Marketing

Tantangan Berat Menghantui Bisnis Otomotif Tahun 2013

Tantangan Berat Menghantui Bisnis Otomotif Tahun 2013

Beberapa pelaku otomotif di tanah air memprediksi tahun 2013 bisnis otomotif menghadapi tantangan yang berat. Bukan hanya sebagai imbas dari krisis global yang ditandai dengan turunnya harga komoditas serta kondisi ekonomi yang belum stabil membuat permintaan ekspor seperti crude palm oil (CPO) dan batu bara yang terus menurun, tetapi juga rencana naiknya harga BBM dan diberlakukannya aturan mengenai kredit syariah pembelian kendaraan bermotor pada 1 April 2013 menjadi hambatan bagi sektor industri otomotif.

Prijono Sugiarto, Direktur Utama PT Astra International (AI) Tbk., mengatakan tidak mudah untuk melewati 2013. Karena tahun 2013, akan lebih berat dibanding tahun 2011 memasuki 2012. Sebab tahun lalu AI telah mengantisipasi keadaan-keadaan yang tidak baik dimana keadaan yang diantisipasi sudah menjadi kenyataan di kuartal IV. “Bila pada kuartal IV terjadi penurunan penjualan, itu tidak bisa dihindari,” tegas Prijono.

Sebenarnya, tahun 2012 bagi industri otomotif merupakan tahun yang penuh tantangan, karena adanya pengurangan subsidi bahan bakar dan ada regulasi terhadap uang muka. Tapi bagi AI, menurut Prijono hingga 9 bulan pertama pendapatan bersih AI mencapai Rp 143,1 triliun atau meningkat 20% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan laba bersih naik 9% dari Rp 13,4 triliun menjadi Rp 14,7 triliun.

Tentu saja untuk menghadapi tahun 2013 yang penuh tantangan AI akan melakukan antisipasi, tentunya di setiap unit bisnis sangat bervariasi. Mengingat sekitar 50% bisnis AI adalah otomotif murni dan sekitar 15% dari jasa keuangan yang berhubungan dengan otomotif, sehingga ketergantungan AI terhadap bisnis otomotif sekitar 65%, sisanya adalah non otomotif. “Antisipasi yang akan kami lakukan secara umum akan melihat bidang yang bisa ditingkatkan produktivitasnya, efisiensinya agar tahun 2013 bisa dilewati, meskipun ada eksternal faktor yang tidak bisa dihindari,” katanya.

Sudirman MR., Direktur Utama PT Astra Daihatsu Motor (ADM), menambahkan, penjualan otomotif di Indonesia tahun 2013 kemungkinan angka tidak akan lebih besar dari tahun ini, bahkan cenderung berkurang hal disebabkan beberapa kendala seperti isu kenaikan BBM dan penerapan down payment syariah. “ Tahun depan penjualannya tidak akan besar, tapi seberapa besar kurangnya, barangkali bila kendala tahun depan bisa teratasi saya memprediksi secara total penjualan otomotif di Indonesia mencapai 1 juta unit,” katanya.

Hingga 9 bulan di tahun ini secara total di Indonesia pasar otomotif menyerap sekitar 923.132 unit, dimana ADM mampu menjual sekitar 135.546 unit. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu ADM mampu menjual sekitar 139.544 unit.Selain itu ADM juga menggarap pasar ekspor untuk beberapa produk andalan Avanza, Terios, Rush, Grand Max (D) dan Grand Max (T) ke 58 negara seperti Qatar, Pakistan, Arab Saudi, Brunai, Afrika Selatan, Malaysia, Singapura, Panama, Meksiko, Costa Rica dan lain-lain. Hingga Oktober lalu total ekspornya sekitar 60.094 unit yang tetrdiri dari Avanza (33.915 unit), Terios (2.524 unit), Grand Max (T) (11,123 unit) dan Grand Max Export (T) sekitar 10.866 unit.

Hal senada juga diungkapkan Johanes Loman, Wakil Eksekutif Direktur Utama PT Astra Honda Motor (AHM), bahwa akibat krisis global yang belum selesai, turunnya harga komoditas, isu kenaikan bahan bakar minyak (BBM), dan ketenagakerjaan, berlakunya kebijakan minimum DP reguler dan DP syariah akan menghambat pertumbuhan penjualan kendaraan roda dua di Indonesia.

Diakui Loman, tahun ini permintaan pasar kendaraan roda dua sekitar 7 juta unit, sedangkan AHM menargetkan bisa menjual sekitar 4,075 juta. Ia memperkirakan secara total penjualan motor tahun depan akan flat atau sama dengan tahun ini, tapi dengan diberlakukan DP syariah, maka permintaan sepeda motor diperkirakan akan turun. “Kami sedang menghitung perkiraan penurunan tersebut,” kata Loman. Karena saat ini dipenjualan kredit 75% menggunakan DP syariah. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved