Marketing

Vocanic: Strategi Digital Dibutuhkan

Oleh Admin
Vocanic: Strategi Digital Dibutuhkan

Mengapa masyarakat Indonesia melek online? Ternyata 73% mengaku terinspirasi. Selain itu 70% responden ADMA 2012 Marketing Yearbook mengungkapkan bahwa mereka online untuk kepentingan pendidikan. Sedangkan 65% mengaku online supaya terus terupdate kabar terbaru.

Country Head Vocanic Pte Ltd, David Chalklen, mengatakan bahwa jejaring sosial akan terus mempengaruhi pasar termasuk di tahun 2013. Tahun ini saja toko online sudah semakin ramai. 17% barang yang dibeli online adalah baju, 15% jasa perjalanan, dan 12% buku.

David Chalkher

David Chalklen, country head Vocanic Pte Ltd

“Oleh karena itu strategi digital sangat diperlukan,” kata David. Terlebih lagi tahun ini 180 juta HP terjual dan 210 juta kartu perdana (simcard) teraktifasi. Sementara itu penetrasi 36% smartphone yang ada di perkotaan memperkuat pentingnya strategi digital bagi perusahaan dan brand yang merambah dunia tersebut. Ini termasuk pertumbuhan Blackberry yang mencapai 42% tahun ini.

Fakta lain yang diungkapkan David dalam Professional Women Group of British Chamber at Indonesia adalah 60% orang sekarang mengakses internet dari perangkat mobile. Kekuatan mobile diperkuat dengan fakta bahwa 82% twit diakses dan dikirim dari perangkat tersebut, bukan lagi desktop.

David pun menuturkan tiga faktor utama yang mendorong pesatnya perkembangan dunia online di Indonesia. “Di Indonesia ada semacam budaya untuk menjadi seorang sosial dan collectivist, sehingga mereka begitu mudah menerima pertemanan di jejaring sosial,” tuturnya. Selain itu sulitnya menempuh perjalanan di kota besar lantaran padatnya kendaraan jugamenjadi bahan bakar laju pertumbuhan masyarakat online. Adapun faktor ketiganya adalah kegemaran masyarakat untuk berbagi apa yang mereka suka di jejaring sosial.

Lalu segmen mana yang paling terkoneksi dengan internet di Indonesia? “Yang terbesar, 41% adalah usia 18 hingga 24 tahun. Kemudian usia 25 sampai 34 tahun 21%, dan usia 16 sampai 17 tahun 16%,” ungkap mantan Digital Sales Consultant Yahoo Inc. tersebut. Ia memproyeksikan tahun 2020 nanti akan ada 117 juta penduduk Indonesia berusia di bawah 25 tahun dan 53% pengguna internet mobile berada di rentang usia 18 hingga 27 tahun.

“Brand yang paling populer saat ini di Indonesia adalah Surfer Girl, dengan lebih dari 2,2 juta fans di facebooknya,” ungkap pria asal Selandia Baru ini. Namun ternyata memiliki sekian juta fans belum cukup untuk membangun brand secara kompetitif di jejaring sosial. “Pertama, fokuslah kepada konsumen,” tegas David. Brand juga harus mudah ditemukan di mesin pencari sehingga bisa dijangkau konsumen yang memerlukan informasi produk. Selain itu UX (user experience) dan UI (user interface) mutlak diperhatikan.

Mengapa masyarakat Indonesia melek online? Ternyata 73% mengaku terinspirasi. Selain itu 70% responden ADMA 2012 Marketing Yearbook mengungkapkan bahwa mereka online untuk kepentingan pendidikan. Sedangkan 65% mengaku online supaya terus terupdate kabar terbaru.

Country head Vocanic Pte Ltd, David Chalklen mengatakan bahwa jejaring sosial akan terus mempengaruhi pasar termasuk di tahun 2013. Tahun ini saja toko online sudah semakin ramai. 17% barang yang dibeli online adalah baju, 15% jasa perjalanan, dan 12% buku.

“Oleh karena itu kita butuh strategi digital,” kata David. Terlebih lagi tahun ini 180 juta HP terjual dan 210 juta kartu perdana (simcard) teraktifasi. Sementara itu penetrasi 36% smartphone yang ada di perkotaan memperkuat pentingnya strategi digital bagi perusahaan dan brand yang merambah dunia tersebut. Ini termasuk pertumbuhan Blackberry yang mencapai 42% tahun ini.

Fakta lain yang diungkapkan David dalam Professional Women Group of British Chamber at Indonesia adalah 60% orang sekarang mengakses internet dari perangkat mobile. Kekuatan mobile diperkuat dengan fakta bahwa 82% twit diakses dan dikirim dari perangkat tersebut, bukan lagi desktop.

David pun menuturkan tiga faktor utama yang mendorong pesatnya perkembangan dunia online di Indonesia. “Di Indonesia ada semacam budaya untuk menjadi seorang sosial dan collectivist, sehingga mereka begitu mudah menerima pertemanan di jejaring sosial,” tuturnya. Selain itu sulitnya menempuh perjalanan di kota besar lantaran padatnya kendaraan jugamenjadi bahan bakar laju pertumbuhan masyarakat online. Adapun faktor ketiganya adalah kegemaran masyarakat untuk berbagi apa yang mereka suka di jejaring sosial.

Lalu segmen mana yang paling terkoneksi dengan internet di Indonesia? “Yang terbesar, 41% adalah usia 18 hingga 24 tahun. Kemudian usia 25 sampai 34 tahun 21%, dan usia 16 sampai 17 tahun 16%,” ungkap mantan Digital Sales Consultant Yahoo Inc. tersebut. Ia memproyeksikan tahun 2020 nanti akan ada 117 juta penduduk Indonesia berusia di bawah 25 tahun dan 53% pengguna internet mobile berada di rentang usia 18 hingga 27 tahun.

“Brand yang paling populer saat ini di Indonesia adalah Surfer Girl, dengan lebih dari 2,2 juta fans di facebooknya,” ungkap pria asal Selandia Baru ini. Namun ternyata memiliki sekian juta fans belum cukup untuk membangun brand secara kompetitif di jejaring sosial. “Pertama, fokuslah kepada konsumen,” tegas David. Brand juga harus mudah ditemukan di mesin pencari sehingga bisa dijangkau konsumen yang memerlukan informasi produk. Selain itu UX (user experience) dan UI (user interface) mutlak diperhatikan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved