Setelah sukses dengan produk barunya, Pond’s Men yang diluncurkan beberapa waktu lalu, Pond’s kembali meluncurkan inovasi produk. Kali ini, Pond’s menyasar remaja dengan produk terbarunya Pond’s Acne Complete Solution. Produk baru ini diluncurkan dengan harapan mampu menjadi terobosan baru perawatan kulit wajah.

Berdasarkan penelitian Habit & Attitude khusus remaja yang telah dilakukan Unilever pada 2011, ditemukan bahwa kebanyakan remaja mengalami 10 masalah kulit berminyak dan jerawat yang menyebabkan rasa percaya diri mereka menurun. “Padahal masa remaja harusnya masa-masa yang bebas kekhawatiran” terang Debora Gondokusumo, Brand Manager Pond’s.

Sepuluh masalah yang kerap dialami diantaranya adalah kulit berminyak, jerawat, kusam, komedo hitam, komedo putih, pori-pori besar, noda bekas jerawat, kulit kasar, warna tidak merata, kulit kemerahan karena radang. Menurut dr. Eddy Karta, SpKK, ahli perawatan kulit, hal tersebut disebabkan perubahan hormon yang menyebabkan roduksi mintak berlebih pada wajah.

“Melalui Pond’s Acne Complete Solution, Pond’s mempunyai misi untuk menghilangkan segala kekhawatiran remaja akan masalah kulit dan remaja dapat merawat kulit dengan mudah,” jelas Debora. Langkah perawatan kulit yang ditawarkan Pond’s adalah dengan membersihkan menggunakan Acne Clear White Facial Cleanser dan Oil Control Cleansing Wipes, menyamarkan jerawat dengan Pimple Cover & Care Concealer Pen, serta melawan jerawar dengan Overnigt Pimple Care Gel. Rangkaian produk yang telah dirancang tersebut diklaim merupakan solusi praktis dan efektif memudahkan para remaja sekaligus melengkapi gaya hidup mereka yang aktif.

Untuk mempromosikan produk barunya ini, Pond’s menunjuk penyanyi Afgan Syah Reza dan Maudy Ayunda yang dinilai tepat merefleksikan Pond’s Acne Complete Solution. Keduanya bahkan berkolaborasi untuk menyanyikan lagu berjudul “Hanyalah Kamu” yang menjadi soundtrack iklan televise Pond’s Acne Complete Solution. Gencarnya promosi juga dilakukan dengan menggelar kampanye melalui website, jejaring sosial Facebook dan Twitter. (EVA)