Marketing Strategy

SMF Peluang Industri Film Indonesia Go International

SMF Peluang Industri Film Indonesia Go International

Belakangan film Indonesia mulai diapresiasi bagus oleh pasar internasional. Sebut saja The Raid, besutan Gareth Evans yang berhasil memukau penonton hingga ke negeri Paman Sam. Jadi sebenarnya konten seperti apa yang dinginkan pasar internasional? “Konten yang materinya kuat, orisinil dan berasal dari budaya lokal,” jelas Shanty Harmayn, CEO Salto Film Company dalam sebuah diskusi yang bertajuk “Internationalisation of Indonesian Content” yang menjadi satu rangkaian perhelatan akbar Singapore Media Festival (SMF).

singaporemedia festival

Shanty mengakui bahwa dengan mengikuti ajang seperti SMF ini, bisa menjadi kunci pembuka bagi Indonesia dalam mempromosikan konten lokal agar dapat go international. The Raid yang menampilkan cerita budaya pencak silat di Indonesia, menjadi sukses karena orisinilitas ide dan genre film laga masih menjadi favorit di bioskop dunia.

Tetapi Shanty mengingatkan, selain konten, para pelaku industri perfilman Indonesia yang ingin go international juga harus memperhatian sejumlah syarat yang harus dipenuhi dari sisi bisnisnya. “Film memang produk seni, tetpi jangan lupa di dunia bisnis tetap ada sejumlah aturan main, sehingga setiap pelaku industri ini yang mau bawa filmnya ke pasar dunia harus pelajari dengan lengkap syarat dan ketentuannya,” dia menegaskan.

Mike Wiluan, Chairman Singapore Film Festival International dan sekaligus CEO Infinite Studios, mengatakan, ajang ini bagi Indonesia seharusnya bukan hanya dilihat sebagai peluang bagi konten Indonesia untuk go international saja, tetapi juga sebagai ajang untuk membangun kolaborasi yang lebih luas bagi semua pelaku dalam industri film. “Tak hanya produser dan filmnya, tetapi para penulis cerita juga bisa menjadikan ajang ini untuk menjual ide-idenya yang orisinil,” ujar Mike. Sebab, pada prinsipnya, industri film adalah kolaborasi, tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, sehinggat Indonesia punya banyak peluang untuk kolaborasi baik sutradara, penulis cerita, kameramen.

Pada 2015 ini, SMF untuk kedua kalinya akan menampilkan konten regional (Singapura, Malaysia, dan Indonesia) pada platform-platform utama di market events dan acara penghargaan. SMF yang diselenggarakan oleh Media Development Authority, menyatukan juga acara-acara lain diantaranya Singapore International Film Festival (SGIFF), Asia TV Forum & Market (ATF) dan ScreenSingapore (SS), Asian Television Awards dan Digital Matters.

Tahun lalu, lebih dari 147 film dari 50 negara ditonton oleh pengunjung dari seluruh dunia pada ajang Singapore International Film Festival, dengan penjualan senilai kurang lebih US$ 256,28 juta selama penyelenggaraan Asia TV Forum & Market dan ScreenSingapore. Pembiayaan media US$ 100 juta bagi investasi di industri media dan hiburan di Cina jugs diumumksn dalam ajang tersebut.

Tahun ini, SMF menyambut sebuah event baru, Digital Matters, yang akan berfokus pada upaya memfasilitasi dialog antar pemain industri mengenai bidang baru dalam kreativitas digital, distribusi dan persaingan sosial, yang merupakan elemen penting untuk membawa konten asia ke ranah online global. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved