Marketing Strategy

Pertaruhan Lippo Homes Pasarkan Phase 2 Menara Apartemen Holland Village

Pertaruhan Lippo Homes Pasarkan Phase 2 Menara Apartemen Holland Village

Mengingat masih tingginya animo konsumen terhadap unit-unit menara apartemen yang dibangun di kawasan terpadu Holland Village, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, maka PT Lippo Karawaci Tbk. (Lippo Karawaci) melalui Lippo Homes kembali meluncurkan Phase 2 menara apartemen Holland Village. Seperti diketahui, di kawasan terpadu Holland Village, Lippo Homes menghadirkan dua menara apartemen, yakni Holland One dan Holland Two. Tahun 2013, Lippo Homes telah sukses menggelar launching Phase 1 Holland One dan Holland Two yang menawarkan 239 unit yang habis terjual seluruhnya dalam kurun waktu tiga jam.

Kini, pada launching Phase 2 Holland One dan Holland Two yang akan dilaksanakan pada tanggal 4 Oktober 2014 di Hotel Aryaduta Tugu Tani, Jakarta Pusat, Lippo Homes menawarkan 190 unit apartemen dengan luasan mulai dari 77 meter persegi hingga 149 meter persegi (semi gross).

Holland Village

“Seperti halnya unit apartemen Phase 1 yang sudah terjual habis, unit yang ditawarkan pada Phase 2 ini, juga didesain sesuai dengan standar internasional oleh para konsultan yang memiliki reputasi global yang selama ini telah bekerja sama dengan Lippo Homes,” jelas Ivan Setiawan Budiono, CEO Lippo Homes.

“Bahkan, lebih dari itu, berhubung letak masing-masing unit Phase 2 ini berada di lantai atas dan lantai bawah Phase 1, maka bisa dipastikan bakal mampu menawarkan pemandangan yang lebih luas sekaligus premium,” tambah Ivan.

“Untuk itu, agar kesempatan tersebut bisa terwujud, kami telah membuka program Priority Pass dengan biaya sebesar Rp 15 juta (refundable) yang memberikan peluang istimewa bagi calon penghuni maupun investor untuk menjadi yang pertama dalam memilih unit-unit apartemen Phase 2 yang eksklusif,” lanjut Jopy Rusli, Chief Marketing Officer Lippo Homes.

Joe Christian, Chief Marketing Officer Holland Village, menambahkan, launching Phase 2 Holland One dan Holland Two ini, sekaligus juga ditandai dengan terobosan baru dalam hal pembayaran, yakni konsumen diberi kesempatan untuk melakukan cicilan selama 10 tahun hanya dengan down payment sebesar 10 persen.

“Metode pembayaran ini merupakan bukti komitmen dari Lippo Homes untuk membantu para konsumen yang berkeinginan memiliki unit apartemen di Holland Village yang sampai saat ini merupakan proyek pengembangan kawasan terpadu terbesar di kawasan Cempaka Putih,” tegas Joe.

Dengan metode pembayaran ini juga, Holland Village optimis bisa menjadi wahana investasi yang prospektif bagi siapa pun yang menginginkan nilai tambah di wilayah Jakarta Pusat. Saat ini, sangat sulit untuk mencari proyek properti dengan standar internasional seperti halnya Holland Village yang layak sebagai investasi prospektif yang dikembangkan di Jakarta Pusat.

Kawasan terpadu Holland Village senilai Rp 5 triliun dibangun di atas lahan seluas 4 hektar dan terletak persis di persimpangan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Selain itu, lokasi Holland Village juga tak jauh dari area Waduk Ria Rio, Jakarta Timur, yang saat ini sedang dikembangkan sebagai area pengendali banjir dan pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Jakarta Timur.

Dengan demikian, mengingat lokasinya yang relatif berdekatan, termasuk adanya rencana pengembangan simpang susun Cempaka Putih di masa mendatang, maka kedua daerah ini besar kemungkinan akan menjadi wilayah dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat di DKI Jakarta dalam beberapa tahun lagi.

Kawasan terpadu Holland Village sendiri mengusung konsep Urban Central Living serta dirancang oleh DP Architects (Singapura) dan memiliki 9 in 1 integrated concept yang mencakup: menara apartemen mewah; menara perkantoran grade A; hotel; pusat perbelanjaan serta Dining & Entertainment Area; rumah sakit internasional Siloam; sekolah internasional oleh Yayasan Pelita Harapan; green lush garden; ruang pertemuan besar; serta fasilitas helipad.

Lippo Karawaci adalah perusahaan properti terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah asset dan pendapatan, diperkuat dengan land bank luas dan basis pendapatan recurring yang kuat. Divisi usaha LPKR meliputi Residential/Township, Retail Malls, Hospitals, Hotels dan Asset Management. LPKR tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar senilai Rp 25,8 triliun atau US$ 2,2 miliar per 1 September 2014. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved