Marketing Trends zkumparan

Vitabiotics Perluas Distribusi di Indonesia

Vitabiotics Perluas Distribusi di Indonesia

Artis Anye Dwinov hadir sebagai role model suplemen Vitabiotics

PT Vitabiotics Utama Indonesia sebagai prinsipal produk suplemen Vitabiotics di Indonesia memperluas distribusinya di pasar over the counter (OTC).

Ada 12 produk formulasi unik Vitabiotics asal Inggris ini di pasar OTC, yaitu: Perfectil, Wellman, Wellwoman, Wellkid, Jointace gel, Immunace, Visionace, Pregnacare, Ferroglobin, Diabetone, Liveril.

Masuknya Vitabiotics ke pasar OTC adalah bagian dari strategi global setelah produk ini dikenal di lebih dari 110 negara. Kategori produk ini sekarang tersedia di modern channel di Indonesia seperti: Watsons, Guardian, Century, pusat kebugaran (Golds Gym, Garuda Martial Art, Pitbull, Prajurit Camp).

Selain merupakan bagian dari strategi global, pertimbangan lain Vitabiotics masuk ke pasar OTC, masuknya Vitabiotics ke pasar OTC adalah terjadi perubahan cara berobat masyarakat setelah adanya BPJS. Pasalnya, dokter tidak mungkin lagi merekomendasikan produk Vitabiotics karena harganya mulai Rp80 ribu hingga Rp350 ribu. Alhasil, jika dibandingkan obat-obatan Puskesmas, tentu Vitabiotics lebih mahal.

“Selama ini Vitabiotics dikenal sebagai produk vitamin berbasis di London. Kami telah menciptakan portofolio yang unik dari produk di garis depan perkembangan ilmiah di sektor-sektor kunci, termasuk gizi dan kesehatan wanita,” jelas Rohit Shelatkar, Vice President Global dan President Director Vitabiotics Indonesia.

Rohit mengaku, Vitabiotics memenangkan penghargaan produk inovatif perawatan kesehatan selama lebih dari 50 tahun. Dengan misi ‘Memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan mereka melalui inovasi dalam nutrisi kesehatan’, Vitabiotics telah tiga kali mendapatkan award bergengsi dari Ratu Inggris , Queen’s Award, salah satunya adalah untuk keunggulan dan inovasi dalam penelitian vitamin.

“Vitabiotics memastikan bahwa inovasinya akan memberikan serangkaian produk suplemen kualitas global untuk kesehatan masyarakat Indonesia,” tambah Rohit.

Menurutnya, inovasi adalah kunci keberhasilanVitabiotics. Ini berarti di satu sisi pihaknya harus menjaga penelitian berkualitas internasional, dan di sisi lain tetap harus peka dengan kebutuhan konsumen.

Berbicara tentang pertumbuhan industri farmasi, Prof. Lalvani, Chairman Vitabiotics, mengatakan, kesehatan melalui dukungan mikronutrien telah menjadi salah satu prioritas utama produknya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved