Marketing Technology Strategy

Sony Indonesia : Tahun ini Harus Tiga Besar

Sony Indonesia : Tahun ini Harus Tiga Besar

Setelah sempat mati suri karena kalah pamor dengan Samsung, BlackBerry dan iPhone, Sony kembali bangkit. Perusahaan asal Jepang ini berambisi bisa menjadi pemain top khususnya bisnis ponsel pintar (smartphone) di Tanah Air.

Oky Gunawan, Head of Channel and Brand Activation Sony Mobile Communications Indonesia (empat dari kiri)

Langkah Sony tentu tidak mudah. Mengingat pemain sekelas Samsung akan mengeluarkan produk teranyarnya dalam waktu dekat. Sebelumnya, RIM dan Apple baru saja memperkenalkan Blackberry 10 dan iPhone 5 di Indonesia. Akankah Sony berhasil?

Oky Gunawan, Head of Channel and Brand Activation Sony Mobile Communications Indonesia, mengatakan, Sony memiliki kekuatan yang tidak dipunya oleh perusahaan lain. Ia mengklaim, Sony memiliki kemampuan dari segi audio, gambar atau visual, konektivitas, dan desain. “Pasar mengenal Sony dengan kekuatan-kekuatan itu. Jadi tidak perlu diragukan lagi,” ujar Oky.

Melalui varian terbaru, Sony Xperia Z, Oky optimis bisa merebut pangsa pasar ponsel pintar di Indonesia. Ponsel ini dianggap sebagai ponsel terbaik dari Sony di dalam ponsel pintar premium. Tak tanggung-tanggung, Sony mematok target tinggi tahun ini. Apa dan bagaimana strateginya?. Berikut nukilan wawancara reporter SWA Online, Ario Fajar, dengan Oky, disela-sela peluncuran kemarin (14/3/13).

Seberapa optimis Sony kembali berjaya di pasar ponsel Indonesia?

Saya sangat yakin dengan peluncuran Sony Xperia Z, perhatian pecinta gadget akan berpaling ke kami. Ini adalah ponsel pintar yang komplit dan menawan. Semua kekuatan Sony dimasukan dalam ponsel ini.

Apakah peluncuran varian terbaru ini untuk membayar kekalahan dalam bersaing beberapa tahun terakhir?

Kami tidak pernah kalah. Tidak semua penjualan Sony anjlok. Menurut data GfK tahun 2011-2012 penjualan ponsel pintar Sony justru naik 50%. Varian Sony Xperia sebelumnya laris manis dipasaran. Ini menunjukan bahwa Sony masih memiliki pasar dan bisa kembali bangkit.

Bangkit untuk mengalahkan pemain besar?

Tahun ini kami harus bisa masuk tiga besar. Selain itu, kami akan menjaga pertumbuhan bisnis Sony ke depannya.

Bagaimana caranya?

Hal yang paling mudah adalah belanja iklan dan branding. Kalau tahun lalu, merek ini sangat jarang beriklan di ruang publik. Maka tahun ini, masyarakat akan lebih sering melihat iklan-iklan Sony. Itu baru hal kecil. Kami juga akan perkuat jaringan distribusi dan pemasaran dengan distributor, sembari melakukan kegiatan yang bisa meningkatkan minat merek.

Strategi selanjutnya adalah menggaet duta merek. Kami mengandeng Marrisa Nasution, Nicoline Patricia, Roland Adam, dan Upi. Mereka kami pilih karena memiliki karakter yang sama dengan Sony. Keindahan dari segi desain, kecanggihan konektifitas, dan ketajaman gambar dan suara.

Selain itu apa lagi kelebihan ponsel baru ini?

Semua pilar seperti best tv, audio, dan kamera dimasukan ke perangkat ini. Xperia Z membawa spesifikasi yang hebat, aplikasi media Sony yang menghibur, daya hidup baterai yang menakjubkan dan kemudahan menciptakan, menikmati konten. Ponsel ini juga tahan air. Soal desain, Xperia Z merupakan master piece dari segi desain karena desain OmniBalance yang unik dengan tepian tanpa sudut yang halus dan permukaan reflektif di seluruh sisi.

Siapa target pasarnya?

Ini adalah ponsel pintar kelas atas. Artinya, pangsa Xperia Z adalah masyarakat kelas atas yang mengerti gadget, suka keindahan dan kecanggihan teknologi. Harganya Rp 7,4 juta per unit dan sudah diperkenalkan di pasar.

Seberapa sulit membidik pasar ponsel pintar premium ini?

Bagi pecinta gadget tentu akan mudah. Maka dari itu, dari sisi pemasaran, kami akan lakukan kampanye dan promosi yang gencar. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved