Marketing Technology Strategy

Terobosan Baru di Bidang Media Placement

Terobosan Baru di Bidang Media Placement

Wir Group, perusahaan konsultan brand dan teknologi, baru saja membuat terobosan baru di bidang media placement atau media promosi. Bila sebelumnya media placement terbatas hanya di televisi, media cetak, papan reklame dan media sosial, melalui DAV pemilik brand memiliki alternatif lain dalam mempromosikan brand atau merek-mereknya.

Co-Founder dan CEO dari DAV, Peter Shearer,menjelaskan, platform DAV memungkinkan adanya interaksi antar produk dan konsumen. Hal itu lantaran untuk bisa berkomunikasi secara digital dengan brand, konsumen pertama-tama harus memegang produk yang dikerjasamakan untuk dihadapkan ke layar berbentuk kapsul yang telah disiapkan di rak-rak pusat perbelanjaan. Pengalaman berinteraksi secara digital tersebut ia klaim bisa meningkatkan potensi penjualan produk. “Ketika memegang sebuah produk, potensi untuk membelinya lebih besar, dibanding misal hanya visual saja,” ujarnya.

Berbagai konten digital berbentuk audio dan visual dimungkinkan untuk disisipkan ke platform DAV, sehingga setiap konsumen bisa mempunyai pengalaman yang berbeda-beda atas suatu produk. Bisa berupa games, promosi, informasi produk, kuis, survei, dan lain-lain. “Pokoknya apapun itu yang memang diperlukan pemilik brand dalam mencapai target promosinya,” kata Peter menjelaskan.

Salah satu kelebihan platform DAV selain menjanjikan interaksi adalah pengiriman data secara online dan real time. Setiap data hasil interaksi antara produk dan konsumen melalui DAV, dilaporkan secara real time ke pemilik brand. Jadi, pemilik brand bisa mengetahui seberapa efektif produk placement yang dilakukan melalui DAV. “Kalau bentuknya survei juga bisa langsung terkirim datanya, karena kan ada fitur touch screen-nya,”

Terobosan ini diklaim merupakan satu-satunya dan pertama di dunia. Maka itu tak heran bila kemudian DAV telah mematenkan cara kerja tersebut ke lembaga-lembaga paten di sekitar 140 negara.

Saat ini DAV telah menggandeng 5 produk di masa peluncurannya. Produk-produk tersebut adalah TRESemme, Axe, Pocari Sweat, Lactamil, dan SGM. Walau demikian, penyebaran alat Dav masih terbatas pada tiga toko ritel Alfamart, Alfa Midi dan Lawson.”Saat ini masih khusus di Jakarta barat saja, nantinya baru akan lebih ekspansif lagi.”

Sistem kerja sama pun dibuat mudah dan tidak mahal. Peter mengatakan pemilik brand hanya perlu membayar US$ 15 untuk satu platform perbulannya. Jadi misal product placement dilakukan di 100 alat yang tersebar di gerai-gerai perbelanjaan, setiap bulan pemegang merek harus merogoh kocak sekitar US$ 1500.

Hans Prawira selaku Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya, mengatakan keberadaan DAV sangat membantu minimart memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen. “Beda dengan supermarket atau minimart itu minim SPG. Jadi kalau ada alat DAV bisa bantu untuk memberikn informasi tentang produk,”dia menegaskan. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved