Marketing

Perluas Jaringan Distribusi, Sharp Targetkan Tumbuh 2x Lipat

Produk Cocoro Eye TV dan Smart TV Berbasis Android PT SHARP Electronics Indonesia

“Sejak Januari 2015, harga produk Sharp mengalami kenaikan 25%. Apalagi komponen dari lokal Sharp baru menyerap 30%, sehingga dalam mentukan harga kami sangat tergantung dengan bahan baku yang mayoritas masih di impor,” terang Andry kepada SWA Online saat acara ulang tahun Sharp ke 45 tahun di Indonesia (12/12/2015).

Andry juga mengaku, saat ini daya beli masyarakat mulai menurun. Meski demikian, Andry optimis kondisi perekonomian yang cukup lesu saat ini bisa dilalui dengan mudah. Mengingat tahun 1998, di mana kondisi perekonomian Indonesia lebih buruk dari hari ini, Sharp bisa melalui dengan baik. Apalagi brand Sharp sudah hadir di Indonesia hampir setangah abad.

Tidak tanggung-tanggung, Andry menargetkan di tahun 2016 diprediksikan pertumbuhan bisnis Sharp bisa dua kali lipat dengan performance mencapai 115%. Untuk mencapai target tersebut, Sharp Indonesia tengah menyiapkan beberapa langkah. Diantaranya memperluas jaringan distribusi barang.

“Jika dulu masih mengandalkan distribusi tradisional, sekarang Sharp mulai masuk ke distribusi toko daring. Selain memangkas ongkos distributor, dengan menggandeng toko-toko edukasi produk baru Sharp jauh lebih mudah,” jelas Andry.

Perlu diketahui, sejak 2014 Sharp sudah mulai melirik beberapa toko daring, seperti Lazada, Blibli dan dinomarket. Diklaim Andry sejak 2014 hingga sekarang penjualan di toko daring berkontribusi sebesar 3-5% bagi bisnis Sharp. Ia juga menargetkan pada tahun 2016 akan meningkat hingga 10%.

Bedanya dengan produk yang dijual di toko tradisional, di toko daring Sharp mengenalkan produk-produk inovatifnya seperti Televisi berbasis internet, penangkap nyamuk dan kutu, dan barang-barang yang dinilai perlu edukasi produk yang detail.

Tidak hanya toko daring, Sharp juga menggandeng beberapa toko furniture seperti Informa yang sudah bekerjasama sejak 2014. Dinilai Andry, dengan menggandeng toko furniture penjualan produk Sharp cukup ampuh. Ke depan, selain toko furniture, Sharp juga akan menggandeng beberapa toko/outlet mini market.

Pertimbangannya lebih efisien dan bisa memasarkan berbagai produk Sharp yang relevan dengan oultet tersebut. Misalnya untuk outlet mini market yang menjual buah-buahan, Sharp bisa masuk dengan produk blander dan sebagainya yang sesuai.

“Untuk menuju ke situ, masih banyak kendala dan tantangannya salah satunya adalah cara pendistribusiannya. Namun beruntungnya kami, Pemerintah Jepang tidak tinggal diam, mereka juga turut serta support kami untuk perluas pasar di Indonesia yang sangat potensial,” jelas Andry


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved