Marketing

The Faceshop Indonesia Agresif Gaet Pelanggan

Oleh Admin
The Faceshop Indonesia Agresif Gaet Pelanggan

Demi bertahan dalam persaingan bisnis kosmetik yang kini semakin ketat, The Faceshop Indonesia berusaha semakin dekat dengan konsumennya. Caranya, perusahaan asal Korea Selatan ini mengadakan sejumlah kegiatan. Salah satunya adalah dengan menggelar K-Most Look Competition.

“Ya kami lebih kepada ke consumer engagement saja. Jadi, lebih berinteraksi dengan customer. Mengadakan event, terus launching produk baru,” jelas Inge Meliana Samadi, General Manager The Faceshop Indonesia kepada SWA Online, di sela-sela rangkaian acara K-Most Look Competition, di Mal Gandaria City, Jakarta, Jumat (23/11/2012).

Dia mengatakan, banyak perusahaan kosmetik asal Negeri Ginseng kini merambah pasar Indonesia. Namun, ia yakin setiap perusahaan mempunyai pasarnya sendiri. The Faceshop pun diyakininya akan bertahan mengingat perusahaan ini adalah merek kosmetik Korea pertama yang masuk ke Indonesia. “Jadi itu menjadi guarantee juga. Yang menjadi maskotnya produk Korea ini The Faceshop,” lanjutnya.

Sekalipun demikian , The Faceshop tak mau berpuas diri. Perusahaan kerap mengadakan sejumlah kegiatan untuk mendekatkan diri dengan para pelanggannya. Tahun ini, perusahaan telah mengadakan The Faceshop Indonesia Top Girl. Pemenang ajang ini lantas menjadi local brand ambassador The Faceshop. Jadi, perusahaan pun tidak menggunakan artis sebagai figur yang mempromosikan produknya. Pelangganlah yang dipercayakan melakukan hal itu.

“Kami percaya customer itu memberikan kejujuran yang lebih tulus. Dia mengatakan yang sebenarnya setelah dia mencoba produk itu. Jadi, kita memang tidak berniat menggunakan selebritis,” tegas Inge.

Setelah acara tersebut, ajang K-Most Look Competition pun digelar. Ini adalah kegiatan untuk mencari mereka yang ahli dalam menghias wajah. Ada 500 partisipan yang mendaftar di ajang yang baru diadakan untuk pertama kali ini. Namun, hanya satu pemenang yang akan dipilih di masing-masing kategori yakni personal dan profesional. Ajang yang menghadirkan top make-up artis Korea, Son Dae Sik, ini adalah kelanjutan dari peluncuran produk make-up Face It Lesson 01, yakni serangkaian produk kosmetik untuk make-up base.

Konsumen juga dirangkul melalui keberadaan jejaring sosial, seperti Twitter. Lebih dari itu, Inge menyebutkan, pihak The Faceshop pun bersedia memberikan semacam pelatihan dandan secara gratis kepada pelanggannya yang meminta. Ini terus berlangsung setiap bulannya.

Caranya, pelanggan mengumpulkan sebanyak 10-15 orang, lalu menghubungi perusahaan. Setelah itu, tim make-up The Faceshop pun akan mendatangi kelompok tersebut. “Jadi seringkali kita menerima permintaan customer untuk kita datang. Tim make-up kami bisa meluncur ke lokasi dan mengajar dandan. Itu kan salah satu bentuk dari customer engagement. Yang lebih kita lakukan ke situ,” pungkas Inge. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved