PT Insera Sena, produsen sepeda Polygon, menargetkan pada tahun 2016 ini penjualan Polygon, khususnya jenis trail Xtrada naik 20 %. “Xtrada kami harap bisa naik 15 – 20 %, kami akan push, karena yang segmen entry level dan high end level kan kecil sekali kontribusinya, jadi kami akan fokus garap yang trail ini,” ujar Ronny Liyanto, Direktur Pemasaran Polygon.

Menurutnya, dalam potofolio Polygon, Xtrada menguasai 70 % dari total penjualan, sisanya diisi oleh jenis sepeda dari entry level dan high end level. Sepanjang tahun 2015 lalu, penjualan Xtrada naik 15 % dibanding tahun 2014, hal ini dikarenakan jenis trail ini memang sengaja dibuat untuk menyasar segmen kelas menengah, “ Jadi momennya tepat karena sekarang kelas menengah sedang bertumbuh, dan harga dari Xtrada ini memang harga menengah,” ujar Ronny. Di pasaran Xtrada dibanderol dengan harga Rp 5 juta per unit.

Selain itu, Xtrada yang merupakan jenis mountain bike (MTB) lebih banyak digemari, sebab dapat digunakan di medan yang datar seperti perkotaan maupun medan berat seperti pegunungan atau jalan yang berbatu. Para penggunanya bisa menggunakan MTB baik di kota maupun di jalanan yang lebih menantang.

Kini, diawal tahun 2016 Polygon meluncurkan varian baru dari Xtrada, yakni New Xtrada 6. Produk anyar ini didesain lebih sempurna untuk pengendara yang ingin mencoba jenis medan yang lebih bervariasi mulai dari medan off road ringan, pavement, bahkan medan terjal dan berbatu sekalipun. Geometry New Xtrada 6 didesain untuk lebih meningkatkan kapabilitasnya sebagai sepeda Trail, ibaratnya naik kelas dibanding seri Xtrada sebelumnya. Trail-hardtail MTB menjadi pilihan tepat bagi pengendara yang menginginkan berpetualang lebih menantang.

Sepeda tersebut juga menggunakan frame dengan material alloy hydroformed alutech yang ringan dan kuat, sehingga diklaim lebih efektif melibas tanjakan, akselerasi lebih cepat, dan pengendalian yang lebih baik. Perubahan lain yang mencolok ada pada suspensi fork yang dimiliki. Xtrada 6 mengadopsi fork bersuspensi 120 mm, yang akan meredam benturan lebih sempurna, handal untuk menuruni medan terjal berbatu dengan kontrol yang lebih baik.

Di pasar, sepeda trail baru ini akan dijual dengan harga Rp 6 juta per unit, meski sedikit lebih mahal dibandingkan dengan Xtrada sebelumnya, ronny optimis tetap akan mendapat respon positif dari pasar, “Memamng sedikit lebih mahal tetapi dengan spesifikasi dan kapasitasnya yang bertambah, akan sangat pantas dengan harga tersebut,” ujarnya.

Kedepan, strategi pemasaran Polygon tetap akan menggandeng komunitas. Saat ini ada komunitas khusus Xtrada yang dinamai Polygon Xtrada Riders dan ada juga komunitas Polygoners Indonesia. Menurut Ronny, melalui komunitas, pemsarannya akan lebih tepat sasaran. “ Kalau teknik pemasaran lainnya misalnya beriklan konvensional, kami sekarang sudah kurangi karena kami bukan consummer goods yang mass production, tetapi kami kan lebih ke speciality goods, jadi lebih segmented, target marketnya lebih clear,” jelasnya. (EVA)