Marketing zkumparan

Trijayanti Darmadji, Terobosan untuk Safe Care

Trijayanti Darmadji, Terobosan untuk Safe Care
Trijayanti Darmadji, CEO PT Surabaya Indah Permai (SIP)
Trijayanti Darmadji, CEO PT Surabaya Indah Permai (SIP), produsen Safe Care

Kemunculan minyak angin Safe Care di pasar Indonesia bisa dibilang cukup fenomenal karena menjadi pelopor minyak angin beraroma terapi. Dikemas dalam botol roll on dengan essential oils (minyak atsiri), produk keluaran PT Surabaya Indah Permai (SIP) yang meluncur pada 2006 itu tetap eksis sampai sekarang.

Kini Safe Care dinakhodai sosok perempuan muda, Trijayanti Darmadji. Putri pendiri SIP ini dipercaya menjadi CEO Safe Care setelah berkiprah di beberapa tempat. Penyandang Bachelor of Commerce dari University of Columbia ini pernah bekerja di Vertical Bridge Corporate Consulting, RL Financial Consulting Team, dan Burnaby Board of Trade. “Setelah itu, saya pulang ke Surabaya membantu perusahaan Papa. Saya langsung dimentori Papa untuk fokus di distribusi karena waktu itu bagian distribusi sangat memerlukan perhatian. Kemudian, beralih ke divisi marketing, lalu operasional. Pada 2014 saya dipercaya memimpin perusahaan dan mengembangkan Safe Care,” kata Trijayanti mengenang.

Terobosan Safe Care dalam hal aroma yang lebih ramah dan kemasan yang praktis membuatnya diterima generasi muda yang sebelumnya menganggap minyak angin hanyalah buat orang tua. Bahasa gaulnya, “Parfum nenek gue”. Melalui kemasan yang ada saat ini (mini 5 ml dan 10 ml), Safe Care mendobrak anggapan itu, bahkan mampu menembus pasar mancanegara, seperti negera ASEAN, China, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, India, hingga Afrika.

Trijayanti menandaskan, menjaga kualitas produk, yakni aroma/sensasi Safe Care, merupakan hal utama. “Kami percaya dengan menjaga kualitas, produk tersebut diterima berbagai gender,” katanya.

Selain menjaga kualitas produk, kepuasan pelanggan juga terus diupayakan. Salah satu caranya, senantiasa menampung masukan atau keluhan serta memberikan solusi melalui jalur Customer Hotline. Menurut Trijayanti, hal ini merupakan jembatan bagi Safe Care untuk terus meningkatkan pelayanan sekaligus mengembangkan deretan produk baru di masa mendatang. Dan, ia mengungkapkan, selama ini konsumen di berbagai daerah cukup banyak memberikan testimoni positif terkait penggunaan produk Safe Care sehingga membantu dalam meyakinkan konsumen lainnya.

Terkait strategi pemasaran, di sisi distribusi, SIP fokus pada sistem multidistributor. Sementara di sisi promosi, fokus pada kampanye digital. Untuk urusan ini, dibuat tim pemasaran khusus yang bergerak di event, store, dan beragam komunitas.

Melihat potensi yang masih luas, Trijayanti mengatakan, Safe Care ingin terus berinovasi meluncurkan produk-produk mutakhir. Tujuannya bukan semata memperkuat posisinya di kategori obat tradisional, tetapi juga mengambil pasar baru lainnya, seperti kosmetik atau makanan. “Kami mau ambil pasar lokal dan global lebih luas lagi. Kami mengharapkan penjualan akan naik 10% di 2019, terlebih karena ada produk baru yang akan kami luncurkan tahun ini,” katanya penuh optimisme. (*)

Reportase: Andi Hana

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved