Gunnebo Indonesia menambah varian produk lemari besi atau brankas dengan memperkenalkan brankas anti kebakaran. Sebelumnya Gunnebo hanya berfokus pada produk penyimpanan atau brankas dengan skala besar, seperti di bank, industri, dan asuransi. Saat ini pasar diperluas dengan membidik segmen ritel seperti brankas untuk rumah tinggal.

“Riset kami membuktikan bahwa sebanyak 40% masyarakat Indonesia menyimpan barang berharganya di rumah. Contohnya saja sertifikat rumah, ijazah, logam mulia uang hingga surat surat penting lainnya,” ucap Santoso, Bussines Area Manager Secure and Storage Gunnebo Indonesia.

Namun sedikit dari masyarakat yang menyimpan di tempat yang betul betul terjaga keamanannya. Banyak di antara mereka masih berpikir untuk aman dari pencuri, namun tidak banyak dari mereka yang berpikir bagaimana caranya untuk menyelamatkan benda berharga mereka dari kebakaran.

Lemari besi rumahan anti kebakaran ini memiliki konsep yang sama dengan brankas Gunnebo sebelumnya.

“Produk ini terjamin. Karena meskipun dkhususkan untuk rumahan, namun kualitasnya serupa dengan sistem penyimpanan yang ada di ranah industri, di mana biasanya keamanannya lebih ketat. Produk kami juga memiliki sertifikasi dari Swedish National Testing & Research Institute untuk proteksi terhadap api,” tambah Santoso. Lemari besi rumahan yang dioroduksi oleh Gunnebo bersifat private, tapi praktis. Pengamanan disesuaikan oleh pemilik dari lemari besi itu sendiri.

Meskipun masih tergolong baru ekspansi, brankas tahan api ini diklaim direspons antusias oleh konsumen. Hal tersebut dapat dibuktikan dari banyaknya produk yang dibanderol seharga Rp4 juta per unit. “Sebelum launching, produk ini sudah terjual sebanyak 1.000 unit. Tidak ada pemasaran secara khusus. Dari ngobrol ngobrol, mereka langsung pesan dan terjual sejumlah itu,” ucap Hindra Kurniawan, CEO Gunnebo Indonesia.

Dalam melakukan perluasan target market, Hindra mengungkapkan tantangan terbesarnya adalah penerapan bisnis strategi yang berbeda. “Kalau di Industri dan perbankan, kami bisa tahu segmentasi mereka. Nama nama mereka. Nah untuk mengetahui masyarakat yang bagaimana yang sesuai dengan segmentasi market itu jauh lebih sulit. Meskipun produk ini memiliki segmentasi yang dapat dikatakan cukup bebas,” dia melanjutkan penjelasannya.

Ada pun beberapa strategi marketing yang dilakukan oleh Gunnebo dalam memasarkan produknya adalah kerja sama dengan dealer, dengan memasok produknya ke Indonesia. Diharapkan, produksi brankas ini hingga akhir tahun dapat mencapai lebih dari 3000 unit. (EVA)