Marketing Technology Strategy

Tiga Bulan Online, Mataharimall.com Gaet 200 Ribu Pelanggan

Tiga Bulan Online, Mataharimall.com Gaet 200 Ribu Pelanggan

Setelah dioperasikan selama tiga bulan, Mataharimall.com akhirnya resmi diluncurkan dan dinobatkan sebagai market place di bawah Lippo grup. Menurut Hadi Wenas, CEO Matahrimall.com, selama tiga bulan dijalankan mereka masih harus membenahai beberapa hal. Salah satunya adalah soal persepsi masyarakat yang mengira bahwa Mataharimall.com adalah versi onlinenya Matahari department store. Hadi mengakui, memang di dalam Mataharimall.com mereka didukung oleh Matahari department store yang berperan sebagai salah satu registered seller, serta beberapa anak usaha Lippo Grup seperti Hypermart dan Books & Beyond.

Menurut Hadi, setelah berjalan tiga bulan, Mataharimall.com telah mendapatkan 200 ribu pelanggan, 1.200 registerd seller dan 200 ribu item produk, “Maish kecil sih, tetapi it’s a good start untuk ukuran 3 bulan operasi,” ungkap Hadi. Selain itu, sebagai e-commerce yang menyatakan diri sebagai asli Indonesia, mataharimall.com juga berupaya untuk menggerakkan ekonomi riil dengan menggandeng para UKM, “Dari 1200 registered seller itu hampir setengahnya adalah UKM.” katanya.

mataharimall

Hadi yang sebelumnya berkarier di Rocket Internet sebagai co-Founder Zalora Indonesia, kini yakin akan membawa Mataharimall.com sebagai supermarket place. Salah satu strategi yang digadang-gadang sebagi uniqness point Mataharimall.com adalah sistem penjualan O2O, jadi pembeli bisa belanja via online dan bayar di toko offline atau saat belnaja di toko offline barang yang diinginkan tidak tersedia, maka pembeli bisa langsung di arahkan beli lewat online. Selain itu saat membeli, produknya bisa dikirimkan ke lamat rumah atau kantor atau bisa juga ke e-locker yang ada di Matahari Department Store terdekat.

Emirsyah Satar yang berperan sebagai Chairman of mataharimall.com, mengatakan target utama saat ini adalah menggarap pasar dalam negeri. Menurutnya, saat ini market size e-commerce di Indonesia masih sekitar US$ 1,3 miliar padahal jumlah penduduknya 250 juta orang, sedangkan negara tetangga seperti Singapura sudah mencapai US$ 1, 7 miliar , “ Jika di garap dengan baik kedepan nilai e-commerce di Indonesia bisa mencapai US$ 11-23 miliar,” ungkap Emir.

Sebagai chairman, Emir mengaku memiliki cita-cita menjadikan Mataharimall.com layaknya Alibaba.com,”Jadi ini akan menjadi seperti Alibabanya Indonesia, tetapi bukan berarti kami buru-buru buka sayap ke pasar lua negeri, karena menurut saya yang paling penting adalah menggarap pasar dalam negeri,” ujarnya. Pasar Indonesia menuurtnya masih belum terlayani seluruhnya, “Jika pasar Indonesia sudah bisa digarap semunya baru akan kami pikirkan langkah berikutnya,” lanjutnya.

Sebagai upaya untuk membangun awareness masyarakat luas, Mataharimall.com membuat beberapa terobosan di antaranya sebuah ide yang cukup tak masuk akal adalah dengan memberikan program super cicilan, yakni pembeli boleh memberi produk apapun tanpa batas harga minimum dengan cara dicicil dengan bunga 0 %, “Memang agak gila, karena mungkin akan ada yang beli gula Rp 12 ribu pun bisa dicicil 12 bulan,” kata Hadi, “Tetapi inilah cara kami untuk mengikat awareness masyarakat akan keberadaan kami, tak kenal maka tak sayang kan?,” ujarnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved