Marketing zkumparan

Refit Club Pacu Pertumbuhan Pengusaha Pusat Kebugaran

Mela Gunawan, Marketing Director & Co-Founder Refit Club. (Foto : Dok)

Jumlah pengusaha di Indonesia mencatatkan pertumbuhan dari tahun ke tahun. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), saat ini rasio wirausaha di Indonesia pada 2017 sebesar 3,1% atau sekitar 8,06 juta orang dari jumlah total populasi penduduk sebanyak 260 juta jiwa. Rasio pengusaha itu lebih tinggi dibandingkan rasio wirausaha di tahun 2016 yang mencapai 1,65%.

Meskipun rasio tersebut sudah melampaui standar internasional, yakni sebesar 2%, Indonesia masih perlu menggenjot lagi untuk mengejar capaian negara tetangga. Misalnya, Singapura saat ini sudah mencapai angka 7%, sedangkan Malaysia berada di level 5% dari jumlah total penduduknya.

Ke depannya, rasio jumlah pengusaha diharapkan naik menjadi 14% untuk menyokong perekonomian dan cita-cita nasional menjadi negara maju. Rata-rata negara maju yang perekonomian stabil itu memiliki rasio pengusaha 14% dari jumlah total penduduk penduduk. Menanggapi tekad ini, Mela Gunawan, Co–Founder dan Chief Marketing Officer PT Mitra Bugar Bersama (Refit Indonesia), mendirikan Refit Club di tahun 2016 sebagai pionir affordable gym di Indonesia dan perusahaan rintisan (startup) di sektor pusat kebugaran.

Mela mengatakan pertumbuhan bisnis dan penambahan jumlah cabang Refit Club itu seiring dengan penambahan mitra bisnis (investor) yang bekerjasama melalui skema waralaba. “Para mitra bisnis Refit Club ini adalah pengusaha yang menjalin kemitraan sebagai pemegang lisensi (franchisee) Refit Club di beberapa kota. Skema waralaba ini melahirkan pengusaha baru di Indonesia,” ucap Mela dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Jumlah cabang Refit Club di tahun 2019 bertambah menjadi 7 unit dari sebelumnya 5 unit di tahun 2018. “Tahun 2020 ini ditargetkan akan ada penambahan 10 cabang dan dapat menghimpun investasi sebesar Rp 30 miliar untuk membuka 10 cabang itu,” tutur Mela yang berpengalaman lebih dari satu dasawarsa di industri pusat kebugaran.

Mela menggarisbawahi investasi di Refit Club berkisar Rp 1 miliar-Rp 2 miliar dan berpeluang memberikan imbal hasil yang relatif tinggi karena industri ini memasuki fase prospektif. “Penghasilan di seluruh cabang kami sangat stabil dan bisnis kami di zona blue ocean,” sebut Mela. Strategi “blue ocean” itu umumnya belum ada persaingan usaha atau kompetitor sejenis.

Kemitraan waralaba Refit Club ini dirancang sebagai platform untuk investor yang ingin menjadi pengusaha pusat kebugaran. “Refit Club berperan aktif untuk mendorong pertumbuhan jumlah pengusaha di Indonesia. Kami menyodorkan beberapa opsi alternatif pendanaan yang dapat meringankan alur kas para calon franchisee atau calon pengusaha gym,” Mela menjabarkan.

Dia menambahkan penetrasi keanggotaan bisnis pusat kebugaran di Indonesia dinilai masih sangat rendah, yakni sekitar 1% dari total populasi penduduk Indonesia sehingga industri ini menawarkan peluang bisnis yang menggiurkan dikembangkan lebih lanjut di masa mendatang. “Saat ini bisnis gym sedang sunrise, kami optimistis bisnis Refit Club di tahun 2020 berpeluang tumbuh sebesar 25% daripada tahun 2019,” ungkap Mela.

Keyakinan itu membuat pusat kebugaran yang menggarap segmen affordable gym ini berkomitmen untuk memperluas jaringan bisnis seiring rencana membuka 10 cabang RefitClub di kota lapis kedua dan ketiga di tahun ini. Guna memuluskan target itu, Refit Club menawarkan skema kerjasama tersebut untuk melahirkan para pengusaha baru di industri pusat kebugaran dengan menawarkan model bisnis kewaralabaan tersebut. “Berdasarkan analisa pasar yang mempertimbangkan pertumbuhan populasi kelas menengah di Indonesia dan tinginya kesadaran kelas menengah, khususnya generasi milenial, terhadap gaya hidup sehat, kami meyakini industri ini sunrise ke depannya,” ujar Mela.

Populasi kelas menengah di Indonesia, menurut kajian McKinsey Global Institute, bakal bertambah sebanyak 135 juta jiwa di tahun 2030. Angka ini naik 200% dari 45 juta jiwa di tahun 2012. Mela mengapresiasi para mitra bisnis yang berinvestasi mengembangkan Refit Club sebagai pusat kebugaran yang menyokong gaya hidup sehat dengan harga keanggotaan yang kompetitif yang berkisar Rp 300 ribu/bulan, menyediakan instruktur, peralatan dan fasilitas berstandar internasional.”Untuk itu, saya membuka peluang kemitraan dengan investor untuk mengembangkan Refit Club,” tandasnya.

Aplikasi KebugaranPada akhir tahun lalu, Refit Indonesia meluncurkan platform aplikasi mobile bernama Refit Indonesia yang memudahkan para anggota pusat kebugaran ini mengakses beragam informasi dan layanan. Aplikasi yang bisa diunduh di Google Play dan Apple AppStore ini menyediakan fitur Rewards Points, Promo, Events, Virtual Trainer, dan jadwal kelas kebugaran.

Aplikasi ini merupakan satu langkah memasuki dunia teknologi dan digital, karena di era sekarang ini mayoritas masyarakat sudah menggunakan aplikasi di smartphone.”Mereka bisa melakukan pengecekan jadwal dan juga menukarkan loyalty point dengan merchandise menarik dari Refit Indonesia, mengetahui update tentang promo serta event juga dapat mengecek jadwal kelas masing-masing pada setiap cabang Refit Club,” tutur Mela

Rewards Points ini nantinya berguna untuk mendapatkan merchandise berupa topi, tas, flashdisk, hoodie, dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk Fitur Events sendiri, berisi tentang acara-acara yang diselenggarakan Refit Indonesia, salah satunya Open Class. Untuk fitur promo, nantinya akan berisi tentang promosi Refit Indonesia, berupa Soft Opening Sale, Flash Sale, dan sebagainya.Di dalam aplikasi Refit Indonesia ini juga memiliki fitur virtual trainer, yang berisi tentang informasi video seputar kebugaran, seperti melatih massa otot, tips and trik, dan sebagainya.

Untuk fitur schedule class, nantinya para member bisa melihat jadwal kelas, seperti Zumba, ReAction, Recon dengan informasi yang lengkap mengenai waktu kelas, dan nama instruktur di dalam aplikasi tersebut. Semua fasilitas di atas berguna untuk memudahkan para member dalam menginformasikan sesuatu yang terkini dalam sekali sentuhan di layar telepon seluler.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved