Meskipun kondisi ekonomi di Indonesia di tahun ini melemah, pendapatans Citilink mampu tumbuh hampir 30% dibanding tahun lalu. Ditemui di acara Citilink Journalist Award, Albert Burha, President & CEO PT Citilink Indonesia, menyampaikan bahwa pertumbuhan pendapatan perusahaan mencapai 30%, melebihi target Citilink di tahun ini. “Alhamdulillah selama sembilan pertama tahun ini, Citilink tumbuh hampir 30% dibandingkan tahun lalu,” ujarnya.

Angka 30% tersebut diperoleh karena Citilink menekankan kepada kualitas produk, on time, dan safety, dibandingkan perang harga yang akan merusak seluruh industri penerbangan. Di bulan November ini Citilink membuka rute baru ke Manado, Palu, dan Tarakan. Hal ini dilakukan katena Citilink ingin mengejar target untuk bisa menerbangi rute di wilayah timur Indonesia sebagai antisipasi pelaksanaan ASEAN Open Sky yang akan dijalakan tahun ini.

Selain itu, pembukaan rute baru ini bertujuan untuk mencapai target 11,2 juta penumpang di akhir tahun 2015. Pemilihan kota tersebut dilakukan berdasarkan pertumbuhan ekonomi nasional ketiga kota tersebut. Pertumbuhan ekonomi di Manado sebesar 7,4%, Palu 9,6%, dan Tarakan 6,03%. Selain membuka rute baru, Citilink juga meningkatkan frekuensi penerbangan untuk rute yang sudah ada seperti Makassar-Jakarta dan Lombok-Surabaya menjadi 3 kali dalam sehari.

Menanggapi kebijakan bebas visa di 94 negara, Albert menyambut baik menganai kebijakan iu. “Tentunya bagus sekali. Jumlah wisatawan yang akan datang ke Indonesia tentunya akan bertambah dan Citilink sendiri dapat memanfaatkan wisatawan yang masuk ke Indonesia”. Di 2016 mendatang, Citilink akan menambah 8 peswat dan menambah rute-rute baru terutama di Indonesia bagian timur. Selain itu, Citilink menambah frekuensi penerbangan yang sudah ada.

Di tahun ini ada banyak destinasi favorit dan juga banyak destinasi baru, tapi jumlah penumpang tertinggi masih dipegang oleh Bali. Namun, destinasi wisata lain seperti Manado dan Lombok juga cukup tinggi jumlah penumpangnya. Saat ini Citilink memiliki 48 rute penerbangan, 28 rute domestik 10 rute international, dan 204 frekuensi penerbangan

Citilink Journalist Award sudah diadakan ke empat kalinya sejak 2012. Acaranu ini bertujuan untuk mengapresiasi para jurnalis yang sudah membantu Citilink berkembang sampai saat ini. “Selama ini media telah mendukung Citilink dengan tulisan-tulisan yang dibuat. Kami ingin media dapat mengedukasi masyarakat mengenai industri penerbangan. Karena industri ini sangat kompleks sehingga perlu dijaga. Untuk itu peran media penting untuk membuat artikel artikel dan foto yang berkualitas,” tutup Albert. (EVA)