Hotel murah atau yang kerap disebut hotel bujet terus bertumbuh di seluruh Indonesia. Masing-masing hotel berusaha tampil beda. Salah satu yang patut dilihat adalah POP! Hotels, yang mengklaim dirinya sebagai hotel bujet ramah lingkungan.

Tiga hal yang ditonjolkan oleh hotel yang dikelola oleh Tauzia Hotel Management ini, yaitu smart, value, dan eco-friendly. Apa yang dimaksud dengan smart? POP! Hotels menawarkan tarif menginap yang murah, yang dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan oleh pengunjung.

Hotel pun memberikan nilai lebih dengan harga yang murah. Bisa dilihat dari tempat tidur yang nyaman, sejumlah fasilitas yang modern, internet wifi gratis, hingga tempat tidur tambahan yang tidak dikenakan biaya.

Faktor yang ketiga, hotel mengusung konsep ramah lingkungan. “Misi POP! Hotels adalah mempromosikan dan mengembangkan kesadaran akan lingkungan di Indonesia,” ujar Marc Steinmeyer, Presiden Direktur Tauzia Hotel Management, kepada SWA Online, di sela-sela acara peresmian POP! Hotel Tebet, Jakarta, pekan lalu.

Warna hijau memang dominan baik dalam nama hotel dan desain ruang hotel. Selaras dengan konsep hijau yang hotel usung. “Jadi, POP! ini selain sebagai hotel, ini adalah suatu bentuk dukungan (dari kami) untuk mengkomunikasikan, mengembangkan, dan mengambil inisiatif untuk membuat masyarakat sadar bagaimana kita bisa ambil bagian dalam melindungi dunia,” terang dia.

Dia bilang, sangat penting untuk membuat orang sadar bahwa lingkungan terus berubah seiring dengan industrialisasi yang semakin marak. “Kalau kamu tidak melakukan sesuatu, maka generasi berikutnya dan berikutnya akan ‘membayarnya.’ Jadi, ini adalah tanggung jawab kita semua untuk melakukan sesuatu,” Marc menegaskan.

Lantas, bagaimana POP! Hotels yang kini sudah berjumlah tujuh hotel di Indonesia mendukung kelestarian lingkungan? Pertama, dia menerangkan, itu terlihat dari bagaimana perusahaan membangun gedung hotel. “Kami berusaha menggunakan elemen precast secara maksimum,” tuturnya. Selain itu, hotel juga mengembangkan teknologi dengan perusahaan lokal dan perusahaan asing, seperti untuk bagaimana mengurangi panas.

Dia menyebutkan, hotel pun menggunakan panel solar. Bahkan, sebagai langkah menghemat kertas, formulir registrasi diganti dengan menggunakan gadget, yakni tablet. “Selain itu, di semua POP! Hotels, baik di kamar, di pintu, di lift, ada stiker untuk mengedukasi orang, seperti jangan membuang plastik sembarangan, hemat dalam mengonsumsi air,” Marc mencontohkan.

Pihak pengelola hotel pun secara terus menerus menayangkan video yang menampilkan keindahan dunia. Intinya, kata dia, “Kami berupaya melakukan (banyak) inisiatif untuk mengajak banyak orang untuk menyelamatkan planet ini.”

Selain memberitahukan informasi tersebut, Marc juga mengumumkan bahwa Tauzia akan mengembangkan POP! Hotels yang sudah menyabet penghargaan sebagai Best Economy Hotel di ajang Budgie$ & Travel Awards 2013 di Singapura. “Ada tujuh hotel yang sudah beroperasi. Tahun depan mungkin kami akan membuka 12 hotel lagi. Jadi, mungkin akan menjadi sekitar 20-an hotel di tahun depan,” tandasnya. (EVA)