yaitu mereka bisa mensupport UKM di bawahnya ini. Bisa langgeng industri otomotif dengan yang di support tadi,” jelasnya.

Ia memberikan contoh, yaitu Astra Honda Motor, yang memiliki UKM sekitar lebih dari 450 ribu. Lalu, mereka juga memiliki Astra Auto Part yang mensupport roda 2 dan roda 4, bahkan yang diluar Astra Group. Yulian menambahkan, industri bisa kuat jika rekayasa di manufaktur dan komponen-komponennya bisa dikuasai. Astra selalu melakukan pembinaan agar UKM bisa bersaing dengan kualitas yang diminta oleh prinsipal mereka. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved