Anugerah Jawara Wirausaha Sosial Bandung (AJWSB) 2015, yang diselenggarakan Syamsi Dhuha Foundation (SDF) telah masuki tahapan ketiga dengan memilih 50 nominator wirausaha sosial untuk ikuti Loka Karya AJWSB Loka Karya selama dua hari penuh, 29 dan 30 September 2015.

Program AJWSB yang diselenggarakan atas kerjasama SDF dengan BaSIC (Bandung Social Innovator Circle) dan mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Bandung ini bertujuan untuk memotivasi dan melakukan pemberdayaan para wirausahawan sosial.

AJWSB 2015 yang baru pertama kalli dilaksanakan ini berhasil menjaring 293 wirausaha sosial yang telah mendaftar pada tahapan pertama. Pada tahapan kedua, seleksi ketat dilakukan para Juri, yang kemudian memilih 50 peserta terbaik untuk mengikuti tahapan ketiga, yakni Loka Karya.

Sebaran permasalahan sosial yang ingin dicarikan solusinya oleh para wirausahawan sosial terpilih ini cukup beragam, meliputi : ekonomi (14), pendidikan (9), budaya (7), kemasyarakatan (6), lingkungan (4), energi (4), pertanian (3), informasi (2) dan kesehatan (1).

“Loka Karya ini merupakan tahapan dimana para peserta akan dibekali ilmu dan sekaligus belajar berinteraksi dalam diskusi kelompok dengan kerangka berpikir yang sistematis,” kata Eko Pratomo Pendiri SDF sekaligus penggagas AJWSB.

Selanjutnya, Ilmu yang didapat dalam Loka Karya ini harus mereka terapkan dalam usaha sosial yang mereka jalankan dan dipresentasikan kepada para Juri sebagai bahan penilaian untuk memilih 10 finalis.

Menurut Kumala Susanto, Fasitator Loka Karya dari UKM Center Universitas Indonesia, ada dua materi penting yang diberikan selama Loka Karya yakni Teori Perubahan dan ‘Bussines Model Canvas’ yang diharapkan membantu peserta dalam mengidentifikasi masalah, mencari solusi dan menentukan dampak perubahan yang diinginkan serta melakukan perencanaan strategis untuk melaksanakan usaha sosial tersebut.

Pada Loka Karya ini, peserta didampingi para Fasilitator dari berbagai bidang : Rini Sudaryani (PUPUK – Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil), Jamil Abbas (PBMT – Perhimpunan Baitul Mal waTanwil), Mohammad Teguh (Financial Planner), Christian Natalie (Greeneration Indonesia), Romy Cahyadi (UnLtd Indonesia), Edwar Fitri (Bina Mitra Usaha Nusantara) dan Nanda A. Noor (Global BaSic/Global Shapers). Mereka membantu para peserta dalam diskusi kelompok.

Selepas Loka Karya, para peserta harus siapkan materi paparan berdasarkan ilmu yang mereka dapatkan untuk dipresentasikan kepada Juri dalam bentuk video untuk pemilihan 10 finalis yang akan maju ke tahapan berikutnya. Pengumuman pemenang akan dilakukan bersamaan dengan peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2015.