PT Aurum Digital Internusa, perusahaan yang menaungi platform jual beli emas online, meluncurkan aplikasi jual beli emas secara digital. Dalam kesempatan yang sama, PT Aurum Digital Internusa juga mengumumkan bahwa perusahaanya telah resmi diakuisisi oleh PT Hartadinata Abadi Tbk sejak tanggal 15 Juli 2019. Masduit didirikan pada 18 Mei 2018 oleh Bony Hudi, Mohammad Rusli dan Binsar M. Simanjuntak.

Bony Hudi, CEO PT Aurum Digital Internusa menjelaskan fitur yang terseda di dalam aplikasi terdiri dari jual dan beli emas, ambil emas, transfer emas, dan monitoring harga emas. “Kami adalah satu-satunya aplikasi online untuk bertransaksi logam mulia yang bisa langsung dapat diterima secara fisiknya dengan pecahan terkecil mulai 0,1 gram,”kata dia. Sementara itu, unuk kepingan emas di atas 1 gram baru akan tersedia pada bulan Oktober mendatang.

Untuk penjualan secara digital, Masduit menargetkan generasi milennial dan para ibu muda. Sementara untuk penjualan emas secara konvensional atau reseller, platform ini menargetkan kalangan generasi baby boomer. “Emas yang dibeli dapat diterima fisiknya mulai dari ukuran 0,1 gram, 0,25 gram, 0,5 gram, 1 gram hingga ukuran besar seperti 10 dan 100 gram atau bisa diubah ke dalam perhiasan,” ujarnya menambahkan.

Konsumen dapat melakukan pengambilan emas di 34 gerai milik PT Hartadinata Abadi Tbk. Dari sisi keamanan dan sisi hukum, Bony menjelaskan bahwa yang membedakan platformnya dengan paltform sejenis adalah vertikal ke parent company kami PT Hartadinata Abadi Tbk yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Hal ini menyebabkan rantai pasoka menjadi lebih efisien sehingga harga logam mulia dapat menjadi lebih murah.

“Kami memiliki target pada tahun 2020, kami ingin menjangkau satu juta penduduk Indonesia yang aktif bertransaksi logam mulia melalui aplikasi Masduit dan dapat menjadi unicorn,” kata dia menegaskan.

Sandra Sunanto, CEO PT Hartadinata Abadi Tbk optimis aplikasi ini dapat menjadi salah satu unggulan distribution channel PT Hartadinata Abadi Tbk, “kami akan meningkatkan penjualan emas dari perusahaan kami dan toko-toko kami siap menjadi partner dari Masduit untuk penyimpanan emas dan pengambilan emas dari transaksi online melalui aplikasi Masduit,” ujar Sandra.

Menurut riset pemasaran Inside ID yang bertajuk “Understanding Indonesian Consumers Outlook 2018” membuktikan emas masih menjadi pilihan sebagian besar masyarakat, sebab setengah dari responden ternyata mempunyai simpanan dalam bentuk emas, simpanan lainnya adalah deposito (37%), properti (30%), reksadana (22%) dan saham (17%). Emas memiliki banyak keuntungan, selain dapat melindungi aset dari inflasi, harga emas juga memiliki kecenderungan naik dalam jangka panjang.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id