Menciptakan tempat tinggal futuristik dengan mendobrak desain lama merupakan salah satu keunggulan Crown Group. “Biasanya di Australia, orang-orang maunya gedung itu lurus-lurus saja, konvensional pokoknya. Nah kami ingin membangun sesuatu yang berbeda, sesuatu yang futuristik dan mempunya nilai seni,” ujar Iwan Sunito CEO Crown Group.

Hal inilah yang mendasari pembangunan Crown Green Square di Sydney, Australia.”Kami ingin membangun gedung yang akan menjadi kebanggan warga Asutralia dan tentunya Indonesia, karena pemiik Crown Grup merupakan orang Indonesia asli,” ujarnya seraya tertawa bangga.

Rencananya, Crown Green Square akan dibangun di 301-303 Botany Road. Kawasan ini hanya berjarak 100 meter dari stasiun kereta api Green Square dan kurang dari lima kilometer dari Central District Sydney Bisnis (CBD). Selain itu juga dekat dengan bandara Sydney, University of New South Wales, University of Sydney, dan Centennial Parklands.

Kawasan strategis ini dharapkan dapat menjadi daya tarik gedung dengan 401 unit apartemen mewah ini. ”Memang 70% target kami adalah penduduk lokal. Tapi, banyak juga orang luar yang tertarik untuk membeli salah satu unit di sini. Salah satunya pembeli dari Indonesia, karena mereka suka dengan kawasan yang strategis. Sudah ada 150 orang Indonesia yang tertarik untuk membeli dan 451 sudah deposit. Target penjualannya sekitar Rp200-300 miliar untuk pasar Indonesia.”

Menurutnya, kebanyakan orang asing yang tinggal di Australia, terutama Indonesia, merupakan pelajar yang bersekolah di sana.”Orang tua sekarang berpikirnya sudah jauh ke depan. Misalnya, nanti anak saya akan dikirim kuliah ke Australia selama 4 tahun, jadi lebih baik dibelikan apartemen saja. Kalau anak saya sudah selesai bisa di jual atau disewakan saja,” lanjutnya lagi.

Kawasan tempat tinggal yang dibangun oleh Koichi Takada ini memiliki desain dengan bentuk bangunan melingkar dengan “lubang” yang menghadap ke utara sehingga cahaya matahari akan langsung menembus ke pusat taman, plaza, dan balkon apartemen. Nantinya cahaya ini akan membuat bayangan di sisi lain bangunan.

Struktur apartemen dibangun berjenjng pada pengembangan di sisi selatan dan dilengkapi dengan kebun eskternal yang bertingkat. Struktur ini akan memungkinkan sinar matahari menyinari bagian apartemen sepanjang tahun.

Plaza dengan luas 1.180 meter, yang berada di luar ruangan Crown Green Square juga akan menampilkan kebun dan pohon-pohon yang dilengkapi dengan kursi-kursi outdoor. Kursi-kursi ini akan mengitari gerai ritel, dan kafe.

Apartemen direncakana akan dibuat senyaman mungkin mengingat target pasar mereka merupakan masyarakat dengan aktivitas yang banyak di rumah.”Zaman sekarang sudah banyak orang-orang terutama anak muda yang mulai bekerja dari rumah. Kerabat saya atau anak-anak mereka, kini lebih banyak bekerja dari rumah. Tentunya rumah yang nyaman akan sangat dibutuhkan. Oleh karena itu kami selalu memiliki kekhasan bangunan dengan sirkulasi udara yang cukup, mengingat di Australia ada 4 musim. Lampu-lampu yang emnarik dan warna-warna yang khas.”

Bentuknya yang unik dirasakan akan menarik minat pembeli yang cukup besar.”Bangunan ini akan dibangun dalam waktu 4 tahun ke depan, tapi sudahada 4.000 orang yang menanyakan. Oleh karena itu nanti kami berencana akan mengadakan global tour untuk memperkenalkan bangunan ini. Selain Indonesia, tentunya Cina, Singapura dan Malaysia akan tertarik dengan bangunan ini. Kami juga merencanakan launching untuk VVIP class. Banyak selebriti yang akan hadir, bahkan yang tidak saya kenal, saya undang saja, tahunya mereka mau datang, saya kaget juga,” kelakar pria asal Pangkalan Bun ini.

Ia pun cukup optimis dengan berbagai strategi marketing yang akan dilakukan, pasalnya November lalu Crown Group baru saja meluncurkan Sydney by Crown dan terjual Rp1,7 trilun dalam waktu 4 jam.”Sebelumnya kami juga meluncurkan Top Ryde City Oktober tahun lalu dan ludes juga. Jadi kami cukup optimis untuk menjual 1 unit apartemen dengan harga Rp6,5 miliar,” tutupnya. (EVA)