Marketing Strategy

Pesona Liburan dan Investasi di Belitung Highland Resort

Pesona Liburan dan Investasi di Belitung Highland Resort

“Saya sudah pergi traveling ke berbagai tempat di banyak negara. Tapi, kenapa hanya di Belitung yang membuat saya ingin selalu kembali. Hingga sekarang saya sudah 25 kali datang ke Belitung dan 18 kali memanjat mercusuar di Belitung,” ujar Jeffry Surianto, Founder Gallery Photography Indonesia tentang keindahan pemandangan alam Belitung yang membuatnya selalu rindu.

Ungkapan Jeffry itu tidak mengada-ada. Belitung memang punya potensi pariwisata yang luar biasa. Pesona obyek wisata laut yang dimiliki Belitung membuat decak kagum banyak orang. Tak heran bila tempat ini pun mencuri perhatian insan perfilman. Lihat saja syuting film “Laskar Pelangi” dan “Sang Pemimpi” berlokasi di Belitung. Bahkan, film garapan Hollywood juga tergiur mengambil gambar di sana, yaitu film “ The Philosopher” dan “After The Dark” yang akan tayang pada April 2014.

Mercusuar bersejarah peninggalan Belanda di Belitung

Mercusuar bersejarah peninggalan Belanda di Belitung

Selebritis yang juga kondang sebagai dokter, Sonia Wibisono pun menguatkan opini Jeffry. “Pantai Belitung memang sangat indah. Tidak kalah dengan Pantai Maldives yang mendunia itu,” kata Sonia yang juga didaulat sebagai Brand Ambassador Belitung Highland Resort, itu. Dia mengaku tidak bosan untuk berkunjung ke Belitung.

Dari sisi kecantikan panorama alam, Belitung memang tiada duanya. Daya tarik Pulau Belitung terkenal dengan pasir putih, batu granit, air laut yang biru, tenang dan jernih sehingga diminati turis domestik dan mancanegara untuk melakukan wisata air berlayar, snorkeling, berenang serta island hopping.

Untuk wisata kuliner juga banyak pilihan yang menggoyang lidah, termasuk objek-objek wisata bersejarah, serta didukung oleh keramahan sikap penduduk setempat akan membuat pelancong betah berlibur di sana dan ingin kembali.

Lantas, bagaimana dengan aksesnya? Gampang sekali. Tiap hari sejumlah maskapai penerbangan memiliki jadwal terbang ke Belitung, seperti Garuda Indonesia, Citilink plus Sriwijaya Air. Waktu penerbangan yang dibutuhkan hanya 45 menit dari Bandara Soekarno – Hatta, Cengkareng menuju Bandara H.A.S Hanandjoeddin Tanjung Pandan, Belitung. Sejatinya lokasi Pulau Belitung sangatlah strategis. Maklum, secara geografis, Belitung merupakan titik temu antara Jakarta, Singapura dan Malaysia.

Kini, keelokan panorama alam Pulau Belitung akan makin mempesona dengan kehadiran Belitung Highland Resort di Pantai Tanjung Tinggi, Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung. Rencananya Belitung Highland Resort akan dibangun pada Juli 2014 dengan nilai investasi sekitar Rp 250 miliar dan diperkirakan bakal rampung pada Juni 2015. Namun, untuk pemasaran unit Belitung Highland Resort dilakukan sejak Februari 2014. Salah satu komponen Belitung Highland Resort adalah pembangunan kondotel “THE 101 Belitung” yang akan dikelola oleh PHM Hospitality (manajemen pengelolaan hospitality yang tergabung dalam Grup Panorama).

Belitung Highland Resort memelopori resort pertama yang beroperasi di kawasan Belitung tersebut. Keunggulan Belitung Highland Resort memiliki akses laut langsung yang terletak di pantai tercantik di Belitung, yaitu Pantai Tanjung Tinggi. Resort ini dikembangkan di atas lahan seluas 7,8 hektar dengan mengusung konsep “Resortainment” pertama di Indonesia, sehingga pengunjung dapat menikmati keindahan pantai laut lepas yang didukung oleh kemewahan fasilitas-fasilitas di kawasan Belitung Highland Resort.

Ir. Sonny Sutanto, M.Arch adalah sosok arsitek di balik proyek Belitung Highland Resort. Sonny yang merancang konsep pembangunan Belitung Highland Resort. Dia dikenal sebagai arsitek senior dengan banyak pengalaman. Beberapa mahakarya yang dihasilkan antara lain: Hotel Novotel Bali, Hotel Oasis, Cafe & Club Blowfish, Immigrant Plaza Indonesia, dan Rustique Senayan. “Untuk konsep Belitung Highland Resort ini secara keseluruhan menonjolkan alam,” ujarnya. Baginya, konsep luxurious yang ditawarkan Belitung Highland Resort terletak pada cara memanfaatkan alam yang dapat memberikan experience tak terlupakan. Jadi, bukan cuma diukur dari mahalnya harga material bangunan.

Pulau Lengkuas, Belitung

Pulau Lengkuas, Belitung

Ya, Belitung Highland Resort memang bukan resort biasa. “Belitung Highland Resort merupakan akomodasi dengan konsep resortainment, yaitu penginapan dengan banyak hiburan,” kata Teguh Harapan, Direktur Operasional Belitung Highland Resort, menegaskan. Itulah sebabnya Belitung Highland Resort dirancang dengan fasilitas 181 deluxe room, 14 suite room, dan 21 vila. Tak ketinggalan fasilitas Floating Sea Waterpark, Pirates of Belitung, Spa, Gym, Kids Club, Wedding Chapel, Beach Club dan lainnya.

“Lokasi Belitung Highland Resort sangat strategis. Hanya berjarak 25 menit dari bandara, 10 menit dari Tanjung Kelayang (sebuah destinasi wisatawan Belitung), 5 menit dari lokasi syuting film Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, dan After the Dark,” klaim Teguh dengan nada bersemangat .

Menurut Teguh, nantinya para tamu Belitung Highland Resort akan dihibur dengan live music, karena tiap malam pasti ada hiburan menarik. Maklum, di kawasan Belitung masih jarang sekali hiburan malam untuk wisatawan. Alhasil kehadiran Belitung Highland Resort cocok untuk menjadi tempat penyelenggaraan banyak pesta, baik party keluarga, korporat maupun kegiatan lain.

Bahkan, sebagai daya tarik Belitung Highland Resort, para tamu dapat mencoba berlayar dengan yacht yang disediakan resort tersebut. Juga, ada hiburan Pirates of Belitung yang dibantu operator wisata Caldera dalam pelaksanaannya. Konsepnya makan malam bertema bajak laut di kapal dan hiburan-hiburan senada saat dinner dilakukan.

Teguh mengklaim, Belitung Highland Resort akan memiliki Floating Sea Waterpark pertama di Indonesia. Daya tampung waterpark ini 80-100 orang. Jika umumnya waterpark berada di daratan dengan kolam-kolam renang buatan, maka di Belitung Highland Resort waterpark langsung mengapung di lautan, tepatnya di Pantai Tanjung Tinggi, Belitung. Luasnya sekitar 150×120 meter dan letaknya berada 100 meter dari pinggir pantai dengan kedalaman mencapai 50-100 meter. Namun, waterpark ini tetap aman untuk bermain anak-anak karena dilengkapi alat pengaman seperti jaring untuk mencegah ubur-ubur masuk, lifeguard yang siap menjaga, dan pelampung. Apalagi bahan-bahan waterpark yang dipasang berasal dari Wibit teknologi Jerman dan diimpor dari Kroasia.

Selain itu, operasional Belitung Highland Resort juga didukung oleh Panorama Hospitality Management (Panorama Group, tour & travel), Caldera (Rafting Citarik Sukabumi, Sobek di Bali, Pirate Bay di Nusa Dua Bali).

Peluncuran BHR

Peluncuran BHR

“Tawaran Belitung Highland Resort untuk mengelola kondotelnya langsung kami terima tanpa berpikir dua kali. PHM Hospitality sangat antusias bekerja sama karena pemerintah komit mendukung pembangunan pariwisata di Belitung serta konsep yang ditawarkan Belitung Highland Resort sangat menarik,” jelas Kristin Kuntadi, Managing Director PHM Hospitality.

Dijelaskan Kristin, PHM Hospitality ditunjuk oleh PT Bintang Berlian selaku pemilik Belitung Highland Resort untuk mengelola Kondotel THE 101 Belitung. “Dengan konsep ‘Smart Stylish Experience’, kami yakin THE 101 Belitung akan menjadi ikon yang menawarkan resortainment pertama di dunia di mana para tamu dapat menikmati sepuasnya keindahan alam Belitung,” dia menegaskan dengan optimistis.

Sementara itu, untuk manajemen dan penjualan unit Belitung Highland Resort dikelola oleh LJ.Hooker, perusahaan properti asal Australia yang sudah memiliki 700 cabang di Australia, China, Jepang, India, Arab, Indonesia, Papua Nugini, New Zealand. LJ. Hooker juga sudah menjalankan lebih dari 25 proyek perumahan, ruko, waterpark, hotel, dan vila di Indonesia.

Investasi di Belitung Highland Resort

Bagi Anda yang berkantong tebal, liburan saja di Belitung Highland Resort tidak cukup. Tentunya Anda pun ingin memiliki unit-unit resort ini sebagai bagian dari portofolio investasi properti Anda. Bagaimana caranya? Anda cukup berinvestasi dengan menyetorkan sejumlah dana dan akan mendapatkan imbal hasil (return atau yield) di akhir periode/masa investasi dengan nilai yang menguntungkan.

Nilai investasi di Belitung Highland Resort mulai dari Rp 1,5 miliar sampai Rp 8 miliar tergantung jenis atau tipe kamar hotel yang dibeli. Untuk return on investment (ROI) sebesar 16% per tahun selama 2 tahun. Sedangkan pada tahun ke-3 ketiga, investor akan memperoleh 50% room revenue sharing. Jika dilkalkulasi, total ROI yang akan diterima investor sebesar 407,5% selama 10 tahun masa investasi. Asyiknya lagi investor memperoleh 21 poin free stay tiap tahun.

Baik Teguh maupun Kristin optimistis dengan prospek Belitung Hinghland Resort. Alasannya, Belitung Highland Resort memiliki banyak keunggulan. “Untuk target okupansi hotel sekitar 65% pada tahun pertama dan naik 5-6% pada tahun-tahun berikutnya,” jelas Kristin.

Jadi, tunggu apa lagi, berlibur sembari berinvestasi. Nikmati petualangan liburan yang mewah di alam Belitung nan cantik bersama keluarga. Your luxurious family escapade!

Potensi bisnis pariwisata Belitung

Paris Hilton pernah berujar “I love Indonesia! Bali rocks! True paradise! So happy and relaxed!” Dia sangat mengagumi Bali. Tapi, Indonesia bukan hanya Bali karena memiliki banyak destinasi wisata yang eksotis dan menakjubkan, termasuk di Pulau Belitung.

Tahun 2012 secara nasional kunjungan wisman mencapai sekitar 8 juta orang. Pada 2014 dipatok 10 juta orang dan diharapkan meraih devisa US$ 11 miliar (sekitar Rp 100 triliun). Dan, pada 2025 atau 14 tahun mendatang, kita baru memimpikan dikunjungi 20 juta wisman. Padahal, Malaysia dengan luas wilayah hanya 329.847 km2 mampu mendatangkan 24,6 juta wisman pada 2010. Bandingkan dengan luas Indonesia yang 1.992.550 km2 tetapi hanya dikunjungi 7 juta wisman pada tahun yang sama. Tentu ini menjadi tantangan tersendiri, termasuk upaya Pemda Belitung dan manajemen Belitung Highland Resort untuk menarik turis sebanyak-banyaknya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, mengatakan,”Kita berharap mencapai target, dan kalau melihat 600 ribu pengunjung per Desember maka kemungkinan mencapai target, tetapi kita optimistis di angka 7,5-7,7 juta pengunjung bisa tercapai,” ujar Mari.

Untuk mengembangkan dunia pariwisata Indonesia, menurut pakar pariwisata, Asnawi, pemerintah perlu menggarap pasar-pasar baru dengan membangun hubungan government to government (G to G). Misalnya, membidik pasar negara-negara Arab yang masih sangat kecil. Setelah itu, melirik hubungan B to B, business to business. Juga, koordinasi dan sinergi dari semua pihak untuk mendukung pengembangan pariwisata di Indonesia saat ini. Karena, faktor keamanan merupakan hal yang terpenting bagi wisatawan asing.

Bagi Hermawan Kartajaya, pakar pemasaran yang juga pemerhati industri pariwisata, Indonesia memang jauh tertinggal dibanding Malaysia, Singapura, ataupun Thailand. “Indonesia belum menjadikan pariwisata sebagai priority sector. Diperlukan kesiapan dari berbagai stakeholder untuk menumbuhkan pariwisata, seperti, kurangnya kesadaran masyarakat akan pariwisata, kendala infrastruktur, tumpang tindihnya regulasi antara pusat dan daerah,” jelasnya. Indonesia, menurutnya, harus mengembangkan creative tourism. Mengajak wisatawan untuk tidak hanya memperoleh pengalaman dengan melihat alam dan budaya, tetapi juga mendapatkan pelajaran. Wisatawan harus diajak belajar sesuatu dari sebuah daerah, misalnya budaya lokal. “Ini yang dinamakan Tourism 3.0. Kalau cuma melihat alam dan experience, itu masih Tourism 2.0,” katanya.

Bagaimana dengan prospek pariwisata di Belitung? “Dalam 5 tahun terakhir, kunjungan wisatawan naik lebih dari 350%. Dengan potensi yang dimiliki, Belitung akan menjadi destinasi wisata nasional dan internasional,” kata H. Sahani Saleh, S.Sos, Bupati Belitung dengan mantap. Semoga tambah maju Belitung !(EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved